Keseruan Farming: Proses Pembuatan Kacang Hijau Menjadi Tauge

0
245

Keseruan Farming: Proses Pembuatan Kacang Hijau Menjadi Tauge

Penulis: Ida Marlina

Kegiatan Farming di pertemuan ke-2, Selasa, 31 Agustus 2021 siswa kelas 1 SDIT INSANTAMA diajak untuk memraktikkan proses pembuatan kacang hijau menjadi tauge.

Pada pukul 13.00 WIB link zoom sudah di buka oleh host. Para siswa mulai masuk room zoom dengan semangat.
Para guru pun menyambut para siswa dengan tak kalah semangatnya. Seperti biasa sambil menunggu siswa yang belum bergabung, para guru menyapa para siswa dan menanyakan kabar serta berbagai aktifitas mereka. Hal ini agar terjadi interaktif dan untuk membangun semangat mereka: “Apakah anak-anak sudah shalat dzuhur?”. Karena bukan hari berpuasa sunnah maka guru bertanya “Apakah anak-anak sudah makan siang semua?”. Interaktif pun berlanjut: “Siapa yang masih semangat untuk mengikuti kegiatan Farming siang ini?”
Alhamdulillah, para siswa menjawab dengan penuh semangat.

Waktu pun menunjukkan pukul 13.10 WIB, Bu Rahma selaku MC membuka acara Farming kali ini dengan berdoa bersama-sama.

Bu Rahma melanjutkan dengan memandu siswa untuk yel-yel “Tepuk Farming” yang menambah keceriaan dan semangat para siswa. Beliau mencontohkan terlebih dahulu Tepuk Farming tersebut:
“Tepuk Farming”
Prok.prok.prok … “Berkebun”
Prok.prok.prok … “Berternak”
Prok.prok.prok …”Memetik hasil panen”
Prok.prok.prok. Para siswa pun bertepuk Farming dengan wajah ceria dan ekspresif dipandu para guru.

Acara memasuki penjelasan materi, kali ini disampaikan oleh pak Isab tentang bagaimana proses menumbuhkan kacang hijau menjadi tauge, “Tauge adalah tumbuhan muda yang baru saja berkembang dari dalam biji” demikian pak Isab mengawali penjelasan.

Untuk menambah pemahaman siswa tentang proses pembuatan tauge anak- anak menyaksikan video cara membuat tauge.
Setelah menyaksikan video pak Isab mengecek pemahaman siswa dengan melontarkan pertanyaan yang sesuai dengan tayangan video. Para siswa menjawab dengan antusias dan khas anak- anak. Selanjutnya pak Isab meminta perwakilan siswa yang sudah raise hand untuk memberikan jawaban. “Saat membuat tauge harus disimpan di tempat yang gelap, agar tidak kena cahaya” demikian jawab Syaheera kelas 1C dengan jawaban polosnya.

Pak Isab melanjutkan penjelasan secara rinci tentang manfaat tauge atau kecambah bagi tubuh manusia, karena setiap yang diciptakan Allah SWT bagi manusia itu pasti banyak manfaatnya.

Masyaa Allah ternyata banyak sekali manfaat yang terdapat pada tauge bagi tubuh manusia. Semoga dengan mengetahui manfaat dari tauge anak- anak semakin terdorong untuk bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya.

Tibalah saat Bu Tresna menjelaskan tahapan- tahapan untuk praktik membuat tauge, diawali dengan mempersiapkan alat dan bahannya.
Sepertinya para siswa sudah tidak sabar untuk praktik. Agar para siswa tidak penasaran lagi, bapak dan ibu guru mempersilakan para siswa untuk mencoba memraktikkan dengan langkah-langkah seperti yang sudah dicontohkan oleh Bu Tresna. Para siswa pun memraktikkan dengan antusias.

Tepat pada pukul 14.25 WIB kegiatan Farming selesai dan ditutup dengan berdoa bersama- sama.[Ida Marlina]