Dokcil SDIT Insantama Bogor: Mengenal Ragam Tanaman Herbal

0
230

Tim Ekspresi Dokter Cilik (Dokcil) SDIT Insantama Bogor melakukan visiting ke Taman Sringanis pada hari Jum’at (10/2/23). Peserta Ekspresi Dokcil adalah siswa/i kelas 4 dan kelas 5. Lokasinya tidak begitu jauh dari sekolah. Perjalanan hanya ditempuh sekitar 20 menit. Tujuan peserta berkunjung ke sana adalah untuk mengenal berbagai jenis tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan.

Sesampainya di lokasi, peserta disuguhkan jamu beras kencur. Seluruhnya diminta untuk mencicipinya. Hasilnya diluar dugaan. Ternyata ananda suka dan banyak yang minta tambah lagi. Ternyata ini bukan jamu biasa, sebab jamunya sudah diracik, diolah, sehingga bersahabat dengan lidah anak-anak. Mereka merasa nikmat mengkonsumsi. Pak Sapto Waluyo selaku petugas Taman Sringanis memberikan penjelasan bahwa di Taman Sringanis ada banyak tanaman herbal yang ditanam disana. Ada 5 jenis tanaman yang beliau paparkan.

Pertama, daun sirih. Daun Sirih berkhasiat untuk mengobati mimisan dan penyakit kulit yang menimbulkan gatal-gatal pada tubuh, serta mencegah infeksi karena bakteri. Kedua, pohon Betadine. Pohon ini disebut juga pohon yodium yang memiliki khasiat untuk mengobati luka ringan luar. Ketiga, bunga Telang. Tanaman ini berkhasiat mengobati penyakit mata, di antaranya penyakit katarak. Keempat, daun Cocor Bebek. Daun tersebut dipercaya memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, di antaranya untuk mengobati luka bakar dan sebagai penurun demam tinggi. Kelima, daun Bandotan. Daun Bandotan dapat digunakan untuk mengatasi luka jatuh.

Agar lebih mengenal manfaat dari jenis tanaman lainnya, para peserta diberikan tugas untuk mencari 5 jenis tanaman beserta manfaatnya di sekitar taman Sringanis. Peserta begitu antusias mencari dan mencatat tugasnya.

Tanpa terasa waktu bekunjung sudah berakhir. Para peserta yang didampingi oleh 7 PAK (Pendamping Anggota Kelompok) bersiap menempuh perjalanan pulang dengan membawa pengalaman dan ilmu yang penuh manfaat. Sesampainya di sekolah seluruh peserta kembali ke kelasnya masing-masing untuk mengikuti kegiatan pembelajaran berikutnya.[]