Reportase Ekspresi Cooking: Proses Memasak yang Terbimbing

0
466

Reportase Ekspresi Cooking: Proses Memasak yang Terbimbing

Penulis: Sri Mellia Marinda

“Ibu, ana sedang motong bawang dan sosis.”
“Ibu, ana sedang mengocok telur.”
“Ibu, ana sedang menggoreng. Sudah difoto belum?”

Itulah teriakan anak-anak kelas 2 SDIT INSANTAMA yang sedang melaksanakan kegiatan Ekspresi Cooking secara online, Selasa 28 September 2021 memasuki pertemuan ke 4 dengan menu membuat Omelet Spesial.

Kegiatan diawali dengan doa sebelum belajar, kemudian pemberian motivasi untuk selalu semangat dalam melaksanakan aktivitas, termasuk memasak atau membantu ibu memasak. Setelah itu, guru memberikan penjelasan alat dan bahan serta cara memasak omelet melalui Ppt (power point). Untuk memberikan visualisasi cara memasaknya, guru memutarkan video cara membuat omelet yang diperankan oleh salah satu guru kelas 2.

Memasuki tahapan praktik, guru menuntun anak-anak untuk melakukan satu persatu tahapan dalam proses memasaknya. Anak-anak diminta memotong bawang dan sosis dan diarahkan agar aman memotongnya. Bagi anak-anak yang sudah bisa memakai pisau, maka memotongnya dengan pisau. Namun bagi anak-anak yang belum biasa menggunakan, maka mereka diarahkan memotong dengan spatula. Kemudian memecahkan telur dan mengocoknya. Setelah itu, anak-anak mencampurkan semua bahan ke dalam telur dan mengocoknya kembali. Sampai tahapan ini, guru memastikan apakah anak-anak didampingi orang tua atau tidak. Jika orang tua mendampingi, maka proses memasak berlanjut ke proses menggoreng. Namun jika sebaliknya, maka adonan omelet ditutup rapat dan disimpan terlebih dahulu sampai orang tua mereka bisa mendampingi.

Pada saat praktik ini, anak-anak sangat antusias melaksanakannya. Mereka pun bersemangat untuk minta di-spotlight dan di-printscreen, dan sangat senang saat omelet mereka sudah matang. Kegiatan berlanjut pada penyajian omelet, Sebagian anak-anak bersemangat untuk menghias omelet mereka dengan saos dan sayuran. Hasilnya terlihat sangat bagus dan lucu. Tibalah saat, anak-anak mencicipi masakan mereka dan memakannya dengan lahap. Menutup kegiatan, anak-anak pun berebut menceritakan proses memasak kreasi omelet masing-masing.

Kegiatan Ekspresi Cooking ini menekankan proses memasak yang terbimbing karena anak-anak kelas 2 belum terbiasa memasak dan menggunakan alat-alat dapur. Anak-anak didamping oleh orang tua dan terpantau oleh guru. Guru pun memastikan agar tahapan memasaknya sesuai dengan yang diarahkan.

Alhamdulillah, kegiatan Ekspresi Cooking ini berjalan dengan lancar dan menyenangkan.[]