Pekan Ta’aruf SDIT Insantama Bogor: Menjadi Muslim Sejati; Santun, Beradab, dan Beretika Islami (Bagian 1)

0
285

Selalu berupaya memberikan yang terbaik. Demikian motto Pendidik di SDIT Insantama. Pun di kegiatan di awal semester 2 ini. Dengan bertema Menjadi Muslim Sejati: Santun, Beradab, dan Beretika Islami di Sekolah Sang Juara, menjadikan semua kegiatan di Pekan Ta’aruf dan hari-hari berikutnya akan berpacu untuk mewujudkan para siswa memenuhi harapan tersebut.

Pemandangan hari pertama pada Senin, 10 Januari 2023, di kegiatan Pekan Ta’aruf sudah terlihat berbeda di pintu masuk utama koridor SDIT Insantama. Suasana penyambutan dibuat semeriah mungkin, berharap para siswa yang baru masuk hari ini akan mendapatkan pengalaman yang membekas yang akan terus menjadi penyemangat dalam meniti hari demi hari di proses pembelajaran di semester 2 ini.

Di depan pintu awal masuk di sebelah kanan dan kiri terpajang 2 buah pohon pisang berdiri tegak lengkap bersama buahnya, yang akan menggelitik para siswa yang baru datang untuk segera memetiknya. Di bawah pohon pisang sudah terpasang juga dua model siswa dalam bentuk gambar. Di belakangnya sudah tertata rapi pola balon-balon berwarna-warni yang dibentuk melengkung, seakan-akan turut melambai-lambai menyambut siswa yang baru hadir. Begitu melangkah kemudian, para siswa pun juga sudah disambut dengan tulisan “Selamat Datang Sang Juara”, seakan-akan mewakili semua guru di SDIT Insantama untuk mempersilakan para siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

Para guru ikhwan berjejer di sebelah kiri dan para guru akhwat di sebelah kanan berdiri menyambut kedatangan para duta juara. Mereka menyalami bapak dan ibu guru dengan tertib. Sejurus kemudian, para siswa juga sudah disambut dengan beragam tulisan pada banner yang tertata cantik mendukung tema pekan ta’aruf: ‘Ucapkan Permisi Ketika Lewat’, ‘Ucapkan dan Jawab Salam jika Bertemu’, ‘Hormati yang Lebih Tua’, ‘Sayangi yang Lebih Muda’, dan juga ‘Katakan Tolong jika Meminta Bantuan’.

“Lingkungan di SDIT Insantama adalah lingkungan yang mudah dibentuk. Selain itu, kami melihat bahwa banyak adab yang sudah mulai luntur kurang diamalkan para siswa, tergerus oleh arus media sosial yang demikian masif melanda negeri ini”, jelas Pak Abdurrahman, selaku ketua panitia kegiatan Pekan Ta’aruf, saat ditanya alasan memilih tema. Dengan pengawasan dan pembiasaan, harapannya para siswa akan mampu kembali mengamalkan adab-adab tersebut. (Bersambung ….)