Usbu’ Ta’aruf; Birrul Walidain Hanya Bisa Ditebus dengan Keshalihan

0
361

Usbu’ Ta’aruf; Birrul Walidain Hanya Bisa Ditebus dengan Keshalihan

Penulis: Mila Sari

Allah SWT berfirman:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا ۗ اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا. وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًا

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al-Isra’: 23 – 24)

Birrul Walidain merupakan amalan yang utama dan sebagai kunci bagi setiap keberkahan, terkabulnya do’a serta jalan menuju surga. Setiap anak harus senantiasa berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua dan tidak ada satu amalan apapun yang dapat membalas segala yang telah diberikan orang tua kepada kita kecuali keshalihan kita. Karena kelak saat telah meninggal dunia, semuanya terputus kecuali tiga perkara dan salah satunya adalah do’a anak yang shalih yang senantiasa mendo’akan kedua orang tuanya.

Masih dalam rangka Usbu’ ta’aruf, IBS (Islamic Boarding School) Insantama mengangkat tema “Birrul Walidain”. Hal ini dianggap perlu untuk kembali menyadarkan para santri dan kita semua akan posisi kita sebagai seorang anak yang harus senantiasa berupaya untuk menjadi anak yang shalih-shalihah. Mengingat bahwa proses belajar mengajar saat ini masih diadakan secara daring, maka para santri akan lebih sering berinteraksi dengan kedua orang tuanya di rumah. Diharapkan selama BDR, para santri tetap menunjukkan akhlak yang bagus terhadap kedua orang tua nya dan menjadi teladan bagi saudara-saudaranya yang lain.

Agenda ini dilakukan pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 bakda subuh, tepatnya pada pukul 05.30 – 06.15 WIB via zoom meeting yang materinya diberikan langsung oleh Ustadz Rian Triana, SE. selaku Wakil Mudir bidang Kesiswaan. Beliau tidak hanya menyampaikan materi saja tapi juga menayangkan beberapa video pendek terkait materi ini agar para santri semakin memahami dan merasakan betapa pentingnya Birrul Walidain ini. Seperti biasa, Usbu’ Ta’aruf ini diikuti oleh semua santri IBS, mulai dari angkatan pertama hingga angkatan ketiga, baik Ikhwan maupun akhwat.

Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa Birrul Walidain merupakan berbuat baik terhadap kedua orang tua, melakukan berbagai hal yang dapat menyenangkan hati keduanya dan juga berbuat baik kepada teman-teman mereka. Adapun cara berbakti kepada kedua orang tua adalah dengan cara sebagai berikut:

1. Melaksanakan perintah dan nasihat selagi masih tidak bertentangan dengan hukum Syara’
2. Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduanya sudah berada di usia tua
3. Merendahkan hati, memberikan kasih sayang, berkata halus dan sopan serta mendo’akan keduanya
4. Ridha berkorban untuk keduanya
5. Senantiasa meminta do’a dan keridhaan keduanya untuk kita
6. Tetap berbuat baik misal mereka berbuat aniaya
7. Bila telah meninggal, turut serta merawat jenazahnya dengan cara memandikan, men-shalatkan, mengkafani dan menguburkan
8. Melaksanakan wasiat, membayarkan hutang serta aqad-aqad yang ditinggalkannya
9. Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya dan menepati janji keduanya
10. Mendo’akan dan memintakan ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa, kesalahan dan kekhilafannya
11. Menyambung tali silaturrahim kepada kerabat dan teman-teman dekat keduanya

Semoga dengan diadakannya agenda ini, para santri IBS menjadi lebih bagus lagi akhlaknya, menjadi lebih shalih-shalihah lagi, semakin besar kecintaan kepada kedua orang tua dan tidak pernah lupa mendo’akan keduanya dalam setiap do’a-do’anya agar setiap orang tua bangga dan ridha terhadap anak-anaknya sehingga inilah yang menjadi kunci kesuksesan setiap anak, yang tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak. Karena kita sadar bahwa sampai kapan pun, kita ini tetaplah seorang anak dari kedua orang tua kita yang harus senantiasa berbakti dan memuliakan keduanya.[]