Satu Insantama; Health, Smart and Commitment

0
154

Satu Insantama; Health, Smart and Commitment

Penulis: Irfan Zaidah

Mengawali tahun ajaran baru, SMPIT Insantama menghelat acara bertajuk Satu Insantama (Masa Ta’aruf SMPIT Insantama). Acara spesial untuk menyambut siswa baru, yang akan duduk di kelas 7. Spesial juga untuk kakak kelas 8 dan 9, kembali ke sekolah karena naik level kelas.

Satu Insantama, dihelat selama 2 pekan. Rabu 20/7/22 merupakan hari ke 3 yang seru, cuaca bersahabat, mentari bersinar cerah di pagi hari tepat pukul 07.15 acara dimulai dengan biah shalihah; shalat dhuha, tilawah, do’a dan berdzikir.

Sesuai kredo SMPIT Insantama ‘Sekolah Calon Pemimpin’ mencetak generasi pemimpin ansharullah diperlukan pribadi-pribadi tangguh yang selalu terhubung dengan ‘langit’.

Keistiqamahan dalam biah shalihah siswa dan siswi Insantama pun terus berlanjut dari hari ke hari, hingga terwujud generasi calon pemimpin yang kokoh iman dan takwanya, dekat dengan Allah Swt yang menolong agama Allah SWT.

Menjadi pemimpin pun harus sehat dan kuat, selepas biah shalihah semua siswa dan siswi bergerak badan dengan bermandikan sinar mentari dipandu dengan penuh energic and happy bersenam irama oleh Bu Yuli Nurhayati (guru mantan atlit silat) dan Bu Zenita Oktanti (guru mantan atlit karate), akhwat berolahraga di rooftop (area yang bersebelahan dengan puncak Masjid Pendidikan Insantama/MPI), sedangkan ikhwan di auditorium. Inilah salah satu bukti penerapan syariat Islam, yang telah dilaksanakan secara konsisten di Insantama; selalu berkegiatan secara infishal (terpisah antara Ikhwan dan akhwat). Health didapat syariat digenggam. “Anak-anak, sekarang cooling down ya!” seru Bu Yuli, saat memimpin sesi pendinginan untuk mengakhiri senam irama

Calon pemimpin handal tak cukup sebatas sehat secara fisik, berikutnya challenge pun digelar agar mengasah smart para siswa. Masih di rooftop dan auditorium; siswa dan siswi mengikuti game untuk menemukan kelasnya dan diteruskan menyusun puzzle dengan target menebak walas (wali kelas) yang bakal mengampu kelas.
Di perlukan kepekaan untuk menganalisa puzzle, game ini dipandu oleh ibu Santi Amaliyah “Dalam satu kelompok para siswa bekerjasama, menyusun puzzle dan berupaya menggali clue yang ada ya!” demikian komando dari Bu Santi.

“Ini foto bu Fara ya, nah Bu Fara ‘ketangkep’ nih” canda siswa dengan ekspresi antusias, meluapkan rasa bahagia. Rasa penasaran terobati, bisa memecahkan teka-teki plus bi’idznillah mendapatkan walas dambaan hati. Alhamdulillah. Yes !

Tak kalah seru, sebagai closing kegiatan; sesi bersama walas. Walas mendampingi siswa untuk membentuk struktur kelas, membuat daftar piket kelas dan pembuatan komitmen kelas. Terdengar dari kelas 9D, Aurell Zidane memimpin brain storming teman-temannya “Ayo teman-teman lanjutkan lagi komitmen yang ketiga, semangat!”

Hebat kakak-kakak kelas, mencetuskan komitmen kelas 9D: Kami siswi SMPIT Insantama kelas 9 berkomitmen untuk:
1. Meluruskan niat dalam belajar dan berkegiatan sekolah, untuk mencari ridha Allah Swt.
2. Belajar dan beraktifitas secara dalam meraih prestasi terbaik.
3. Bertekat untuk meninggalkan jejak prestasi terbaik sebagai alumni SMPIT Insantama yang inspiratif.
4. Menjalin ukhuwah Islamiyah yang kuat, dan selalu peduli dalam aktifitas amar makruf nahi mungkar.
5. Siap membina diri untuk menjadi Calon Pemimpin’ Ansharullah.

Semoga para siswa SMPIT Insantama diberikan kemudahan dalam menikmati proses menjadi Calon Pemimpin ‘Ansharullah yang ‘Health, Smart dan juga konsisten menggenggam Commitment’ yang sudah mereka buat. Aamiin …[].