Pesantren Wisuda SMPIT INSANTAMA Ramah-Tamah Bersama Bapak YIC dan Ibu RnD

0
570

Pesantren Wisuda
SMPIT INSANTAMA
Ramah-Tamah Bersama Bapak YIC dan Ibu RnD

“Bunga Mawar – Bunga Melati
Tumbuh Subur di Pinggir Kali. …..”

Penulis: Irfah Zaidah

Pesantren Wisuda (PesWis) terhitung 2 kali ini dari moment kelulusan siswa, dilaksanakan secara daring melalui zoom. Tahun 2020 saat PesWis angkatan 11 “Revolver” dan kali ini 13-15 Juni tahun 2021 PesWis angkatan 12 “Zaviariz”.

Walaupun sama-sama daring, tetapi ada yang berbeda pada tahun ini yaitu mekanisme PesWis secara hibrid: 56 siswa mengikuti secara offline dan 123 siswa mengikuti secara online via zoom dan live Instagram (IG).

Dari moment PesWis 2 angkatan tersebut baik yang dilaksanakan secara full online maupun secara hibrid, keduanya terjadi sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang grafiknya pernah up kemudian down dan belakangan kabarnya mulai up lagi. Oleh karena itu prokes diperketat: Taqarrub ilallah (berdo’a), 5M, VDJ, Swab Antigen, asupan gizi seimbang, istirahat yang cukup, diusahakan suasana yang happy, selalu waspada dan disiplin. Semuanya itu dilakukan agar Allah SWT selalu melindungi, dan sebagai bentuk ikhtiyar yang optimal agar stamina dan imunitas stabil atau meningkat, jangan sampai menurun !

Dan hal yang berbeda lagi dari PesWis kali ini adalah angkatan-angkatan yang sebelumnya lebih “heroik” lagi, karena harus lebih dahsyat mengerahkan potensi jiwa dan raga. Hallah ! Hehehe ….

Lha, gimana nggak “heroik” coba ?
Satu angkatan dan guru harus naik kereta api dari stasiun Paledang Bogor – turun di stasiun Karang Tengah Sukabumi, lanjut berjalan kaki di waktu dhuha yang lumayan jauh, panas terik dan berdebu ke area pedesaan di kaki Gunung Walat, lanjut mendaki Gunung Walat hingga sampai di HPGW (Hutan Pendidikan Gunung Walat). Mandi keringat ? Beugh, jangan ditanya !
Maa syaa Allah ….

Meskipun hal yang “heroik” tadi belum memungkinkan untuk dilaksanakan pada tahun ini di angkatan 12 “ZAVIARIZ”, tetapi masih ada nuansa PesWis yang “aura” nya serasa PesWis di HPGW. Yaitu acara ramah-tamah bersama bapak-bapak dari YIC dan ibu-ibu RnD. Di acara itu para calon wisudawan dan wisudawati akan banyak mendapat bekal ilmu, inspirasi dan wejangan yang sangat bermanfaat untuk menapaki masa depan.

Bertempat di MPI (Masjid Pendidikan Insantama) tepat pada 16.30 WIB, Ahad 13/06/21 telah hadir Ustadz M.Rahmat Kurnia bersama ibu Dedeh Wahidah, Ustadz M. Arif Yunus dan Ibu Mustaqimatin, Ustadz Karebet Widjajakusuma. Sedangkan ibu Zulia Ilmawati dan Ibu Dewi Diana juga hadir secara daring melalui zoom. Bersyukur bisa menyaksikan bapak-bapak YIC (Yayasan Insantama) dan ibu-ibu RnD (Research and Development), alhamdulillah semuanya sehat wal ‘afiyat.

Wejangan dan do’a yang pertama disampaikan oleh ibu Zulia Ilmawati ada 3 poin penting yang beliau sampaikan: (1). Antum adalah calon pemimpin masa depan Ansharullah. (2). Jadilah pribadi yang shalih wal mushlih. (3). Taatilah Allah SWT, taatilah orang tua.

