DO’A DAN MUHASABAH “Sekar Anak Shalehah”

0
1707

DO’A DAN MUHASABAH
“Sekar Anak Shalehah”

Di pagi yang sedikit mendung itu, duka yang mendalam masih terasa di sanubari seluruh keluarga besar SIT INSANTAMA BOGOR khususnya keluarga besar SMPIT INSANTAMA BOGOR. Karena pada Senin, 21 September 2020 merupakan hari ke empat meninggalnya SEKAR DAHAYU PUTRI WARDANI binti BINTARTO salah seorang siswa terbaik, dicintai guru dan disayangi teman.

Termotivasi oleh ayat Allah SWT:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
(QS. Al-Baqarah [2]: 269).

maka SMPIT INSANTAMA BOGOR menyelenggarakan agenda: DO’A dan MUHASABAH yang bertema “SEKAR ANAK SHALEHAH”. Karena masih di masa pandemi COVID – 19 maka agenda ini diselenggarakan secara daring Live Meeting In Zoom.

Agenda ini mempersembahkan acara yang di dalamnya berisi rangkaian 4 aktifitas sekaligus yang berestafet yang melibatkan Perwakilan dari Yayasan Insantama Cendekia, seluruh siswa, seluruh guru, FOSIS (Forum Silaturahim Orang tua Siswa), bahkan orang tua siswa.

Maksud dan tujuan agenda ini, yang pertama sebagai ungkapan sayang keluarga besar SMPIT INSANTAMA kepada almarhumah Sekar, maka kita sampaikan melalui lantunan bacaan ayat-ayat suci dan do’a-do’a yang dipanjatkan dengan penuh khusyuk dan cucuran air mata. Dan yang kedua, agar seluruh keluarga besar SMPIT INSANTAMA BOGOR bisa mengambil hikmah yang terbaik atas meninggalnya Sekar (almh).

Rangkaian acara diawali dengan Khataman Al Qur’an, dengan prinsip 1 angkatan 2 kali khatam (1 kali khatam oleh angkatan siswa ikhwan dan 1 kali khatam oleh angkatan siswa akhwat). Dan Khataman Al Qur’an ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh siswa mulai dari kelas 7, 8 dan 9. Hebatnya lagi khataman ini dilaksanakan mulai dari bakda subuh hingga berakhir pada sebelum jam 07.30 WIB. Alhamdulillah, Khataman Al Qur’an berjalan dengan lancar, tertib dan khidmat. Hal ini tak terlepas dari peran para wali kelas yang sejak jam bakda qiyamul layl memotivasi, monitoring, dan menggerakkan siswa agar penuh semangat menyukseskan acara ini.

Kemudian acara berlanjut secara Live Show, dari studio mini SIT INSANTAMA bapak Muhammad Sanudin Al Fatih (Pak Sanu), guru Bahasa Arab SMPIT INSANTAMA membuka acara ini. Diteruskan dengan pembacaan juz 30 ayat Al Qur’an dipandu oleh Faqih siswa kelas 8 dan diikuti serentak oleh seluruh siswa, guru dan orang tua siswa. Selanjutnya memasuki acara dzikrullah secara serentak, khidmat dan khusyuk yang dipimpin oleh bapak Muhammad Arifurahman yang juga guru bahasa Arab di SMPIT INSANTAMA.

Syukur Alhamdulillah, atas izin dan pertolongan Allah SWT rangkaian acara berjalan lancar dan tertib. Selanjutnya tibalah pada acara kesan terkait Sekar (almh) dan pesan.

Diawali ungkapan kesan dan pesan dari ibu Sri Susiantini selaku perwakilan FOSIS, beliau mengungkapkan bahwa jajaran kepengurusan FOSIS turut berduka cita dan merasa kehilangan atas sosok ananda Sekar (almh) yang sopan, dan mudah akrab, selalu cium tangan apabila bertemu dengan ibu-ibu FOSIS.

Tak lupa, kesan dan pesan dari guru qiroati/tahfidz Sekar (almh) yaitu ibu Rusi. Beliau mendoakan semoga upaya Sekar (almh) “Menjadi Sahabat Al Qur’an” semasa hidupnya, menjadikan Al Qur’an yang selalu dibaca dan diamalkannya menjadi teman, sahabat yang menerangi alam kuburnya.

