Reportase Tarhib Ramadhan SDIT Insantama; Menyambut bulan penuh berkah di Sekolah Para Juara

0
735

Reportase Tarhib Ramadhan SDIT Insantama; Menyambut bulan penuh berkah di Sekolah Para Juara

Penulis: Evriliena

🎶 Marhaban..Marhaban..Marhaban… Marhaban…Marhaban yaa Ramadhan … 🎶

Gema nasyid Rindu Ramadhan sambut datangnya bulan suci yang dinanti-nanti, mengumandang di udara Sekolah Dasar Islam Terpadu Insantama Bogor. Sukacita sangat jelas terlihat di mata para guru dan siswa-siswi nya dalam menyambut bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Ramadhan sungguh bulan yang paling mulia diantara 12 bulan Hijriyah. Di dalamnya ada berkah, ampunan dan maghfiroh dari Allah Yang Maha Agung. Kedatangannya ditunggu dan dirayakan dengan penuh kegembiraan oleh umat muslim dimana pun berada.

SDIT Insantama Bogor tak ketinggalan untuk menyambut dan merayakan kedatangan bulan Ramadhan. Beberapa agenda besar dirancang untuk meramaikan dan mengisi kegiatan di bulan mulia tersebut. Rangkaian agenda penyambutan tersebut dimulai dengan kegiatan Tarhib Ramadhan. Secara makna, Tarhib berasal dari bahasa Arab yang artinya menyambut, menerima dengan penuh kelapangan, kelebaran dan keterbukaan hati. Jadi, Tarhib Ramadhan merupakan kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan dengan segala kesiapan, keluasan, serta kelapangan jiwa dan raga.

Acara Tarhib Ramadhan di SDIT Insantama pun dimulai. Mengusung tema “ Meniti Jalan Waliyullah, Menjadi Generasi Ansharullah “. Pelaksanaan Tarhib dibagi dalam 2 hari. Hari pertama, Rabu, 30 Maret 2022, tarhib akan dilaksanakan oleh kakak kelas 4, 5 dan 6. Sementara adik kelas 1,2 dan 3 akan mengikuti kegiatan Figh Puasa bersama guru kelasnya masing-masing. Hari kedua, Kamis, 31 Maret 2022 tarhib dilaksanakan oleh adik kelas 1, 2, dan 3, sedangkan kakak kelas 4, 5 dan 6 akan mengikuti kegiatan Fiqh Puasa.

Hari Pertama; Rabu, 30 Maret 2022…

Pagi dengan udara yang segar, semilir angin terdengar lirih di antara pucuk-pucuk daun di halaman sekolah Islam Insantama Bogor. Satu persatu siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 SDIT Insantama mulai hadir memasuki halaman sekolah tercinta. Ada yang diantar oleh abi atau umi, dan ada pula yang diantar oleh jasa ojeg online. Wajah-wajah mereka ceria, seindah cahaya mentari pagi di ufuk Timur.
Tepat pukul 07.00 WIB, bel sekolah berbunyi. Seluruh siswa mengambil air wudhu dan mulai melakukan shalat Dhuha di kelas masing-masing didampingi oleh wali kelas dan guru pendamping yang sudah ditunjuk untuk mendampingi mereka. Khusyuk dalam tunduk kepada Allah Azza Wajalla..Selesai melaksanakan shalat dhuha, dilanjutkan dengan penyampaian materi BSI (Bina Syaksiyah Islamiyah) yang bertema mengenal ‘Para Waliyullah Penyebar Islam di Tanah Jawa, yakni Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga’, oleh guru kelas atau guru pendamping.
“Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati adalah 2 tokoh dari Wali Songo. Sunan Kalijaga mendakwahkan Islam di Tanah Jawa. Uslub dakwahnya menggunakan seni ukir, wayang, gamelan dan seni suara suluk. Beberapa lagu suluk ciptaan Sunan kalijaga yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul. Di bawah pimpinan Panembahan Senopati, Sunan Kalijaga ikut merancang pembangunan Mesjid Agung Banten dan Mesjid Agung Demak, dengan arsitektur Tiang “Tatal” ( pecahan kayu) sebagai tiang utama mesjid.”

“Sementara di Jawa Barat, Sunan Gunung Jati menggemakan perjuangan untuk berjihad melawan penjajah. Sunan Gunung Jati menyiarkan ajaran Islam di wilayah Cirebon. Bersama dengan panglima perang kerajaan Demak yang bernama Fatahillah, dengan izin Allah mampu membebaskan Sunda Kelapa. Yang kemudian nama Sunda Kelapa diganti dengan nama Jayakarta/Jakarta.” Para guru melanjutkan penjelasan.