Wejangan dan do’a yang kedua disampaikan oleh ibu Dedeh Wahidah, ada 7 poin yang beliau sampaikan: (1). Jadilah hamba Allah SWT yang pandai bersyukur, sehingga akan ditambah nikmat. Jangan bersikap sebaliknya ! (2). Jadikanlah ilmu yang telah didapat dari guru-guru SMPIT INSANTAMA sebagai ilmu yang barakah, yaitu dengan cara diterapkan dan juga disebarkan. (3). Suka dan duka yang telah antum dapatkan selama, 3 tahun berproses dan belajar di Insantama sikapilah dengan positif sehingga akan berbuah ziyadatul khayr yaitu kebaikan yang selalu bertambah dan bertambah. (4). Alumni yang baik adalah dia membawa kebaikan yang telah didapat dari Insantama dimana pun dua berada sehingga akan membawa kebaikan bagi masyarakat yang lebih luas lagi. (5). Alumni Insantama itu adalah pribadi yang berpengaruh di tengah-tengah masyarakat, mempengaruhi agar masyarakat menjadi lebih baik. Jangan malah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik. (6). Pribadi yang bersyukur pastinya dia akan berterimakasih kepada orang-orang yang telah membersamai prosesnya hingga meraih kesuksesan: orang tua, guru-guru, para muaddib dan muaddibah dan berbagai pihak di Insantama dll. (7). Do’akan selalu almamater antum, dengan do’a terbaik.

Wejangan dan do’a yang ketiga dari ibu Mustaqimatin: (1) Semoga yang antum dapatkan selama 3 tahun berproses dan belajar di Insantama bukan hanya keseruan saja, tetapi benar-benar mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk masa depan antum. (2). Semoga setelah belajar di Insantama semakin tergambar menuju jalan dalam mewujudkan MIMPI BESAR antum. (3) Semoga antum semuanya istiqamah di jalan Allah SWT.

Wejangan singkat dari Ustadz M. Rahmat Kurnia merupakan wejangan yang keempat: KESUNGGUHAN !
(Dalam melakukan apa pun dibutuhkan kesungguhan, karena orang yang bersungguh-sungguh in syaa Allah sukses bukan hanya di dunia bahkan di akhirat kelak. Aamiin)

Wejangan dari Ustadz M. Arif Yunus adalah wejangan yang kelima, dibuka dengan pantun:

“Bunga Mawar – Bunga Melati, Tumbuh Subur di Pinggir Kali”

“Antum Semua Calon Pemimpin Sejati, Di Didik di Insantama dengan Sepenuh Hati”

Kesan Ustadz M. Arif Yunus:
Siswa SMPIT Insantama (relatif) sering bertemu dengan tokoh-tokoh di acara-acara yang pernah diadakan, dan para tokoh tersebut menilai bahwa cara berfikir siswa -siswa tersebut melebihi level SMP.

Pesan Ustadz M. Arif Yunus:
Jadilah pribadi yang berpengaruh pembawa perubahan dan berguna bagi masyarakat luas, jangan malah sebaliknya !

Ustadz Karebet Widjajakusuma memberikan support kepada para calon wisudawan dan wisudawati angkatan 12 “ZAVIARIZ”, hingga antusias semuanya.

Maa syaa Allah
Tabarakallah
Alhamdulillah
Semoga semua wejangan tersebut di atas bisa dipraktikkan dalam amal nyata secara ahsanu ‘amala oleh semua calon wisudawan/wati angkatan “ZAVIARIZ” dan semoga do’a – do’a yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Dan support yang diberikan menambah semangat dan kepercayaan diri anandas dalam menapaki langkah-langkah di masa depan yang cerah dan diridhai Allah SWT. Aamiin …..

Menjelang akhir acara, dibuka sesi dialog dengan siswa. Dan yang berinisiatif untuk berdialog adalah Dimas Awliya kelas 9C, Athaya kelas 9D dan Shofy kelas 9E. Sesi dialog ini berjalan dengan interaktif-komunikatif dan fair, penuh keceriaan karena diselingi tawa ceria sambil mengenang saat belajar dengan guru, bahkan ketiga siswa yang berdialog pernah “dimarahin” guru atas indisipliner siswa sendiri. Hehehe ….

Acara dibuka, dipandu dan ditutup pada jam 17.45 WIB oleh Pak Fatih Nasrullah dengan do’a.

Perkenalkan: “ZAVIARIZ” merupakan kepanjangan dari ….
زيادة الخير في جيل من اثني عشر
Ziyadatul khayr fii jiilin minatsnai ‘asyara

“Kebaikan yang bertambah-tambah dalam angkatan 12”

Semoga angkatan 12 “ZAVIARIZ” menjadi angkatan yang penuh keberkahan, sesuai dengan yang terkandung dalam namanya “Ziyadatul Khayr …..” aamiin.[]