Rajab, Bulan Mulia nan Penuh Keagungan

0
397

فضل شهر رجب على الشهور كفضل القرآن على سائر الكلام وفضل شهر شعبان على الشهور كفضلي على سائر الأنبياء وفضل شهر رمضان كفضل الله على سائر العباد.

Artinya: “Bulan Rajab atas bulan-bulan lain seperti keutamaan Al-Qur’an atas semua perkataan yang ada. Keutamaan bulan Sya’ban atas bulan-bulan lain seperti keutamaanku atas semua para Nabi, dan keutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lain seperti keutamaan Allah atas seluruh hambaNya.”

Alhamdulillah Kamis, 26 Januari 2023 diadakan kajian nafsiyah di MPI (Masjid Pendidikan Insantama) lantai 2 tepatnya sebakda shalat subuh. Kajian ini diikuti oleh semua santri IBS (Islamic Boarding School) Insantama, baik ikhwan maupun akhwat, SMP maupun SMA.

Dalam kajiannya, Buya Muhibuddin selaku Mudir ‘Am IBS Insantama kembali mengingatkan betapa mulianya bulan Rajab ini dan wajib pula bagi kita untuk memuliakannya. Beliau mengungkapkan bahwa, “Sebagai makhluk dan hamba yang beriman, tentu kita memuliakan apa yang Allah Swt muliakan. Sekarang kita berada di bulan Rajab, bulan yang Allah Swt muliakan. Bila Allah Swt saja memuliakan, lantas alasan apa untuk kita tidak memuliakannya? Muliakanlah dengan menjaga amal-amal shalih, jangan sampai kita melakukan maksiat yang akan mengundang murka Allah Swt.”

Beliau juga menyampaikan pesan-pesan penting terkait amal, “Menyempurnakan wudhu dalam keadaan tidak suka, banyak melangkahkan kaki ke masjid
saat ingin menaati Allah Swt, maka sebenarnya sudah ada cahaya kebenaran dari Allah Swt, hati menjadi terbuka dan lapang sehingga ringan menjalankan ketaatan. Ciri-cirinya, senantiasa memprioritaskan akhirat sebagai negeri yang abadi, menjaga jarak dengan dunia dan mempersiapkan kematian.” Jelas beliau

“Senantiasa melakukan amal shalih dengan kebahagiaan karena meyakini bahwa maksiat adalah jalan syaitan yang menjadikan dunia terasa indah, padahal dia hanyalah tipuan. Sadar bahwa setiap kali melakukan maksiat, akan ada titik-titik hitam yang menjangkiti hati sehingga menjadikannya gelap dan menghalangi kita untuk menerima dan berbuat kebenaran.” Ungkap beliau

“Sungguh seseorang dalam kondisi terhina, bila Ramadan datang dan berlalu namun ia tidak mendapat ampunan dari Allah Swt. Untuk itu persiapkan segala-galanya.” Tambah beliau mengakhiri tausiyah.

Semoga dengan adanya kajian nafsiyah yang beliau sampaikan pagi ini, menjadikan kekuatan ruh para santri IBS Insantama semakin kuat, semakin bertambah ilmu dan pemahaman serta meningkat pula aktifitasnya dalam beramal shalih.

Mengingat Rajab adalah salah satu bulan mulia, bulan yang diharamkan melakukan kejahatan dan kemaksiatan. Maka, sudah seharusnya kita menjaga diri dalam melakukan upaya mensucikan bulan mulia ini. Untuk itu, sudah selayaknya kita memohon do’a pada Allah Swt:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.”

Semoga Allah Swt mengijabah doa-doa kita semua dan memasukkan kita dalam golongan hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Aamiin ya rabbal alamiin.[]