Reportase Khas Harian
PERMATA 2K18 SMPIT INSANTAMA
Dan semesta pun mendukung
Tiang setinggi 7,5 meter tersebut berdiri gagah hingga 5 jam. Sejak di awal sore hingga malam tiang tersebut menjadi saksi pecahnya rekor yang bertahan kurang lebih 2 tahun. Gerimis malam yang datang dari Halimun-Salak pada akhirnya yang merobohkan tiang rotan tersebut.
Pukul sepuluh pagi seluruh peserta memulai tantangan mendirikan tiang bendera rotan. Baik tim ikhwan maupun akhwat langsung menyiapkan strategi untuk memecahkan rekor tertinggi dan tercepat. Namun karena pengalaman pertama hingga adzan Dhuhur berkumandang belum satupun tiang yang tegak. Akhirnya seba’da sholat Dhuhur berjamaah, Kak Karebet memberikan wejangan agar mereka berhasil menegakkan tiang bendera. Kuncinya adalah azzam yang kuat, ketaatan kepada Rabb-nya termasuk juga kepada amir dan aturan team, terakhir adalah menggenapi seluruh kaidah kausalitas agar meraih keberhasilan tersebut.
Suntikan semangat tersebut langsung melecut semangat mereka. Yel-yel kembali diagungkan dan seluruh tenaga terus dikerahkan untuk menegakkan tiang bendera.
Di awal sore tiang pertama tegak setelah kurang lebih 5 jam peleton Pertama Grup akhwat bekerja keras untuk mencapai kesuksesan tersebut. Dua jam kemudian peleton Kedua Grup akhwat menyusul.
[foogallery id=”1648″]
Usaha lebih keras dilakukan oleh Grup ikhwan. Peleton pertama ikhwan yang dipandu Kak Hendra dan Kak Fauzan banting tulang menegakkan tiang bendera. Grup ikhwan telah kalah telak dengan akhwat namun mereka tak hendak meletakkan harga diri mereka. Peleton pertama ikhwan akhirnya mampu menegakkan tiang bendera satu jam setelah tiang kedua berdiri. Sebagai hadiah, seluruh peleton menceburkan diri ke kolam. Tegaknya tiang pertama di ikhwan memicu peleton Kedua untuk meraih hasil serupa. Diiringi pelangi yang menemani senja, dua jam kemudian tiang kedua ikhwan sekaligus tiang terakhir berdiri tegak melawan gravitasi bumi. F212