Selanjutnya kesan dan pesan dari wali kelas Sekar (almh) di kelas 9E ibu Zenita Oktanti. Beliau mengenang dengan penuh keharuan “Banyak kenangan manis bersama Sekar, dan Sekar telah membuktikan sebagai pribadi yang baik sehingga dapat menyelesaikan “ujian” duniawinya dengan baik”.

Bersyukur kepada Allah SWT, karena kedua orang tua Sekar (almh) bisa hadir dan tibalah saatnya orang tua Sekar (almh) mengungkapkan kesan tentang Sekar (almh) “Sekar anak yang shalihah mampu menjadi penenang orang tua dan keluarga di saat ada sesuatu yang menggelisahkan” demikian ayah Sekar (almh) mengenang dengan penuh keharuan. “Kebiasaan Sekar, setiap saya menjemputnya di sekolah saat pulang sekolah selalu menghampiri saya dengan membentangkan tangan mulai dari kejauhan sembari berlari kecil sambil berseru “Mamaaaaa…” ”

Ayah dan mama Sekar mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan doa-doa yang dipanjatkan buat Sekar (almh). “Sekar dikenal sebagai anak shalihah oleh siapa pun itu, tentu banyak andil dari INSANTAMA yang telah mendidiknya selama 9 tahun (kurang -semenjak SD 6 tahun ditambah masa SMP 3 tahun kurang). Terimakasih INSANTAMA, terima kasih bapak dan ibu guru beserta Yayasan).

Dan yang terakhir kesan dan pesan dari perwakilan Yayasan INSANTAMA Cendekia, dalam hal ini disampaikan oleh bapak M. Adhi Maretnas Harapan. Beliau mengenang “Sekar sejak SD menjadi teman putri saya, anaknya santun dan cepat akrab”. Kemudian sambil berkaca-kaca Pak Adhi memberikan nasihat “Umur hanya pinjaman, putra-putri adalah amanah sehingga tentu menjadi hak Allah SWT untuk mengambil apa yang telah diamanahkan itu dari kita. Sikap kita adalah bagaimana merawat amanah yang merupakan titipan Allah SWT tersebut dengan sebaik mungkin”. Dengan kesedihan mendalam beliau menambahkan nasihat untuk menguatkan “Yakinlah bahwa Sekar tidak kemana-mana, Sekar sedang bersama Allah SWT Penjaga Yang Lebih Baik”

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran video pendek tentang Sekar (almh), aktifitasnya semasa sekolah baik sebelum maupun saat pandemi COVID-19. Pemutaran video ini semacam In Memoriam untuk mengenang Sekar (almh). Dari video tersebut banyak kenangan manis dan kebaikan-kebaikan Sekar (almh) yang diungkap oleh teman-temannya: Sekar siswa yang shalehah, setia kawan, suka menolong, dan ceria.

Sebelum penghujung acara, pak Ageng Budiansyah guru Pendidikan Agama Islam memandu acara muhasabah dengan sangat menyentuh perasaan. Beliau mengingatkan tentang terbatasnya umur manusia termasuk umur orang tua, oleh karena itu manfaatkanlah segala potensi yang Allah SWT karuniakan dengan baik mumpung masi ada kesempatan, mumpung masih ada umur, mumpung masih ada orang tua. Cetak prestasi dunia-akhirat terbaik, lakukan birrul walidayn, mohon maaf atas segala khilaf kepada orang tua. “Silahkan salim dan peluk orang tua antum, silahkan ….” dengan penuh haru, meneteskan air mata dan suara tangisan pak Ageng memandu siswa agar lebih berbakti lagi kepada orang tua.

Maa syaa Allah ….
Banyak do’a, dzikir, muhasabah dan hikmah pada hari itu ….

Sampailah rangkaian acara ini hingga ke penghujungnya yaitu ditutup dengan doa oleh pak Sanu, dan nasihat pak Sanu “Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Memenuhi Janji-Nya !”

Marilah kita mengingat hadits Rasulullah Muhammad SAW, tentang ciri-ciri orang yang pintar dan cerdas yaitu mempersiapkan kehidupan setelah kematian.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ

“Orang yang pandai adalah orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi) untuk kepentingan (kehidupan) setelah kematian.”
[HR.Tirmidzi]

Semoga Sekar (almh) husnul khatimah, keluarganya diberikan kesabaran, serta terlimpah hikmah buat kita semuanya bahwa kita sesungguhnya sudah berada di dalam antrian untuk dipanggil pulang menuju Rahmat-Nya ….

Penulis: Irfah Zaidah