Training Ulumul Qur’an Islamic Boarding School (IBS): Mengenal Pedoman Hidup – Penuntun Keselamatan

0
825

Training Ulumul Qur’an Islamic Boarding School (IBS): Mengenal Pedoman Hidup – Penuntun Keselamatan

Penulis: Detty Intan Sari

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, telah sempurna diturunkan oleh Allah SWT. Di dalamnya seluruh aturan yang tertuang mampu menjawab segala persoalan manusia dan menuntun menuju kemuliaan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat. Namun untuk bisa mengambil hukum darinya, jelas tidak bisa sembarangan. Butuh keahlian dan ilmu-ilmu penunjang.

Pada kesempatan ini, bertepatan dengan tanggal 18 Oktober 2020 hari Ahad, Islamic Boarding School (IBS) Insantama Bogor melangsungkan Training Bulanan yang mengangkat pembahasan terkait “Ulumul Qur’an”. Training ini dikhususkan untuk angkatan pertama yaitu kelas VII SMP dan kelas X SMA. Hadir sebagai pembicara yaitu Ustadz Choirul Anas, Lc. dipandu dengan Ustadz Ahmad Muzakki sebagai host.

Training dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu perwakilan santri dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh pembicara. Meski diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom, namun tidak mengurangi antusias para peserta. Ditambah lagi dengan kemasan acara yang dibuat dengan selingan tanya jawab dan ngobrol santai membuat acara berjalan dengan sangat baik dan menarik.

Para santri digambarkan tentang apa itu Ulumul Qur’an dan cakupannya. Berikut dengan keluarbiasaan Al-Qur’an jika dibandingkan dengan yang lain. Membacanya saja berbuah pahala apa lagi memahami dan mengamalkannya. Mengkaji isi Al Qur’an wajib hukumnya.

Pemahaman terhadap isi Al Qur’an akan menuntun manusia pada ketaatan. Menjauhkan dari segala hal yang menyesatkan dan menjerumuskan. Mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah bukan atas dasar hawa nafsu dan keinginan pribadi. Itu semua karena ketetapan dari Allah SWT. yang Maha Mengatur dan Maha Mengetahui.

Al Qur’an juga mempunyai beberapa nama lainnya. Di antaranya adalah Al-Kitab, Az-Zikru, Al-Furqan dan An-Nur. Nama-nama tersebut berdasarkan penyebutan pada ayat-ayat yang terdapat dalam Al Qur’an secara langsung.

Al Qur’an berbeda dengan kitab-kitab yang diturunkan pada nabi-nabi sebelumnya meski berasal dari sumber yang sama yaitu Allah SWT. dan secara tegas bahwa turunnya Al Qur’an telah menggantikan syariat nabi sebelumnya.

Saat seorang hamba mengenal Al Qur’an dan mampu memaknainya, niscaya akan tumbuh rasa cinta kepadanya. Ia akan senantiasa melaksanakan dengan segera apapun yang diperintahkan di dalamnya. Bahkan mengajak yang lain untuk melakukan hal yang sama. Karena ia paham betul dengan firman Allah Ta’ala:

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ

“Orang-orang yang menyembunyikan keterangan dan petunjuk yang Kami turunkan, setelah kami jelaskan kepada umat manusia dalam al-Kitab, mereka itulah orang yang dilaknat Allah dan dilaknat semua yang melaknat.” (QS. al-Baqarah: 159)

Setelah beberapa sesi pemaparan dan tanya jawab, acara diakhiri dengan doa penutup dan pengumuman pemberian hadiah bagi santri yang mampu membuat rangkuman terbaik [dis]