Lantunan ayat suci Al-Qur’an surat Ar-Ra’du: 11 yang dibawakan oleh Keyshar Al Habsy, membuka acara Talk Show di Auditorium Insantama, Jumat 31/3/2023. Terkandung pesan perubahan, pada ayat yang terlantun. Sesuai dengan tema Talk Show ‘Ramadhan Momentum Perubahan’.
Acara Talk Show ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian Kristal (Kegiatan remaja Islam Insantama lebih dekat dengan Al-Qur’an) Ramadhan SMPIT Insantama Bogor, menghadirkan Arri Reiza, yang biasa dipanggil Pak Arri -mantan anak punk yang telah berhijrah menjadi anak pengajian-, dan Ageng Budiansyah, guru PAI SMPIT Insantama Bogor bertindak sebagai host. “Pak Ageng inilah ustadz saya, yang telah berjasa memahamkan saya tentang Islam”. Pak Arri memulai bincang santai tersebut.
“Mengapa Pak Arri bisa berubah, dari anak punk menjadi anak pengajian ?”. Pak Ageng melontarkan pertanyaan.
Pak Arri merespon: “Jenuh, hidup liberal begini-begini saja, capek … jenuh”.
Lebih jauh lagi Pak Ageng mengulik, “Bagaimana fase-fase Pak Arri bisa berubah ?”
“Kepekaan diri atas segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt dalam hidup saya, mendorong saya untuk bertaubat. Tetapi sebelumnya, didahului beberapa peristiwa duka yang beruntun dalam rentang kehidupan saya; Nenek meninggal, ortu divorce, dikeluarkan dari pekerjaan, gagal menikah”. Rinci Pak Arri sendu. Audiens yang menyimak pun merasa pilu.
“Apakah ada penyesalan, atas semua kelalaian diri ?” Pak Ageng, mencoba menelisik lagi.
“Penyesalan itu pasti ada Pak, karena latar belakang keluarga saya alhamdulillah faham agama. Tapi sayanya yang bandel hehe … Hingga akhirnya, sampai di titik balik mengikuti kajian dibimbing oleh Pak Ageng”. Pak Arri pun menimpali pertanyaan Pak Ageng.
Pesan-pesan dari Pak Arri, menjelang closing “Kalau kita mau berubah harus berani keluar dari komunitas sebelumnya, memilih komunitas dan lingkungan baru yang shalih. Carilah sahabat sejati; Saat kita jatuh, mampu menyemangati. Saat kita out of the track, mampu mengajak kembali untuk on the track“.
Langkah perubahan itu, ditandai dengan berani membuang kenangan, membuang kebiasaan dan berani menyusun rencana dan langkah baru. Berani melakukan perubahan, itu artinya kita memiliki mental sukses hingga mampu meraih kesuksesan itu. Perubahan itu tentu memerlukan perjuangan.[]
