Membangun Bisnis Bagi Pemula Bersama Ustadz Rendy Saputra

0
2486

Membangun Bisnis Bagi Pemula Bersama Ustadz Rendy Saputra

Penulis: Uun Sundari dan Tim FOSIS

Selama periode Belajar dari Rumah, SMAIT Insantama tetap menjalankan program ektrakurikuler bagi siswa-siswinya. Salah satu ekskul yang berjalan selama BDR adalah ekskul bisnis yaitu BOSS (Business Organization of Successfull Student). Pelaksanaan ekskul sendiri dilakukan serentak setiap hari Sabtu jam 10.30-12.00 WIB.

Pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020, ekskul BOSS mengadakan webinar spesial dengan mengundang Ustadz Rendy Saputra sebagai narasumber. Siapa yang tidak kenal dengan sosok Ustadz Rendy Saputra? Salah satu penggerak di ranah bisnis busana muslim dengan brand Keke Busana. Juga sosok motivator bisnis yang handal dalam pengembangan usaha mikro dan memotivasi banyak binaan UMKM. Saat ini dikenal pula sebagai founder berkah box. Ustadz Rendy hadir sebagai narasumber pada pertemuan ke-12 BOSS semester ini untuk menginspirasi dan memotivasi khususnya siswa anggota ekskul BOSS.

“Umumnya kesuksesan diukur dengan uang dan uang ini merupakan representasi dari manfaat yang bisa diberikan. Padahal sebenarnya uang adalah efek samping dari value yang dimiliki. Pendidikan diperlukan untuk mendorong kita memiliki nilai atau manfaat”, jelas Ustadz Rendy dalam pembukaan webinar.

Menurut Ustadz Rendy untuk bisa sukses, harus fokus pada 2 hal, yaitu kebermanfaatan serta potensi dan bakat yang diyakini berbeda antar individu sehingga harus dikenali sejak dini. Selanjutnya untuk menjadi entrepreneur harus memiliki kapasitas mental seperti visioner, mental tekun, dan lifestyle. Visioner artinya seseorang harus mempunyai kemampuan penglihatan dirinya untuk melihat jauh ke depan. Sementara degan mental tekun, seseorang akan bersedia untuk melakukan hal yang sama di jalur tersebut dalam jangka waktu tertentu. Lifestyle juga menjadi hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang enterpreneur dengan menjaga gaya hidup sederhana, hemat, dan sabar untuk fokus pada pengembangan bisnisnya.

Untuk melatih semua ini Ustadz Rendy menyarankan kegiatan siswa yang lahir dari keinginan siswa sendiri sebagai energi intrinsik sehingga program akan berjalan dan setiap siswa dapat mengenali dan merawat bakat masing-masing. Adapun guru dan orangtua lebih berperan sebagai fasilitator.

Pada sesi tanya jawab, ananda Alifah bertanya tentang menjaga mindset yang selalu positif. Ustadz Rendy menyarankan untuk menjaga pergaulan dengan selalu memilih teman yang baik dan benar, karena kebaikan itu menular. Selain itu juga menjaga supply informasi yang baik sebagai ‘bahan baku’ yang baik agar mindset selalu positif dan benar. Sementara, menjawab pertanyaan ananda Magenta tentang kepuasan pelanggan Keke, Ustadz Rendy menekankan untuk terus menjaga kualitas produk. Karena marketing terbaik adalah produk itu sendiri, sedangkan sosial media hanyalah pintu masuk atau cara untuk membeli.

Pertanyaan tidak hanya datang dari siswa. Ibu Nevy, salah seorang pembina ekskul BOSS juga bertanya tentang berkah box yang saat ini semakin membesar. Menjawa pertanyaan ini, Ustadz Rendy memadukan social act dengan entrepreneurship. Donatur dalam hal ini pembeli nasi box yang akan diberikan kepada dhuafa harus merasakan nilai value yang tinggi dari nasi seharga Rp.10.000 sehingga akan secara kontinyu membeli dan merekomendasikan pada orang lain sehingga usaha dapat berjalan kontinyu dan berkembang.

Kemajuan informasi saat ini dapat membantu calon enterpreneur untuk lebih meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti berbagai pelatihan, shortcourse, membaca berbagai pengalaman dan penelitian orang lain. Semoga ilmu yang diperoleh dari webinar kali ini dapat bermanfaat dan menginspirasi.

(Dilaporkan oleh tim Pembina BOSS: ibu Ulty, ibu Nevy, ibu Heny, ibu Nunuk, Ibu Ela, dan Ibu Yogi)