Di Tangan Kalianlah Sejarah Hebat Itu akan Terulang!

0
996

Yuk Sekolah Di Rumah !
14 Hari Bersama Ummi dan Abi
Suplemen Pendamping

Membersamai Anandas Para Juara dan Calon Pemimpin

Hari Kesepuluh,

  1. Memahamkan Kembali Ibunda dan Ayahanda Adalah Orangtua Dari Anandas  Mutiara Calon Pemimpin Masa Depan.

Kita Punya Sejarah Hebat.
Di Tangan Kalianlah Sejarah Hebat Itu Akan Terulang !

Ustadz Adhi Maretnas dan Kang Hafidz (2004)

Pepatah bilang “yg lalu biarlah berlalu”. Tapi untuk sejarah, jangan sampe deh yg lalu berlalu tanpa kita tahu ada apa di masa lalu. Rugi. BTW, kalo inget pelajaran sejarah, kadang kita ngerasa bete banget dengan pelajaran itu. Abis…isinya hapalan doang. Kalo ada TTS-nya sih masih mending. Tahu sendiri, kadang kita paling males kalo disuruh menghapal. Keseringan lupa daripada nggak ingetnya. Hehehe…..

Sejarah emang masa lalu, tapi justru karena ada masa lalu itulah kita enjoy hidup pada masa kini. Iya dong.

Kalo Thomas Alfa Edison nyerah dalam percobaan lampu pijarnya, kayaknya kamar kita masih dihiasi lampu templok, lilin, atau petromak. Kalo dulu Alexander Graham Bell nggak kreatif bikin nenek moyangnya telepon, mungkin aja sekarang kita masih pake bekas kaleng susu yg dihubungkan dengan benang biar bisa komunikasi. Hihihi..ini mah Flinstone punya euy!

Nggak ada ruginya lho kita belajar sejarah. Kita jadi banyak tahu asal-usul sesuatu. Apalagi sejarah Islam. Dijamin, kita akan terbelalak melihat kejayaan Islam pada masa lalu dengan peradabannya yg agung dan modern. Para ilmuwan Islam pun jadi jagoan untuk setiap bidang iptek yg digelutinya. Malah kecanggihan peradaban Barat masa kini diawali ketika mereka mengenal peradaban Islam. Jadi, geber aja buletin Studia kali ini. Biar wawasan sejarah Islam kamu bertambah. Oke? Taariiik…!

Kejayaan Islam Masa Lalu
Sobat muda muslim, mungkin kita nggak bakal nyangka kalo Islam bisa sampe ke negerinya Fernando Hiero di Spanyol sono. Padahal letaknya jauh banget dari tempat lahirnya sang utusan Allah Swt. Inilah hasil kerja keras kaum Muslimin dalam menyebarkan dakwah.

Rasulullah saw. bersabda: ”Islam pasti akan mencapai wilayah yg diliputi siang dan malam. Allah tidak akan membiarkan rumah yg megah maupun yg sederhana, kecuali akan memasukkan agama ini ke dalamnya, dengan memuliakan orang yg mulia dan dengan menghinakan orang yg hina. Mulia karena Allah akan memuliakannya dengan Islam; hina karena Allah akan menghinakannya akibat kekafirannya.” (HR. Ahmad).

Sejarah udah ngebuktiin kebenaran hadis di atas. Pada masa Rasulullah saw., Mekkah, Khaibar, Bahrain, seluruh jazirah Arab, dan seluruh wilayah Yaman berhasil dibebaskan (terbebas dari kekufuran dan tunduk di bawah pemerintahan Islam). Berlanjut pada kekhalifahan Abu Bakar r.a. sebagian daerah Syams, Bashrah, Damaskus, dan negeri-negeri sekitarnya berhasil dibebaskan. Khalifah Umar bin Khathab-lah yg membebaskan seluruh wilayah Syam, seluruh wilayah Mesir, dan sebagian kekuasaan Byzantium. Dan di bawah pemerintahan Utsman bin Affan, Islam telah sampai ke penjuru Timur dan Barat. Negeri-negeri di kawasan Maroko dan sekitarnya dapat dibebaskan sampe negerinya Jet Li.

Pasca kekhalifahan Khulafaur Rasyidin, kekuasaan Islam makin luas. Beberapa prestasi tertorehkan dengan tinta emas dalam sejarah Islam. Seperti saat penaklukkan Andalusia, Spanyol.

Waktu itu tahun 92 H/711M. 7000 pasukan Muslim di bawah pimpinan Panglima Thariq bin Ziyad bela-belain menyebrangi selat Gibraltar (Jabal Thariq) biar bisa sampe di Spanyol. Atas izin dan pertolongan Allah, pasukan raja Rhoderick yg zalim (Spanyol) yg berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan pasukan Thariq bin Ziyad yg hanya berjumlah 7000 plus 5000 pasukan tambahan. Allahu Akbar!

