Momen Bagi Rapor SMPIT Insantama Bogor; “Biar dia Lebih Hebat dari Saya”

0
224

Kedatangan orang tua siang ini (Senin, 19/6/2023) seolah menutup hujan yang sempat turun, sumringah senyum Pak Fajar dan Bu Waddah menyambut dan mengarahkan para orang tua ke kelasnya masing-masing.

Di kelas-kelas telah siap menanti, para wali kelas dan kotak-kotak konsumsi yang berbaris di dekat rapor yang tertata rapi. Di bagian tengah kelas, karya buah tangan para siswa SMPIT Insantama Bogor dipamerkan di atas meja yang memisah tempat duduk para ayah dan ibu.

Juga ada tim Qira’ati yang menemani dan menjawab pertanyaan orang tua yang hadir. Secuplik terdengar, “Bagaimana tahfidz anak kami, Bu?” Yang disambut penjelasan ramah oleh Bu Beti dan tim Qira’ati lainnya.

Di antara orang tua yang hadir adalah Bapak Asep dan Ibu Lala, dari Cicurug, Sukabumi, mereka menjejak jalan harapan kepada ananda Muhammad Hashfi Nur Hidayat yang bersekolah di kelas 8 SMPIT Insantama Bogor.

Bapak Asep mengungkapkan harapannya, “Mudah-mudahan Hashfi terus lebih baik, terutama akhlak, dan akademik bisa dikejar. Mudah-mudahan target sampai Kelas 9 bisa nambah capaian tahfidznya lebih banyak.”

Kedua orang tua Hashfi sepakat bahwa selain potensi akademik, tahfidz, dan adab yang mulia, ada kemampuan bahasa yang perlu untuk dikembangkan. Mereka berharap agar Hashfi benar-benar bisa melatihnya pada sisa satu tahun terakhir ini di SMPIT Insantama, “Satu harapan lagi, kemampuan dari segi bahasa Inggris dan bahasa Arab.”

Ibu Lala memaparkan bahwa dia melihat progres yang baik pada ananda Hashfi, “Lebih disiplin. Dulunya dia manja, sekarang lebih mandiri. Dan semangat belajarnya juga.”

Keduanya lalu membagi tips untuk mendidik generasi agar bertanggung jawab dan antusias dalam menuntut ilmu, “Hashfi anak pertama. Kita didik dari awalnya memang kuatkan akidahnya, lalu adabnya. Yang penting itu disiplin dan tumbuh semangat untuk membaca dan belajar. Terutama salah satu tips disiplin itu sholat awal waktu, jangan sampai tergilas dengan waktu,” tukasnya.

Lebih dari itu, Ibu Lala menyampaikan terimakasih yang besar kepada bapak ibu guru yang sudah membimbing. Mereka lalu menyinggung agenda kelas 9 yang akan dilalui Hashfi dan teman-teman seangkatannya nanti yaitu LMT-4 yang sejalan dengan target kemampuan berbahasa Inggris yang diidam-idamkan Sang Ayah bagi Hashfi. “Biar dia bisa lebih hebat dari saya,” ungkapnya penuh harap.[]