BERJARAK DENGAN ANANDA, TAK APA DEMI BERPENDIDIKAN (Bagian 2)

0
240

BERJARAK DENGAN ANANDA, TAK APA DEMI BERPENDIDIKAN (Bagian 2)

Penulis: Dr. Rosmaeni, S.Hut., M.Hut (Orang tua dari Adillah Zhilalun Niswah kelas 8D)

Satu lagi yang saya juga terkesan terhadap SMPIT INSANTAMA. Bagaimana anak-anak diarahkan untuk membuat road map studinya. Saya menangkap tujuan ini, adalah barangkali ini cara memotivasi anak-anak untuk mencapai target-target dari cita-citanya. Saya rasa ini bagus sekali. Hingga saya pun kepikiran ingin mencontoh untuk menerapkan di kampus. Karena terus terang Mahasiswa kami sering ada yang menjadi Mahasiswa abadi, karena dari awal tidak ada target yang jelas. Akhirnya penyelesaian skripsi bisa terhambat. Belum lagi jika sudah wisuda. Tambah bingung mau kerja apa. Karena dari proses awal pembelajaran tidak jelas dan tidak terbimbing dengan apa yang akan mereka lakukan 10 tahun kemudian. Ketika punya cita-cita yang tinggi tidak tergambar bagaimana ia mencapainya. Apalagi jika sudah berhadapan dengan berbagai problem kehidupan maka ia akan menjadi putus asa. Menjadilah cita-citanya kandas di tengah jalan. Harapan pun menjadi pupus.

Nah di Insantama ini, anak-anak dibentuk sifat keberaniannya mengambil sikap terhadap apa yang akan ia lakukan. Ia juga sudah bisa menyampaikan masukan dan saran bahkan pendapat jika ada sesuatu yang tidak tepat. Itu saya rasakan dari anak saya. Ketika suatu hari saya jalan-jalan Subuh di suatu tempat dan mau beli makanan buat sarapan, tapi karena makanannya itu rasanya kurang enak disebabkan karena cara pengolahan yang kurang bagus saat itu. Hingga makanan itupun kami tidak bisa makan. Setelah di jalan pulang lalu disampaikan oleh anak saya, “Ummi kalau beli makanan itu bukan hanya halalnya, tapi juga thayyib. “Masya Allah kok saya justru lupa itu. Padahal saya tahu kalau Nabi mengajarkan kita makan makanan halal dan thayyib. Waktu itu anak saya masih kelas 7. Masya Allah.

Kesan lain saat saya lebaran haji di Bogor. Bagaimana anak-anak semua terlibat dalam pemotongan hewan kurban sampai untuk membagikannya. Masya Allah, anak-anak kelihatan mandiri banget. Fasih benar mereka.

Alhamdulillah anak saya sekarang menjadi anak yang mandiri. Kepemimpinannya juga mulai muncul. Di sekolah beberapa kali menjadi amirah. Di boarding juga demikian. Alhamdulillah semua mendapat apresiasi yang baik baik dari guru di sekolah maupun di boarding.[]

#SMPITInsantama
#SekolahCalonPemimpin