Inteens SMPIT Insantama Bogor; Bergerak Aktif, Syar’i Tetap Kondusif

0
424

Inteens (Insantama Teens Solidarity) yang dihelat SMPIT Insantama Bogor, 16-18 Maret 2023 menyisakan banyak kebaikan yang membekas. Tak sekadar sebagai ajang healing and refreshing sebakda siswa berjibaku dengan soal-soal PTS (Penilaian Tengah Semester) Genap. Lebih dari itu laga berbagai lomba di Inteens juga mengasah kreatifitas, sportivitas, soliditas, tim building, dan memacu atmosfir daya juang dan kompetisi diantara siswa dan kelas.

Namun, dibalik semua itu. Ada hal yang tak kalah urgent, yang mampu diwujudkan oleh para siswa dari kegiatan Inteens ini di saat melaksanaan 21 jenis lomba, diantaranya lomba Ranking 1, Gubah Lagu, Nasyid, Story Telling 4 Bahasa (Arab, Inggris, Sunda dan Indonesia), Futsal, Catur Orang, Poster, Gobak Sodor, Yel-Yel, Benteng Takeshi, Ping-Pong, yaitu siswa mampu berpegang pada syari’at; Tetap berjilbab rapi, tetap ghadhul bashar (menundukkan pandangan), dan tetap infishal (saat berkegiatan, terpisah antara ikhwan dan akhwat).

Jilbab syar’i dan sempurna yang dikenakan oleh semua siswa akhwat mulai dari kelas 7 hingga kelas 9, tak menjadi kendala sedikitpun bagi mereka untuk berlomba dan pada akhirnya mampu mempersembahkan yang terbaik. Meskipun secara lazimnya, aktifitas yang mengharuskan mereka berlari-larian ke sana – ke mari, tak lantas membuat para siswa akhwat mengeluh dengan alasan gerah, berat atau bahkan bikin ribet. “Berjilbab kan kewajiban bu, jadi tetap istiqamah dan tetap semangat bu hehehe …”. Ujar Khayra Dymitha siswa akhwat kelas 8E, didukung pula dengan anggukan dan senyuman oleh kakak-kakak kelas diantaranya Nabila Nausrau 9D, Kayla Syahda 9E, dan juga adik-adik kelas diantaranya Ashfa 7D dan Tsabita 7E.

Seaktif, seinteraktif dan semobile apa pun gerak para peserta lomba Inteens ini, mereka tetap wajib ghadhul bashar dan tetap infishal (terpisah ikhwan dan akhwat). Di sinilah peran manajemen sekolah dan guru untuk membuatkan sistem, konsep dan teknis acara dari lomba-lomba tersebut. Yup! memang harus ada effort yang lebih dari manajemen dan para guru, dalam bersibuk-sibuk ria mempersiapkan sistem, konsep dan teknis yang syar’i tersebut. Namun semuanya tak mengapa, demi mempersiapkan lahirnya generasi ‘Calon Pemimpin Ansharullah’ sesuai kredo SMPIT Insantama Bogor.

“Hasil -berupa kalah atau menang- bukanlah hal utama. Yang terutama adalah prosesnya. Bagaimana siswa mampu berpegang pada syari’at saat berlomba dan juga mampu memperkuat ukhuwah pasca berbagai perlombaan. Sebagaimana tema ‘Perkuat Ukhuwah, Menyambut Bulan Penuh Berkah’ “. Tutur Yuli Nurhayati, guru PJOK dan sekaligus mantan atlit pencak silat tingkat provinsi Jawa Tengah ini, selaku ketua panitia Inteens Genap 2023.[]