Menjemput Takdir Terbaik dari Setiap Ketentuan Allah SWT

0
1512

Menjemput Takdir Terbaik dari Setiap Ketentuan Allah SWT

Penulis: Mila Sari

Alhamdulillah, Senin pagi (11/01/2021) santri IBS (Islamic Boarding Shcool) Insantama kembali mengawali rutinitas boarding meski masih melalui virtual yaitu via room zoom meeting bersama ustadz Choirul Annas atau yang lebih akrab disapa dengan panggilan Gus Choi selaku Mudir Tanfidzi di IBS Insantama.

Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan filosofi dari adanya pesantren virtual, yaitu dalam rangka agar para santri tetap bisa mengikuti pembelajaran di boarding dari jarak jauh.

Sedangkan adanya pesantren itu adalah dalam rangka membentuk karakter dan kepribadian Islam dalam diri setiap santri. Pandemi COVID-19 yang terus saja berlanjut, membatasi para santri untuk belajar langsung ke sekolah dan juga menghalangi mereka untuk mempelajari berbagai hal yang seharusnya mereka dapatkan ketika berada di boarding. Namun, meski begitu bukan berarti aktifitas menuntut ilmu terhalang sama sekali, santri tetap dapat mengakses ilmu dengan mudah dan langsung bisa diaplikasikan di rumah dalam keluarga mereka masing-masing.

“Manusia lari dari qadha yang satu ke qadha yang lain” (Umar bin Khattab RA). Namun, sebagai seorang muslim seharusnya kita bisa menjemput qadha terbaik dengan ikhlas dan sabar untuk menerima setiap qadha yang sudah Allah SWT anugerahkan kepada setiap hamba. Dan jadikanlah pandemi saat ini bukan hanya sebagai musibah tapi ada hikmah yang bisa disyukuri disana. Karena manusia terbaik adalah manusia yang mampu menjemput takdir terbaiknya, namun bila tidak maka ia akan terlindas dunia.

Gus Choi juga menjelaskan bahwa bagaimana anda memperlakukan dunia, maka begitulah dunia memperlakukan anda. Maka teruslah semangat untuk belajar banyak hal selama masa pandemi ini dan upgrade diri seoptimal mungkin. Beliau juga menjelaskan kisah Rasul SAW dan para sahabat RA, bahwa setelah jihad di medan perang ada jihad yang lebih besar lagi, yaitu jihad dalam melawan hawa nafsu. Bahwa perubahan yang paling berpengaruh adalah perubahan yang datang dari dalam diri sendiri karena kita lah pemilik diri dan nafsu yang ada dalam diri kita, maka kita pula lah yang bisa mengontrol dan menguasainya.

Semoga di semester baru ini -meski tetap pandemi dan tetap di rumah saja-, tidak mengurangi kreatifitas para santri untuk dapat menimba ilmu dan upgrade diri lebih baik. Dapat tetap optimal menjalankan program BDR (Belajar Dari Rumah) baik program yang dari boarding maupun yang dari sekolah. Semakin produktif lagi, meningkat taqarrub ilallah, senantiasa dengan bi’ah shalihah (pembiasaan amal shalih) dan tetap menjadi yang terbaik, baik itu dalam hal akademik, keluarga dan agama serta negara.

Wallahu a’lam bi shawab