Reportase Khas Harian LKMM Bedah Desa
3R; Roadmap to leaders, Return of dreams, and Refresh the souls. Bagian 1
“..ibarat pohon yang tumbang, namun akarnya terus menjelajah tanah.”, pak Ahdiat
“Desa apa ini?”
“Jadi ini desa apa??”
“Kesimpulannya desa ini desa apa???”
Inilah kalimat yang akan terus terngiang dibenak para peserta LKMM. Kalimat yang selalu ditanyakan oleh ust. Karebet Widjajakusuma di sesi utama LKMM;sesi bedah analisis desa. Andai nanti para peserta LKMM berhasil mewujudkan impiannya menjadi para pemimpin umat, maka kalimat-kalimat tadi pasti terpatri dalam ingatan mereka, kalimat pertama yang menguji daya kepekaan terhadap problematika umat.
Malam ini peserta akan memaparkan hasil penelitian mereka, namun para pembaca mohon sabar sejenak karena kita flashback pada kejadian pada hari sebelumnya.
LKMM di desa Sukajaya Tamansari ini adalah tahun kedua. Peserta akan kembali menemui hal-hal menarik seperti yang dialami oleh kakak kelasnya. Salah satu hal menarik adalah budaya “Sedekah Cai”, kearifan lokal yang penuh filosofi menarik.
Seba’da Ashar hari Senin seluruh peserta baik ikhwan dan akhwat berkumpul untuk melaksanakan fun games (ikhwan di kolam renang, sedangkan akhwat di lapangan futsal). Ikhwan dengan riang gembira bermain air dalam lomba ember berantai di kolam renang. Adapun akhwat bermain lomba tangkap belut. Fun games itu penting dalam rangkaian menuju tangga kepemimpinan, sebagaimana dahulu Rasulullah Saw mengajak para sahabat lempar semangka.
Maka fun games adalah bagian penyegar jiwa. Maka mental exercise juga bagian dari filosofi ini. Dibangunkan pukul setengah dua dini hari, serta melakukan muhasabah diri dengan ditemani api unggun yang berkobar-kobar. (bersambung)