Reportase ISM SMPIT Insantama Leuwiliang 2022; Menuju Pribadi Pemimpin Sejati Ansharullah

0
718

Reportase ISM SMPIT Insantama Leuwiliang 2022; Menuju Pribadi Pemimpin Sejati Ansharullah

Penulis: Yoga Swara

Alhamdulillah pada Ahad (26 Juni 2022) telah terselenggara acara Insantama Special Moment (ISM) dengan tajuk Menuju Pribadi Pemimpin Sejati Ansharullah.

Acara diawali dengan tampilan kreasi seni Islam Marawis oleh siswa ikhwan yang membawakan nasyid Shalawat Quraniyah yang membuat semangat audiens terbentuk.

Acara dipandu MC Bu Ecin dan Bu Melda, yang secara resmi membuka ISM. Selepas itu, Tilawah Quran ditampilkan oleh ananda Reyhan dan Faiz Dzikri yang menjadikan acara terasa lebih khidmat.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan-sambutan. Tercatat, Bapak Ir. Rusdiono, M.Pd selaku Direktur SDM dan Kurikulum Yayasan, Bapak Dr. Sudarno, M.Pd selaku Pengawas Pembina SMP, Pak Yoga Swara, S.P selaku Kepala Sekolah dan Ust. Ir. Arif Umar Latif mewakili Orang Tua siswa. Adapun sesi Nasehat untuk wisudawan disampaikan oleh Ketua DKM Masjid Pendidikan Al Haris Ustadz H. Edi Sukmayadi, A.Md.

Pak Rusdiono menyampaikan tentang pembelajaran yang telah diberikan kepada para siswa yang sejalan dengan visi misi sekolah, yaitu membentuk kepribadian Islam, penguasaan tsaqafah Islam dan life skill. Beliau menyampaikan juga rasa terima kasih atas kepercayaan wali murid yang telah menitipkan proses pendidikan putra-putri selama 3 tahun di SMPIT Insantama Leuwiliang.

Pak Sudarno selaku pengawas sekolah menyatakan: “Saat di sekolah ini kok saya merasa seperti sedang berada di Fukuyama, Jepang. Karena suasananya bersih, tertib dan semuanya melepas sepatu ketika masuk sekolah.” Beliau juga berpesan kepada para orang tua agar tidak perlu ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Insantama, karena insyaAllah di sekolah ini diajarkan tidak hanya orientasi dunia, namun juga akhirat.

Pak Yoga menyampaikan tentang munculnya karakter kepemimpinan yang didapat dari beragam kegiatan pembelajaran dan kegiatan unggulan sekolah. Beliau juga menyampaikan tentang sekolah yang mengupayakan karakter Ansharullah (penolong agama Allah) yang diwujudkan melalui penerapan nilai Islam dan pembiasaan perilaku yang Islami. Serta tidak lupa menjadikan Islam sebagai tolok ukur dalam menghadapi beragam problematika, tidak hanya di sekolah lanjutan, namun seterusnya.

Ustadz Umar menyampaikan bahwa tidak ada yang namanya “bekas” guru. Ia selamanya akan tetap menjadi guru siswa. Beliau juga mengajak siswa agar mendoakan guru-guru, sebagaimana Imam Ahmad bin Hambal yang selalu mendoakan gurunya, yaitu Imam Syafi’i.

Sesi Nasihat untuk wisudawan disampaikan oleh Ustadz H. Edi yang mengingatkan tentang ciri pemimpin Ansharullah (penolong agama Allah) yaitu: kuat aqidah Islamnya, kuat nafsiyah Islamnya (sikap Islami), kuat aqliyah (pemikirannya), juga bersikap adil dan menjaga muru’ah.

Rangkaian kegiatan selanjutnya diisi Taushiyah Siswa oleh ananda Faisal yang menyoroti sifat pemimpin ala Rasulullah, yaitu shiddiq, fathanah, amanah dan tabligh.

Kemudian tampilan Tahfidz Quran juz 30 oleh ananda Dinar dan Chalizta. Selanjutnya berurutan kreasi siswa ditampilkan, mulai dari musikalisasi puisi sampai nasyid. Tidak lupa tentunya prosesi wisuda para wisudawan.

Acara ditutup oleh penyampaian doa oleh Ustadz Yahya selaku Mudir Boarding School Insantama Leuwiliang.

Semoga para wisudawan dapat menjadi pribadi pemimpin sejati a Ansharullah yang mampu menolong agama Allah di setiap waktu dimanapun, dan cukuplah Allah sebagai penolong:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ .

Wahai orang-orang yang beriman ! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad: 7). []