Inilah awal penyebaran dakwah Islam di Eropa. Jadi nggak usah bingung kalo kita sempet mimpi ke Spanyol ngeliat masjid Cordoba yg megah nan indah. Masjid yg dibangun pada masa Abdurrahman III dari Bani Umayyah ini tinggi menaranya 40 hasta di atas batang-batang kayu berukir. Udah gitu ditopang oleh 1093 tiang yg terbuat dari berbagai macam marmer bermotif papan catur. Di sisi selatan tampak 19 pintu berlapiskan perunggu dengan kreasi yg sangat menakjubkan. Sementara pintu tengahnya berlapiskan lempeng-lempeng emas.

Kejayaan Islam belanjut sampe masa pemerintahan Utsmaniyah. Setelah sebelumnya, pasukan Sultan Muhammad al-Fatih (1453 M) berhasil menaklukkan Konstantinopel, kerajaan Byzantium Timur. Nama Konstantinopel pun diubah menjadi Islambul lalu menjadi Istambul dan dijadikan ibukota Kekhilafahan Islam Utsmaniyyah.

Peradaban dan Ilmuwan Islam
Sobat muda Muslim, kejayaan Islam nggak cuma di medan tempur. Keliru kalo ada orang yg nganggap kaum Muslimin itu bangsa barbar karena doyan menumpahkan darah di medan perang. Peperangan itu semata-mata untuk menyebarkan Islam. Apalagi di beberapa kasus, justru — ya justru — rakyat negeri itu yg meminta bantuan kaum Muslimin untuk membebaskan mereka dari kedzaliman yg mereka dapatkan dari penguasanya. Malah setelah Islam masuk negeri-negeri itu berubah jadi sejahtera nan bahagia. Kagak pake embel-embel pembumihangusan atau ekploitasi kekayaan alam sampe gak tersisa. Nehi…nehi… itu mah cuma kelakuan negara kemaruk macam AS.

Sebelum mengenal peradaban Islam, keadaan negeri-negeri Barat sungguh memprihatinkan. Dalam buku Sejarah Umum karya Lavis dan Rambon dijelaskan bahwa Inggris Anglo-Saxon pada abad ke-7 M hingga sesudah abad ke-10 M merupakan negeri yg tandus, terisolir, kumuh, dan liar. Tempat kediaman dan keamanan manusia tidak lebih baik daripada hewan. Eropa masih penuh dengan hutan-hutan belantara. Mereka tidak mengenal kebersihan. Kotoran hewan dan sampah dapur dibuang di depan rumah sehingga menyebarkan bau-bau busuk. Dan kota terbesar di Eropa penduduknya tidak lebih dari 25.000 orang.

Kondisi di atas jauh banget bedanya ama keadaan kota-kota besar Islam pada waktu yg sama. Seperti di kota Cordoba, ibukota Andalus di Spanyol. Cordoba dikelilingi taman-taman hijau. Penduduknya lebih dari satu juta jiwa. Terdapat 900 tempat pemandian, 283.000 rumah penduduk, 80.000 gedung-gedung, 600 masjid, 50 rumah sakit, dan 80 sekolah. Semua penduduknya terpelajar. Karena orang-orang miskin pun menuntut ilmu secara cuma-cuma alias gratis.

Selain ketinggian peradaban Islam, para ilmuwan Muslim juga punya peran besar dalam memajukan ilmu pengetahuan dunia.

Dalam bidang kedokteran ada Abu Bakr Muhammad bin Zakariya ar-Razi (Razes [864-930 M]) yg dikenal sebagai dokter Muslim terbesar; atau pakar kedokteran Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina (Avicenna [981-1037 M]). Jabir Ibnu Hayyan yg meninggal tahun 803 M disebut-sebut sebagai Bapak Kimia. Algoritma yg kita kenal dalam pelajaran matematik itu berasal dari nama seorang ahli matematik Muslim bernama Muhammad bin Musa Al-Khwarizmi (770-840 M). Dan masih bejibun ilmuwan-ilmuwan Islam yg menjadi pelopor perkembangan iptek di dunia. Kalo disebutin semua, ntar nggak kelar-kelar tulisannya. Hehehe..

Semua Tinggal Sejarah…

Bener sobat. Semua kejayaan Islam yg diceritain di atas kini tinggal sejarah. Sebuah romantisme saat kita mengenangnya. Andalusia jadi daerah wisata. Masjid Cordoba pun diubah menjadi tempat wisata. Gelar umat terbaik yg Allah berikan berubah menjadi umat tertindas. Padahal jumlah umat Islam buwanyak banget. Kenapa ya umat Islam bisa mundur?

Banyak faktor yg bikin umat Islam mundur. Salah satunya dari invasi pemikiran dan budaya sekular Barat. Menjelang keruntuhannya, kekhilafahan Utsmaniyah membolehkan orang-orang kafir untuk mendirikan berbagai pusat kajian ilmu pengetahuan. Padahal lembaga ini jadi pusat misionaris dan orientalis untuk menhancurkan pemikiran Islam. Mereka yg menghembuskan nasionalisme untuk memecah-belah negeri-negeri yg tergabung dalam kekhilafahan. Melalui agen-agennya, orang kafir berusaha masuk ke jajaran pemerintah dan menjadi pemimpin gerakan nasionalis yg berkembang di negeri-negeri Islam.

