Duka Avenzore, Duka Keluarga Besar Insantama

0
488

Ahad, 15/1/2023 pagi ini tersentak dengan kabar duka dari Ibunda salah satu angkatan Avenzore yang meninggal dunia. Ibu Sri Winarti, ibunda dari Aisyah Dwining Mumpuni, siswi kelas 9E. Bu Wien, begitu biasanya beliau disapa. Malam tadi berpulang ke dalam pelukan kasih sayang Allah SWT. Dia menuntaskan tugas kehambaannya dan kembali kepada Pemiliknya.

Saya teringat saat Aisyah masih di kelas 8, saya adalah wali kelasnya. Pada momen pembagian rapor, Bu Wien datang dan duduk di depan saya, dia dengan ramah dan lembut menjelaskan perkembangan baik Aisyah di kelas 8.

Dalam kisahnya, dia sampai larut terbawa harapan yang begitu besar kepada Aisyah. Menetes air matanya mengucapkan asa akan kebaikan dunia akhirat bagi Aisyah. Dia berharap ananda tetap berada dalam ketaatan kepada Allah apapun situasi dan kondisinya, serta memelihara kecenderungannya terhadap Islam.

Sampai hari ini dia telah tiada, asa itu masih ada. Aisyah akan terus menjalani kemudahan dan tantangan di depannya, dan doa Bu Wien akan senantiasa hidup menemani semua langkah kebaikannya. Bu Wien adalah pelajaran tentang Ibu shalihah yang memahami kebahagiaan hakiki adalah taat kepada Allah, ini memang kemewahan yang mahal di tengah begitu banyak remaja seusia Aisyah yang kehilangan ghirah dalam taat.

Avenzore berduka, keluarga besar Insantama berduka. Kabar itu seolah memanjangkan duka bagi angkatan Avenzore, setelah sesaat sebelum keberangkatan mereka menuju Pare dibuka dengan kabar duka lainnya, yaitu berpulangnya ayahanda dari Zaskia kelas 9E, yang juga salah satu angkatan Avenzore.

Teriring doa untuk kedua orang tua ananda yang berpulang ke rahmatullah, semoga husnul khatimah dan diterima Allah semua amal shalihnya, diampunkan semua salah dan khilaf, senantiasa dalam rahmat dan kasih sayang Allah. Aamiin.

Aisyah dan Zaskia dalam penjagaan Allah yang Mahateliti. Aisyah dan Zaskia, Allah memperhatikanmu. Tetap bergantung hanya kepada Allah, dan isilah masa muda untuk menjadi ‘ibaadullah yang taat. Agar kelak dapat memberi syafaat yang hakiki, menjadi rezeki yang penuh keberkahan bagi kedua orang tua di hari akhir. Jadikan sabar dan taat sebagai pakaianmu, agar pertolongan Allah menjadi layak bagimu.[]