Pekan Ta’aruf SDIT Insantama Bogor; Ta’dzim pada Guru Syarat Berkahnya Ilmu

0
469

Kembali ke sekolah, saatnya Antum kembali bermain dan belajar bersama. Pertemanan yang didasari aqidah dan rasa ukhuwah yang tinggi karena Allah Swt. insya Allah akan membawa Antum semua untuk bersama-sama menuju jannah-Nya.

Alunan lirik syair lagu ‘Terima Kasih Guruku’ mengalun merdu mengiringi kedatangan para siswa kelas I hingga kelas VI. Kehadiran mereka disambut dengan sapa hangat dan senyum memikat dari para guru. Guru ikhwan di sebelah kiri dan guru akhwat di sebelah kanan berjajar rapi berdiri di sepanjang koridor. Para siswa terlihat ceria. Mereka bersalaman dengan bapak ibu guru yang sudah lama mereka rindukan.

Maklum, hari itu Selasa (18/07/2023) adalah hari pertama siswa kelas II hingga VI masuk sekolah. Bagi siswa kelas I , hari itu merupakan hari kedua masuk sekolah. Para generasi juara itu menuju kelas lamanya bertemu guru lamanya. Suasana hangat terasa setelah lama tak bertemu karena masa libur kurang lebih 1 bulan.  Rasa kangen serasa terobati. “Asyik bertemu teman-teman lagi, sudah kangen ingin bermain-main lagi,” ungkap ananda Def, yang bernama lengkap Def Ryuki Sadewa, siswa kelas V A lama dengan senyum lebarnya. Semua siswa berlanjut berkumpul di lapangan depan sekolah untuk mengikuti acara pembukaan Pekan Ta’aruf yang akan berlangsung hingga hari Jum’at (21/07/2023). Tema kegiatan Pekan Ta’aruf adalah ‘Menjadi Muslim yang Berakhlakul Karimah, Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW. di Sekolah Para Juara’.

“Dengan tema ini, diharapkan para siswa SDIT Insantama dapat membiasakan diri mencontoh akhlak Rasulullah dalam hal memuliakan sumber ilmu,” jelas Pak Muhammad Arif Slamet Raharjo, yang dipercaya menjadi ketua panitia Pekan Taa’ruf tahun ini. “Yang dimaksud sumber ilmu di sini adalah Allah Swt. dan Rasul-Nya, orang tua, guru, serta kitab atau buku pelajaran,” imbuhnya.

Ada kejutan berbeda dengan acara serupa di tahun-tahun sebelumnya. Babak baru di acara Pekan Ta’aruf kali ini adalah parade para manajemen, terdiri dari kepala sekolah bersama dengan para wakil kepala sekolah, yang didandani pakaian toga dengan kalung khas layaknya para profesor saat hendak mewisuda para mahasiswanya. Mereka berjalan di depan para siswa yang duduk secara baris berkelompok sesuai dengan angkatan kelas masing-masing. Sejurus kemudian kepala sekolah hingga para wakil kepala sekolah diperkenankan untuk memperkenalkan diri satu per satu, agar para siswa semakin mengenal.

“Dengan mengucap bismillahirrah maanirrahiim, acara Pekan Ta’aruf SDIT Insantama secara resmi dibuka.” Kalimat akhir yang disampaikan kepala sekolah ini dilanjutkan dengan pelepasan 9 rangkaian balon yang di bagian bawahnya tertata huruf-huruf membentuk kata “Insantama”. Diiringi takbir dan teriakan para siswa, balon-balon itupun lepas ke atas, menjulang terbang tinggi terus hingga hilang dari pandangan mata. “Ini adalah momen terindah di acara Pekan Ta’aruf kali ini,” ungkap Bu Rani, salah satu guru dengan terkesima.

Tak kalah menariknya adalah tampilan teatrikal drama dengan tema ‘beradab yang baik’ yang diperankan secara apik oleh bapak-bapak guru. Pak Darma, Pak Widodo, Pak Nashir, Pak Heri, Pak Ridho, Pak Adam, dan Pak Yudhi serta Pak Sambas memainkan sketsa drama dengan penggambaran suasana pembelajaran qiraati dan pembelajaran kelas. Digambarkan di suasana pembelajaran tersebut ada siswa yang tidak menjalankan adab dengan baik di saat pembelajaran maupun adab kepada bapak guru. Dan di akhir drama, Pak Ajis memberikan penguatan kepada para siswa agar tidak mencontoh sikap yang tidak baik.

Penguatan adab ini dilanjutkan di kelas yang disampaikan oleh bapak/ibu guru. “Harapannya para siswa semakin paham dan benar-benar dapat mempraktikkan bagaimana cara menghormati sumber ilmu, utamanya kepada bapak/ibu guru karena ta’dzim kepada guru merupakan syarat berkahnya ilmu,” jelas Pak Ricky Aditya yang didapuk menjadi PJ acara di pembukaan Pekan Ta’aruf ini dengan penuh semangat…[]