Dan akhirnya, tepat pada tanggal 3 Maret 1924 M (27 Rajab 1324 H) kekhilafahan Utsmaniyah dihapus. Setelah seorang yahudi dunama sekaligus agen Inggris, Mustafa Kemal mengumumkan pemecatan khalifah, pembubaran sistem khilafah, dan menjauhkan Islam dari negara. Sejak saat itulah kondisi kaum Muslimin kian sekarat. Negeri-negeri kaum Muslimin terpecah-belah dan kejayaan Islam pun tinggal sejarah.

Mengembalikan Kejayaan Islam
Sekarang udah tahu dong kenapa umat Islam bisa mundur? Yup, karena di depannya ada tembok. Jadi nggak bisa maju. Hehehe.. bukan ding, karena pengaruh pemikiran dan budaya sekular Barat. Padahal dulu Islam jaya justru karena semua-mua aturannya diterapkan oleh negara.

Berarti sekaranglah waktunya buat kita, kaum Muslimin untuk ikut berjuang demi kembalinya kejayaan Islam. Kembalinya kehidupan Islam yg penuh berkah bagi seluruh alam semesta. Gimana caranya? Cukup ngikutin teladan Rasulullah saw. aja Bro.

Pertama-tama Rasulullah mengajak orang-orang terdekatnya untuk masuk Islam. Lalu ikut mendakwahkan, dan memperjuangkannya. Setelah agak banyak, beliau membentuk kelompok dakwah dengan Darul Arqam sebagai pusat pembinaannya. Makin lama, orang kafir mulai kurang ajar ama Rasulullah dan para sahabat. Beliau pun mengunjungi beberapa kabilah untuk meminta perlindungan atas kaum Muslimin dan dakwahnya. Sampai akhirnya, Mushab bin Umair yg diutus Rasul ke Yastrib (Madinah) untuk menyebarkan Islam membawa berita gembira. Dua suku terbesar di Yastrib, suku Aus dan Khazraj memeluk Islam dan bersedia diatur segala urusannya oleh Rasulullah. Maka beliau pun hijrah dari Mekkah ke Madinah dan mendirikan Negara Islam pertama di sana.

Sekarang yg jadi pertanyaan, kira-kira posisi apa yg bisa kita tempatin untuk ikut andil dalam perjuangan Islam sekarang ini? Gampang. Minimal kita nggak malu untuk mempelajari, memahami, dan menyampaikan Islam. Yg penting kita ambil bagian dalam dakwah Islam. Sebagai langkah awal, kita bisa ngikut kajian Islam. Islam yg kaaffah ya. Bukan Islam yg sebagian-sebagian, sebagian diambil sebagian ditinggal seenak nafsu kita.  Biar pemahaman kita makin kuat dan berani menyuarakan Islam di lingkungan kita yg sekular. Kita terus berjuang mendakwahkan Islam dimanapun berada! Ayo kawan!

Nah dengan bertambahnya barisan perjuangan Islam dan keikhlasan para pejuang itu, kita berharap pertolongan Allah segera datang. Sehingga kaum Muslimin akan berjaya kembali. Seperti janji Allah: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yg beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yg saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yg sebelum mereka berkuasa.” (QS. an-Nûr [24]: 55)

Nah, sobat muda muslim, kejayaan Islam memang tinggal sejarah, tapi dakwah Islam nggak boleh punah  dong. Iya khan? Bahkan kita dan mungkin anak-cucu kita akan kembali mengukir sejarah ini. Kami pasti akan kembali! Islam pasti akan memimpin kembali dunia ini. Jadi tetep kenceng dakwahnya, tetep semangat berjuangnya, tetep istiqomah dalam jalan-Nya. We are the  champions my friends! Hari ini dan esok milik kita. Insya Allah.

Hanya dengan Islam dunia akan damai nan sentosa penuh berkah!

Masa depan dunia di tangan kalian.

Ingat itu !

Sumber lengkap : Adhi Maretnas dan Kang Hafidz. Kita Punya Sejarah Hebat! Lembar Dakwah Remaja Studia. Edisi 186/Tahun ke-5 (15 Maret 2004)

 

Pesan Cinta dari Allah Swt :

  1. Kita semua adalah keturunan dari pemimpin-pemimpin besar umat ini yg memiliki riwayat peradaban emas.
  2. Kita mesti bersungguh-sungguh menyiapkan anandas sebagai generasi pelanjut kepemimpinan umat ini agar kehidupan Islam kembali berlangsung sempurna agar kebahagiaan dan kesejahteraan penuh berkah kembali Allah Swt turunkan di muka bumi ini.