REPORTASE KHAS LMT-3 PLUS FLOUMAX BEDAH DESA 2022

0
417

REPORTASE KHAS LMT-3 PLUS
FLOUMAX BEDAH DESA 2022
Hari Pertama (Senin, 28/03/2022); Pantang Menyerah!

Penulis: Nur Fajarudin

Matahari pagi ini rupanya sedikit malas menampakkaan diri. Cuaca Bogor sungguh sangat sendu, namun kesenduhan tersebut tidak mempengaruhi semangat Angkatan Floumax. Hari ini mereka akan melaksanakan LMT-3 Plus. LMT-3 adalah latihan manajemen dan kepemimpinan level ketiga. Pada kegiatan ini, anandas akan berkenalan dengan analisis SWOT dan melakukan analisis kondisi suatu desa. Angkatan Floumax pada tahun 2022 ini mendapat tantangan membedah desa Pasir Eurih kecamatan Tamansari kabupaten Bogor.

Buntelan sarung telah berjajar rapi di Plaza SIT Insantama. Buntelan sarung adalah ciri khas kegiatan LMT-3. Filosofinya adalah menggambarkan kesederhanaan, kesigapan, ketangkasan serta karakter pantang menyerah yang terbungkus kearifan lokal. Setelah melaksanakan bi’ah shalihah dan menerima pesan pembuka dari Direktur Pelaksana SIT Insantama, ustadz M. Adhi Maretnas Harapan, anandas dengan sigap memasuki angkot yang telah berjajar dan siap mengantar mereka ke Villa Edwin Tamansari.

Setelah menempuh perjalanan, anandas langsung sat..set..sat..set..bersama-sama mendirikan tenda yang akan mereka tempati selama 3 hari 2 malam. Beberapa tenda dengan cepat berdiri, namun beberapa tenda baru berdiri setelah berjam-jam anandas memeras otak dan bersimbah peluh.

Adzan dhuhur berkumandang, anandas rehat sejenak untuk sholat Dhuhur dan makan siang. Selanjutnya anandas menerima tantangan keterampilan kepanduan. Ada beberapa pos yang harus dilewati dan dipecahkan tantangannya. Ada tantangan membaca kompas, tali-temali, P3K, serta uji kepekaan indra penciuman.

Malam menjelang, serangga dan binatang malam bersahut-sahutan menampilkan orkestra. Setelah melaksanakan sholat maghrib dan isya’, juga makan malam, anandas berkumpul untuk menerima penjelasan analisis SWOT dan profil desa. Penjelasan ini sebagai pembekalan awal untuk proses bedah desa esok hari. Malam semakin larut bak kopi dalam kelas. Anandas kembali ke perkemahan untuk beristirahat dan siap membedah desa.[]