Reportase Kristal SMPIT Insantama; Sambut Ramadhan dengan Gembira, Bukan Sekedar Rutinitas tetapi Pembentuk Identitas

0
296

Reportase Kristal SMPIT Insantama; Sambut Ramadhan
dengan Gembira, Bukan Sekedar Rutinitas tetapi Pembentuk Identitas

Penulis: Irfah Zaidah

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”
[HR. Tirmidzi]

Keberkahan hari Jum’at 01/04/22 semakin terasa di Insantama, pagi hari yang cerah 07.50-11.00 WIB SMPIT Insantama Bogor menyelenggarakan Pawai Tarhib Ramadhan 1443 H, diikuti oleh semua siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, siswa ikhwan dan akhwat.

Setiap siswa sudah menyiapkan poster karya original masing-masing siswa. Tertulis di poster itu ajakan-ajakan penyemangat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan; “Marhaban Ya Ramadhan 1443 H”, “Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan 1443 H”, “Ramadhan Berkah-Ramadhan Ceria”, “Mari Tingkatkan Ibadah di Bulan Suci, Ramadhan 1443 H”.

“Alhamdulillah, kita bisa hadir dan berpartisipasi di acara Pawai Tarhib Ramadhan ini. Semoga Allah SWT meridhai. Aamiin”, sambil senyum sumringah Ihsanuriza kelas 7 mengungkapkan rasa syukurnya.

Atribut para siswa pun beragam dan berbeda-beda tiap kelas, mereka kenakan sebagai ekspresi suka-cita mereka semua dan sebagai bukti kekompakan per kelas. Misal kelas 7B ikhwan mengenakan sarung warna-warni dan peci bahkan totopong (ikat kepala ala Sunda). Kelas 7E akhwat mengenakan aksesoris kerudung dari sarung bantal lho, memberikan kesan unik dan lucu, dan aneka atribut lainnya.

Sebelum barisan Pawai bergerak dengan formasi ‘One Line’ baik ikhwan maupun akhwat, semuanya mendapatkan pembekalan dan arahan di MPI (Masjid Pendidikan Insantama). Bapak Hasan Cinta selaku Kepala Sekolah, memberikan nasihat dalam sambutan beliau “Bulan Suci Ramadhan adalah bulan istimewa oleh karena itu jangan sampai antum menyia-nyiakan waktu. Saat Ramadhan Allah SWT sedang memberikan “Big Sale” karunia berlipat ganda pahala yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Lebih dari itu, semua hamba-Nya akan diberikan ampunan-Nya. Oleh karena itu antum harus semangat meningkatkan ibadah, mengkhatamkan Al-Qur’an dan harus bersiap meraih Laylatul Qadar. Pawai Ramadhan yang merupakan salah satu rangkaian agenda KRISTAL Ramadhan merupakan wadah yang menyalurkan suka-cita antum menyambut dan menghidupkan Ramadhan mengisinya dengan berbagai aktifitas penuh makna untuk mendapatkan Ridha-Nya “. Para siswa pun menyimak dengan seksama nasihat berharga ini.

Pembekalan pun berlanjut dengan tausiyah oleh Buya Muhibuddin (Mudir ‘Aam IBS Insantama) “Di dalam bulan Ramadhan itu diwajibkan Ash-Shiyaam maknanya Al-Imsak artinya menahan, namun jangan difahami sekedar menahan diri dari tidak makan dan tidak minum saja. Tetapi makna Ash-Shiyam, lebih dari itu; menahan diri dari perkataan buruk yang tidak berguna, dan menahan hawa nafsu yang lainnya”.

Buya Muhibuddin tak lupa juga menyampaikan hadits Rasulullah SAW

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

“Oleh karena itu jangan jadikan Ash-Shiyam Ramadhan sekedar rutinitas, tapi jadikanlah sebagai moment untuk menggembleng identitas antum untuk meraih derajat mukmin yang bertakwa”, demikian pungkas Buya Muhibuddin.

Sebakda pembekalan, “pasukan” Pawai Tarhib Ramadhan “turun” dari MPI kemudian bergerak “mengular” dengan rute infishal (terpisah) antara barisan ikhwan dan akhwat, di seputaran Insantama dan sekitarnya selain membawa poster, para siswa juga berbagi kurma untuk warga masyarakat yang ditemui. Jelang dan di bulan suci, saatnya Generasi Pemimpin Ansharullah peduli dan berbagi dalam agenda Kristal (Kegiatan remaja dekat dengan Al-Qur’an) SMPIT Insantama. Acara pawai pun dipungkasi dengan mushafahah di kampus Insantama secara infishal (terpisah) pula, antara ikhwan dan akhwat.[]