Surat Khusus Untuk Anandas Dari UAS

0
240

Yuk Sekolah Di Rumah !
14 Hari Kedua Bersama Ummi dan Abi
Suplemen Pendamping

Membersamai Anandas Para Juara dan Calon Pemimpin

Hari Kedua puluh,

  1. Memahamkan Kembali bahwa doa dan cita-cita tertinggi Orangtua dan Guru serta harapan Umat adalah Anandas Menjadi Anak Sholih dan Sholihah Pemimpin Umat di Masa Depan.

Surat Khusus Untuk Anandas Dari UAS

Assalaamu’alaikum wr wb.

Kepada Presiden, Menteri-Menteri, Panglima TNI, Kapolri, Dokter, Lawyer, Bussinesman dan orang-orang penting di Insantama.

(Sorry, lupa nulis: calon J)

Semua orang cemas, takut, ngeri, galau, beberapa hari ini.

Tapi kalian tidak demikian.

Karena kalian tau, dunia ini udah lama, bukan baru kemarin sore.

Kalian tau bahwa dulu di Cordoba masjid-masjid ditutup karena wabah penyakit.

Bahkan penduduk Mesir yg berjumlah dua puluh juta orang berubah hanya tinggal dua koma lima juta orang diserang wabah. Kalian pasti tau itu. Kalau ada yg gak tau, berarti belum follow ig: ustadzabdulsomadofficial 😊

Banyak orang bingung, mau ngapain.

Tapi tidak dengan kalian.

Kalian biasa ngisi waktu kosong. Karena kalian selalu kekurangan waktu. Hari ini kalian merasa cukup waktu untuk beraktifitas: menyelesaikan hafalan Qur’an, shalat-shalat sunnat, zikir dan sholawat.

Sekarang masanya kalian latihan jadi imam. Kalau papa kalian gak mau maju pada shalat shubuh, maghrib dan isya’. Kalian maju aja. Serahkan zhuhur dan asar ke mereka. Mungkin mereka imam silent.

Saatnya kalian menunjukkan ke adik-adik kalian bahwa kalian guru ngaji yg baik. Murid salah, guru ngaji millenial gak marah-marah. Cukup potong subsidi uang jajan. Hasilnya, serahkan untuk beli APD, nasi bungkus untuk mas-mas Ojol.

Hari-hari kosong ini kalian rasakan bagaimana rasanya jadi ibu. Ngomong ke mereka: “Mama, dari subuh sampai malam, mama pensiun dini. Biar kakak yg ngerjain semua”. Start jam 04.00, kalian mulai bangunkan adik-adik. Jam 05.00 shalat Shubuh, bagi yg di Sumatera. Masak sarapan terbaik. Lanjutkan dengan cuci pakaian semua yg di rumah. Kalau ada pembantu, beri mereka tanggal merah. Lanjutkan dengan ngepel lantai. Masak makan siang. Bersihkan aquarium. Kandang burung. Bersihkan tabung air. Bersihkan dapur. Jangan lupa masak makan malam. Kalian akan lebih sayang mama dan tidak merendahkan pembantu.

Saatnya kalian mulai menulis diary.

Mundur kembali ke belakang.

Biarkan pena menari-nari di atas kertas nan suci, bercerita tentang rasa hati.

Menulislah, agar orang di masa akan datang tau, bahwa engkau pernah hidup di masa lalu.

Hi guys, are u there?

Ustadz Somad tidak minta apa-apa.

Hanya berharap kalian sudi berkirim doa,

Saat nama tinggal pusara,

Ketika ruh tak lagi di raga,

Kalian terjaga di tengah gulita,

Dengan menetes air mata,

Tangan ke atas bibir berkata,

Ampunkan UAS seorang hamba

Hina di hadapan Allah Azza wa Jalla.

 

Pekanbaru Riau,

11 Sya’ban 1441H

3 April 2020

 

Datuk Seri Ulama Setia Negara
Ustadz Prof. Abdul Somad, Lc., MA., Ph.D

 

Pesan Cinta dari Allah Swt :

  1. Kita mesti paham bagaimana sikap dan respon timbal balik dari Anandas agar pendidikan di sekolah dan di rumah bisa serasi sejalan satu frekuensi.
  2. Anandas mesti paham bahwa mereka benar-benar sangat diharapkan oleh umat.