Ruang Terbuka untuk Pendidikan dan Kebersamaan

0
618

“Kenapa sih setiap pertandingan bola Inteens (Insantama Teens Solidarity, event berbagai pertandingan dan perlombaan di SMPIT Insantama Bogor) kita mainnya selalu di area plaza yang nggak rata, kenapa nggak sewa GOR aja?” tanya Ismail salah satu siswa kelas IX kepada ayahnya yang juga staf di SIT Insantama Bogor.

Tidak hanya Ismail yang pernah berkeluh tentang fasilitas lapangan agar lebih akomodatif untuk menampung aktivitas siswa SIT Insantama Bogor yang hampir mencapai 1.700 peserta didik. Di kegiatan harian, para siswa juga sering bergantian menggunakan plaza sekitar 1.500 m² untuk aktivitas bermain dan berolah raga.

Plaza yang selama ini merupakan area terbuka sekolah pada faktanya diperebutkan oleh anak-anak yang butuh bergerak, baik siswa SD, SMP maupun SMA. Bahkan juga ‘diperebutkan’ juga oleh tim sekuriti untuk area parkir kendaraan para orang tua dan guru.

Inilah yang membuat Direktur Manajemen Sarana dan Aset (Dirmanas) SIT Insantama Bogor, Ir. H. Mashudi, begitu bersemangat untuk membuat lapangan olah raga dan parkir sebagai sarana baru di Kampus Pusat, Insantama Bogor.

Semangat ini terwujud pada penghujung Sya’ban 1444 H, tepatnya Rabu, 22 Maret 2023. Di atas tanah seluas 660 m² Dirmanas langsung memimpin pengecoran lahan yang diperuntukkan sebagai area lapangan olah raga. Dengan beberapa hari sebelumnya lahan dipadatkan dengan mesin pemadat buatan Jerman, BOMAG Mini Road Roller getaran 1,5 ton.

Meski hujan terus mengguyur Kota Bogor di setiap harinya, ini bukan halangan bagi Dirmanas untuk tetap melakukan pengecoran lahan.

Sekitar tujuh truk molen, satu mobil pompa beton dan belasan tukang dikerahkan Mashudi untuk pembuatan lapangan. Pengecoran dimulai pukul 07.30 dan selesai pada 15.00 WIB.

Pak Haji, demikian panggilan akrab Mashudi, tak sendirian. Tampak di lapangan, lelaki separuh baya ini ditemani oleh beberapa pengurus warga RW 08 Kelurahan Gunungbatu. Selain Ketua RT 01 dan Ketua RW 08, juga hadir beberapa sesepuh warga.

Hadir pula Suyatman selaku Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan Hendrik selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk turut memantau dan mengamankan jalannya pengecoran. Kegiatan menjadi semakin ramai dan hangat dengan kehadiran Direktur Pelaksana (Dirlak), Ir. Muhammad Adhi Maretnas.

“Lapangan yang dicor akan digunakan sebagai sarana olah raga siswa, seperti futsal, basket, voli, atau olag raga yang sesuai. Sedangkan lahan sampingnya akan dipaving untuk parkir. Lapangan tersebut bisa digunakan untuk beberapa kegiatan masyarakat selama kegiatan sekolah kosong tentu berkoordinasi dengan sekolah.”

Ketika ditanya, apakah nanti lapangan bisa digunakan untuk kegiatan shalat ‘Ied warga, penyembelihan hewan Qurban DKM Mubarak (Masjid Warga RW 08) atau kegiatan sosial lain seperti acara pernikahan warga? Dirmanas menjawab, “Sangat bisa, justru harapan kita bisa bersinergi dalam kegiatan seperti itu”.

Setelah pengecoran selesai, Dirmanas berencana melanjutkan pembuatan lahan parkir dengan paving-block di tanah seluas 600 m². Dengan demikian area terbuka untuk kepentingan pendidikan juga kebutuhan kemasyarakatan ini total seluas 1.260 m².[]