Usbu’ Ta’aruf; Budaya Kalima di IBS Insantama

0
412

Usbu’ Ta’aruf; Budaya Kalima di IBS Insantama

Kesehatan, Keindahan, Kebersihan, Ketertiban, Keamanan

Penulis: Mila Sari

“Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah Swt itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi).

“Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)

Dari kedua dalil tersebut, dapat kita pahami bahwa Islam telah mensyari’atkan umatnya untuk hidup dalam keteraturan karena keteraturan itulah yang nantinya akan membawa ketentraman bagi hati dan kesejukan atas setiap pandangan mata yang melihat. Sebuah keteraturan itu, tentu tidak datang begitu saja tetapi kita hadirkan lewat sikap dan pembiasaan diri.

Kalima itu sendiri adalah singkatan dari kesehatan, keindahan, kebersihan, ketertiban dan keamanan yang mesti kita rasakan manfaatnya dan kita usahakan kehadirannya. Maka untuk itu, di IBS Insantama sendiri memiliki pola bentukan agar kalima itu terlaksana secara sempurna. Melibatkan kerjasama antara para santri dan juga para pembina (muaddib dan muaddibah).

Oleh sebab keteraturan itu pula lah, IBS (Islamic Boarding School) Insantama sebagai sarana dan wadah untuk mendidik para santri agar menjadi pribadi yang beradab, berilmu, berakhlak, juga mengajarkan budaya kalima agar para santri hidup dalam sebuah keteraturan serta senantiasa membiasakan diri dalam ritme yang harmonis antara diri dan lingkungan tempat tinggal.

Maka kehidupan di boarding mengajarkan kita untuk senantiasa bersih dan rapi, bermula dari diri sendiri seperti membersihkan dan merapikan tempat tidur, rak buku dan lemari baju. Kemudian berlanjut membersihkan dan merapikan kamar dengan menyapu, mengepel, merapikan gantungan baju, menyusun tas, merapikan atas lemari serta koridor kamar yang di sana juga ada rak sepatu, ember, dan tempat sabun yang juga mesti dirapikan dan dibersihkan. Selanjutnya membersihkan asrama secara keseluruhan, kamar mandi, masjid hingga aula.

Masih dalam suasana Usbu’ Ta’aruf, dalam rangka membiasakan budaya kalima ini, maka tim kerumahtanggan IBS Insantama melakukan sosialisasi kepada semua santri baru, yaitu santri angkatan pertama, kelas VII dan kelas X Ikhwan dan akhwat. Agenda ini dilangsungkan pada Sabtu pagi, 24 Juli 2021, tepatnya pada pukul 05.30 – 06.15 WIB via zoom meeting. Penjelasan ini disampaikan langsung oleh Ustadz Riza selaku Wakil Mudir bidang Kerumahtanggaan dan dipandu oleh Ustadz Nashir sebagai host dalam agenda kali ini.

Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan beberapa hal terkait kalima ini, di antaranya sebagai berikut: Kebersihan.
Kebersihan merupakan hal yang penting karena akan memperbaiki kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu berkaitan dengan kebiasaan, prilaku dan sikap seseorang. Maka sebagai seorang muslim kita harus senantiasa membiasakan diri untuk menjaga pola hidup sehat sesuai ajaran Islam dan juga untuk kesehatan kita. Pakaian yang bersih, lingkungan yang bersih, makanan yang bersih dan hal lainnya tentu memiliki peran penting dalam kesehatan seseorang.
Tubuh yang sehat akan menyenangkan, menentramkan serta menjadikan kuat dan penuh semangat. Adapun yang mesti terjaga dari kesehatan tubuh, diantaranya: Kesehatan badan. Harus senantiasa merawat kesehatan badan, seperti kulit kepala dan rambut, bila tidak kita lakukan maka akan mendatangkan penyakit. Maka harus senantiasa membersihkannya dengan keramas, minimal dua kali dalam seminggu dengan menggunakan sampo yang cocok untuk rambut dan kulit kepala kita. Mandi dua kali sehari, pagi dan sore hari.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Hal ini penting untuk menghindari penyakit yang tidak hanya terjadi pada gigi dan mulut saja, tapi juga ke organ tubuh yang lainnya. Harus senantiasa merawatnya dengan kumur-kumur dan menggosok gigi serta tidak sering mengkonsumsi makanan-makanan yang mudah mendatangkan hal yang sensitif bagi kesehatan gigi dan mulut

Merawat mata.
Mata merupakan panca Indra yang penting dalam kehidupan. Untuk itu, haruslah senantiasa merawatnya dengan makanan yang kita konsumsi, hindari pemakaian lensa kontak, kurangi penggunaan tetes mata, menggunakan kaca mata hitam bila perlu dan jangan berlama-lama di depan laptop dan hp. Merawat hidung
Merawatnya dengan membersihkannya secara berkala. Merawat telinga. Telinga harus senantiasa kita rawat dengan membersihkan rongga telinga secara berkala dengan alat khusus yang tidak membahayakan telinga kita. Merawat kuku.
Merawat kesehatan kuku dengan membersihkan dan memotongnya secara berkala

Merawat genitalia.
Genitalia adalah organ reproduksi yang kita miliki dan harus senantiasa kita rawat agar tidak mendatangkan penyakit. Merawat kulit tubuh. Merawat kulit tubuh dengan mandi setidaknya dua kali sehari, meminum air putih minimal delapan gelas sehari dan hal lain yang dirasa perlu

Kesehatan lingkungan:
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang mempengaruhi kesehatan pribadi dan keluarga serta lingkungan kesehatan kita, karena ini merupakan faktor yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya.

Penerapan kalima di IBS Insantama:

1. Melaksanakan tugas piket kebersihan kamar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

2. Piket pribadi, membersihkan tempat tidur masing-masing, membersihkan rak buku dan lemari pakaian

3. Piket bersama
Menyapu, merapikan koridor luar kamar, membersihkan dan merapikan rak sepatu dan rak sabun serta ember

Kesadaran akan kebersihan, kecintaan akan kerapian dan kepedulian akan kesehatan, tentu akan mendatangkan ketertiban dan keamanan dalam menjalankan aktifitas kita di boarding. Maka layaknya rumah, kita pun mencintai boarding sebagai tempat tinggal kita dan kita pula lah yang menciptakan semuanya itu dalam budaya kalima yang insyaAllah, kedepannya ini akan menjadi modal bagi para santri dalam menciptakan sebuah keteraturan meskipun nanti mereka telah tamat dari SIT Insantama.

Semoga dengan diadakannya agenda sosialisasi kalima ini, tumbuh kesadaran dalam pengamalan sehingga manfaat budaya kalima yang sungguh sangat luar biasa ini dapat kita rasakan bersama.[]