Serunya Menjelajah di Kota Bersejarah

0
133

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insantama Bogor kembali melaksanakan kegiatan visiting. Kegiatan ini sudah ditunggu-tunggu dan dirindukan oleh para anandas. Kali ini kelas 4 melaksanakan visiting ke Kota Tua. Kegiatan Visiting ini dilaksanakan pada hari Selasa, 20 September 2022.

Kegiatan visiting merupakan salah satu program pembelajaran secara outdoor untuk memberikan pemahaman secara konkrit kepada para siswa dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai islam. Tepat pukul 05.30 dengan kondisi udara yang masih segar, para siswa sudah berkumpul di Masjid Nurul Amal. Dengan penuh semangat dan antusias anandas berbaris dengan tertib dan rapi untuk dicek oleh PAK terkait dengan kesiapan pemberangkatan dan melaksanakan doa bersama.

Setelah semuanya sudah siap, para anandas beserta semua bapak ibu guru dan PAK masuk ke bus berdasarkan kelompok yang sudah ditentukan. Ada 3 bus yang sudah disiapkan untuk pemberangkatan visiting kelas 4 SDIT Insantama untuk keberangkatan ke Kota Tua.

Pukul 06.00 perjalanan dimulai dari Masjid Nurul Amal. Perjalanan ke Kota Tua sekitar 2 jam. Perjalanan yang asyik dan menyenangkan, sehingga tanpa terasa sudah ke tempat tujuan wisata yaitu di Kota Tua. Setelah sampai, semua para siswa beserta bapak ibu guru beserta PAK berjalan menuju mushala yang ada di Museum Bank Indonesia untuk melaksanakan shalat dhuha dan doa bersama.

Tepat pukul 09.00 saatnya para anandas mulai menjelajah di Kota Tua. Ada beberapa tempat yang dijelajahi sebagai destinasi wisata kota tersebut. Mulai dari Museum Fatahilah, Museum Bank Indonesia dan jalan-jalan bersepeda mengelilingi Kota Tua.

Beberapa kelompok dibagi untuk bergantian ke tempat-tempat tersebut. Kelompok ikhwan dan akhwat terpisah. Kelompok akhwat memulai berjalan menuju ke Museum Fatahilah. Di museum ini kita semua masuk dan dipandu oleh petugas yang ada disana. Petugas yang memandu kelompok kami bernama ibu Gita.

Di Museum Fatahillah ini beliau menyampaikan dan menjelaskan mengenai sejarah museum tersebut. Bangunan ini menyerupai istana, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan dan ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Di dalam museum sejarah ini dapat ditemui beberapa objek seperti perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, meubel antik dari abad 17-19, keramik dan batu prasasti. Selain itu ada beberapa ruang seperti ruang pra sejarah Jakarta, ruang Sultan Agung, ruang Batavia dan terakhir yang kami lihat adalah ruang penjara bawah tanah.

Visiting kali ini, semoga semakin menambah pengetahuan dan pengalaman para siswa akan sejarah bangsa Indonesia. Semoga sesuai kredo sekolah, ‘Para Juara’ ini mampu berbuat yang terbaik bagi bangsa dan seluruh umat manusia. Aamiin.[]