Kebiasaan Baik
Terbentuk dari Komitmen yang Kuat
Penulis: Umi Rusmanah
Para guru SDIT Insantama tidak pernah habis untuk selalu berkreasi. Siapa sangka, pohon pisang dapat berdiri tegak di beton koridor sekolah. Ajaibnya bisa berbuah pula. Inilah kreatifitas pada Pekan Ta’aruf hari kedua SDIT Insantama (Jumat, 14/01/2022). Guru menyambut siswa dan siswa disuguhi dekorasi pohon pisang asli dengan buahnya. Para siswa pun antusias untuk memetik dan memakannya.
Pekan Ta’aruf diawali dengan shalat Dhuha berjamaah di kelas masing-masing. Bagi siswa SDIT Insantama, shalat Dhuha merupakan kebiasaan beribadah yang ditanamkan baik di sekolah maupun di rumah. Untuk memotivasi siswa, mereka difahamkan bahwa keutamaan shalat Dhuha bagi yang rajin menunaikannya adalah akan mendapatkan pahala seperti jika ia bersedekah. Yakni sedekah yang diperlukan oleh kurang lebih 350 persendian tubuh, jika ikhlas mengerjakannya.
“Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar ma’ruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim)
Kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama-sama sebagai pengamalan hadist Rasulullah SAW, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah” (HR. Muslim). Dengan senam, siswa bugar dan berpahala pula karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah mengistiqamahkan kebiasaan baik (bi’ah shalihah). Karenanya, guru dan siswa membaca komitmen dan menempelkan cap tangan sebagai bukti kesediaan mereka untuk mempertahankan kebiasaan baik sehingga terus menjadi lebih baik pada hari berikutnya. Semoga dengan komitmen dan niat yang kuat dari siswa, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang bertaqwa. Aamin yaa Rabbal ‘aalamin.[]
