Bukber Keluarga Besar Insantama Bogor; Wujudkan Empat Kebahagiaan dalam Hidup

0
452

“Bapak-bapak dan ibu-ibu, ketika kami ucapkan ‘Happy Ramadhan!’ …. bapak-bapak dan ibu-ibu menyambung dengan mengucapkan ‘Happy Insantama!’…., siaaaap?” Bertempat di Auditorium Insantama, Jumat 14/4/2023 Ahdiat Permana dan Andri sang pemandu acara, dari atas panggung bernuansa Ramadhan yang kental, mengarahkan hadirin untuk powerfull memekikkan yel-yel yang merupakan tema Buka Bersama Keluarga Besar Insantama, Ramadhan 1444 H kali ini.

Acara demi acara pun bergulir dengan semarak, diantaranya telah tampil marawis IBS (Insantama Boarding School) dan Qasidah tim guru SMPIT Insantama. Aura kemeriahan memenuhi ruangan adem di lantai 3 itu dan rona kebahagiaan pun terpancar dari wajah-wajah hadirin; Jajaran Yayasan Insantama Cendekia (YIC) dan ibu-ibu RnD, para guru dari unit SDIT Insantama , SMPIT Insantama dan SMAIT Insantama, unit Layanan, unit Katering serta Unit-unit lainnya.

Tibalah saat yang ditunggu-tunggu; Tausiyah Ramadhan yang disampaikan oleh Ir. Muhammad Ismail Yusanto, MM selaku ketua YIC yang telah bersiap di atas mimbar.

“Qasidah ‘Indung-Indung’ -nya tadi mantap, syairnya menggambarkan 4 kebahagiaan; Kebahagiaan material, kebahagiaan spiritual, kebahagiaan intelektual dan kebahagiaan ideologis”. Ustadz Ismail -panggilan akrab bapak ketua YIC- memulai tausiyah dengan menarik ‘benang merah’ dari nasyid ‘Indung-indung’ yang disenandungkan oleh tim guru SMPIT Insantama, menit-menit sebelumnya.

“Pertama, kebahagiaan materi, THR-nya sdh dicairin. Alhamdulillah Kedua, kebahagian spiritual, memakmurkan masjid, shalat berjamaah tepat waktu, i’tikaf di momen Ramadhan. Ketiga, kebahagiaan intelektual, seluruh sivitas Insantama mempunyai kepedulian yang sama yaitu semuanya turut memikirkan dan mengupayakan untuk mewujudkan keberlangsungan pendidikan terbaik di Insantama. Keempat, kebahagiaan ideologis, bahagia untuk kompak dan saling support untuk mewujudkan Generasi Calon Pemimpin Ansharullah. Tingkatkan etos kerja dengan penuh amanah!. Allahu Akbar! ….”. Papar Ustadz Ismail.

Sesaat setelah Ustadz Ismail mengakhiri tausiyah, adzan pun menggema pertanda shalat maghrib menjelang dan waktu ifthar pun tiba. Saatnya semua hadirin membatalkan puasa dengan berbuka, serta shalat maghrib berjamaah. Sungguh kebahagiaan hakiki adalah di kala hamba beriman mampu meraih ridha Allah Swt.[]