“Berkat perjuangan para Wali Songo inilah, Islam akhirnya tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Maka kita sebagai generasi penerus kaum muslim sudah seharusnya meneruskan perjuangan tersebut dan berjuang sebagai Ansharullah yaitu Penolong Agama Allah, agar Islam dapat diterapkan secara sempurna di seluruh dunia.” Demikian sekelumit BSI (Bina Syakhshiyah Islamiyah) yang disampaikan oleh bapak ibu guru kepada siswa-siswi di kelas masing-masing.

Selanjutnya para siswa diminta untuk membuat bendera hiasan ondel-ondel yang berwarna-warni. Setelah selesai seluruh siswa kelas 4,5, dan 6 diminta untuk berbaris di lapangan utama sekolah, sesuai dengan angkatannya terpisah antara siswa ikhwan dan akhwat.

Tepat pukul 08.30 acara Tarhib Ramadhan kelas tinggi pun dimulai dengan Apel Tarhib. Pak Asra selaku Master of Ceremony (MC) mulai membacakan susunan acara.

Komandan Tarhib yang diperankan oleh Pak Isab dengan kostum ala pimpinan perang zaman Rasulullah, mulai memasuki lapangan dan disambut dengan tepuk tangan yang riuh dari seluruh peserta Apel Pagi kemudian menyiapkan seluruh pasukan. Penghormatan Umum kepada Komandan Pasukan dipimpin oleh pemimpin barisan paling kanan. “Hormaaaat grak!” suara pemimpin barisan terdengar lantang. “Tegaaak grak!”. Kemudian setiap pimpinan barisan memberikan laporan kesiapan di setiap barisan, dengan gaya yang amat lucu. Ada pak Hery, pak Redy, pak Chandra, pak Abdurrahman dan pak Arief Rahman. Tampilan mereka cukup membuat seluruh pasukan siswa terpingkal-pingkal demikian juga para guru lainnya.

Selanjutnya acara diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh pak Sudarma dan terjemahannya oleh pak Aswandi. Seluruh peserta Apel mendengarkan dengan baik bacaan Al-Qur’an tersebut. ‘Ketika Al-Qur’an dibacakan, hendaklah kalian mendengarkannya dengan baik, karena yang membaca dan mendengarkan, semuanya akan mendapatkan pahala’.

Kegiatan Tarhib dilanjutkan dengan melantunkan Sholawat kepada Nabi muhammad SAW. Dengan bimbingan Team Hadroh guru Qiroati Insantama, membacakan Haadroh ‘Mahalul Qiyam’. Semakin siang tampilan Apel Tarhib semakin seru. Selesai pembacaan Hadrah, seluruh pasukan disajikan dengan tampilnya 2 sosok Sunan Penyebar Islam di Tanah Jawa yaitu Sunan Gunung Jati yang diperankan oleh Pak Yusep dan Sunan Kalijaga yang diperankan oleh pak Agus. Kedua sosok Sunan ini menyapa para peserta Apel dengan ramah dan penuh kasih sayang.

Selanjutnya pembacaan doa yang dibawakan oleh pak Yusuf. “Dalam kerendahan hati kami memohon kepada Mu yaa Allah..Zat Yang Maha Agung..Kuatkan kami dalam melaksanakan ibadah puasa kali ini dan berikan keberkahan dan ampunan Mu ya Rabby…”

Sampailah pada puncak acara. Kakak kelas 6 akan melaksanakan pawai Tahib berkeliling di area sekitar sekolah. Penyampaian Orasi disepanjang pawai oleh Pak Sodik. Sementara siswa kelas 4 dan 5 akan melanjutkan puncak acara dengan Orasi Tarhib oleh Pak Sambas dan diakhiri dengan tampilan Udin dan Ayahnya yaitu Pak Ujang. Pawai Tarhib mulai bergerak meninggalkan sekolah melewati jalan Hegarmanah 4 menuju mesjid Al-Muthmainnah Sirnagalih kembali ke sekolah melalui jalan Hegarmanah 3. Alhamdulillah sampai kembali ke sekolah disambut dengan nasyid ‘Ramadhan Kurindu’. Semua siswa larut dalam indah dan semaraknya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Rangkaian acara Tarhib diakhiri dengan kegiatan musafahah, yakni bersalam-salaman mohon maaf lahir dan batin.

Hari Kedua; Kamis, 31 Maret 2022…

Hal indah yang sama terjadi pada hari berikutnya. Agenda Tarhib Ramadhan dilaksanakan oleh adik-adik kelas 1,2 dan 3 dengan Apel Tarhib, yang tidak kalah serunya dengan kegiatan hari sebelumnya. Lebih banyak celoteh dari mulut-mulut mungil dan antusiasme tingkah polah adik-adik saat menyaksikan setiap tampilan yang disajikan.

Masyaa Allah…Luar Biasa…Allahu Akbar…[]