Tiga ‘Jurus’ Jitu Menjadi Pemimpin Ansharullah

0
488

Tiga ‘Jurus’ Jitu Menjadi Pemimpin Ansharullah

Penulis: Irfah Zaidah

“Dibutuhkan 3 hal dalam berproses menjadi Pemimpin Ansharullah; Taat kepada Allah Swt, Dekat atau Menjadi sahabat Al-Qur’an, dan Peduli umat dengan giat berdakwah”.
(Ageng Budiansyah, Guru dan Motivator dalam acara LMT-1 SMPIT Insantama Bogor).

Seiring dengan tagline sekolah #Sekolah Calon Pemimpin, SMPIT Insantama menggelar LMT-1 (Leadership and Management Training-1), dan pada hari ke dua (Rabu, 3/8/22) masuk pasa sesi 3 dengan tajuk ‘Menjadi Pemimpin Sejati Ansharullah’ Pak Ageng selaku trainer memaparkan bagaimana siswa SMPIT Insantama ‘menikmati’ proses mencetak diri untuk menjadi Pemimpin Sejati Ansharullah.

“Yang pertama antum harus selalu taat kepada Allah Swt, di mana pun, kapan pun dan dalam situasi-kondisi apa pun antum wajib taat pada-Nya. Bahkan dalam situasi-kondisi yang gawat darurat pun, antum wajib taat pada-Nya. Apalagi dalam kondisi yang normal dan aman-aman saja, tentu tidak ada alasan antum untuk tidak taat pada-Nya”. Tegas Pak Ageng kepada seluruh siswa ikhwan dan akhwat yang duduk terpisah (infishal) memadati lantai 2 MPI (Masjid Pendidikan Insantama) dan memantapkan dengan dalil berikut ini:

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن

“Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik”. (HR. Ahmad).

Kemudian Pak Ageng menayangkan peristiwa Tsunami yang pernah meluluh-lantakkan Aceh pada 26 Desember 2007, dengan gambaran yang sangat memprihatinkan. Banyak jenazah yang bergelimpangan sebagai korban Tsunami Aceh. Pak Ageng menekankan “Bila ajal sudah tiba, tidak ada yang bisa mencegah dan mengundurkan. Oleh karena itu, kita harus selalu bersiap diri menghadapinya bila sewaktu-waktu ajal kita tiba dengan mendadak. Semoga Allah Swt karuniakan husnul khatimah.” Tayangan tentang orang-orang shalih yang meninggal mendadak dengan husnul khatimah pun ditampilkan oleh Pak Ageng. Ada seorang qari’ yang meninggal saat melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Dan ada juga seorang ustadz yang menghembuskan nafas terakhirnya di masjid saat berdakwah di tengah-tengah umat Islam.

“Selanjutnya, untuk menjadi Pemimpin Sejati Ansharullah juga harus selalu dekat dengan Al-Qur’an, bersahabat dengan Al-Qur’an. Maksudnya, antum selalu membaca Al-Qur’an. Di Insantama diterapkan program ‘Menjadi Sahabat Al-Qur’an’ dengan metode T.E.S (Tilawah Evaluasi Sederhana).” Pak Ageng melanjutkan penjelasan.

“Siswa membaca Al-Qur’an setiap jeda 2 jam, membaca Al-Qur’an minimal 10 menit. Ini menjadi program yang harus terus-menerus dilakukan, selama siswa di sekolah hingga dibiasakan selalu di boarding Insantama dan rumah masing-masing siswa bahkan di mana pun siswa berada”. Uraian Pak Ageng semakin memperjelas gambaran program ini, terutama bagi siswa kelas 7 yang baru masuk di tahun ajaran baru 2022-2023.

“Nak, Rasulullah SAW berpesan kepada kita semua “Sampaikan walau hanya 1 ayat”. Jadi, kita harus selalu giat berdakwah sebagaimana teladan dari kehidupan Rasul SAW. Beliau berdakwah hingga akhir hayat”. Pak Ageng memotivasi siswa dengan menayangkan kegigihan Ustadz Hari Moekti, mantan rocker di tahun 80-90an yang mampu hijrah total dan mempersembahkan hidupnya untuk berdakwah hingga akhir hayat beliau. Pak Ageng pun menangis hingga sesenggukan saat mengenang dan mengisah tentang hijrah total Ustadz Hari Mukti ini.

Penyampaian materi training ini disampaikan dalam 2 sesi 08.00-09.30 dan 10.10-11.40 WIB. Sebagai closing, Pak Ageng memandu semua yang hadir untuk melantunkankan shalawat kepada Rasulullah Muhammad Saw. Suara Pak Ageng pun mengalun merdu menambah syahdu hati yang semakin rindu Rasul Saw.

“Giat berdakwah sebagai salah satu cara untuk membuktikan kecintaan kita pada Rasul”. Pungkas Pak Ageng.

Semoga bi’idznillah Tiga ‘Jurus’ Jitu untuk menjadi Pemimpin Sejati Ansharullah, mampu diterapkan dengan baik oleh semua siswa SMPIT Insantama. Aamiin. []