Bulatkan Tekat, Ikhlas Dibina di Insantama

0
165

Bulatkan Tekat, Ikhlas Dibina di Insantama

Penulis: Sonny Lazuardi

Ruang Sky Ballroom sebagai saksi tentang anandas yang berdiri tegak di atas panggung menggunakan gamis putih bersih, sebagai perwakilan siswa lainnya.
Kemudian dikalungi sorban oleh manajemen boarding sambil meminta doa restu  pada orang tuanya. Ya, sore itu Parentama 2022 berakhir. Ditandai dengan penyerahan anandas secara simbolis ke boarding Insantama. Sah sebagai santri dan siswa Insantama!

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAIT, bapak SM Pertiwiguno, S.Pi, dan Ustadz Muhibuddin, S.Hi sebagai Mudir ‘Am, mereka bersanding di atas panggung yang sama.

Pak SM.Pertiwiguno atau yang biasa disapa pak Uno, menjelaskan di Insantama mempunyai konsep pendidikan dengan Islam sebagai way of life yang termaktub dalam SKU-SKK (Syarat Kecakapan Umum; Khusus) yang terdiri dari Syakhsiyah Islam, Tsaqafah Islam, dan ilmu kehidupan (sains).

Beliau memaparkan segala kegiatan sekolah berdasarkan panduan kurikulum, semua bagian sudah di-plotkan. Sementara untuk kurikulum masih menggunakan K-13, tentu dengan berbagai pertimbangannya.

Di SMAIT Insantama, siswa dilibatkan sedemikian rupa dalam berbagai kegiatannya dari mulai KBM, ekstra kurikuler, kegiatan kesiswaan, juga kegiatan kompetisi atau lomba. Untuk lomba sudah pada tingkat kota, provinsi, nasional bahkan Internasional.

Lulusan Insantama sudah tersebar ke berbagai kampus di negeri ini. Kampus negeri maupun swasta bahkan tidak sedikit yang melanjutkannya ke luar negeri dilihat dari dulunya hingga kini. Beliau menyampaikan data hasil pencapaian alumni yang diterima di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Jumlah mereka terus merangkak naik, dari penjelasan beliau. Alhamdulillah!

Segala hal yang berkenaan dengan unit SMAIT Insantama beliau sampaikan seperti: kurikulum, program sekolah, sarana prasarana, sistem pendidikan dan sebagainya.

Tentu di waktu yang singkat beliau memaparkan tentang sekolah, tidaklah cukup waktunya. Beliau menawarkan untuk berkomunikasi di berbagai kesempatan.

Selanjutnya, Ustadz Muhib sebagai Mudir ‘Am “bapaknya boarding,” beliau menjelaskan seputar boarding.
Tak ketinggalan boarding pun pastinya mempunyai program, kegiatan, aturan ataupun sistem sebagaimana yang disampaikan Ustadz Muhib. Bersiaplah anandas menjalankannya!

Di boarding, anandas dituntut kemandiriannya. Keseharianya terjadwal. Selalu berpacu dengan waktu. Dari mulai makan, mandi, olah raga, piket, ibadah, taklim dan sebagainya. Kehidupannya selalu berjamaah. Anandas harus mampu beradaptasi. Hal yang biasa ditemui di awal, bila anandas kurang mengatur jadwal dan kegiatannya serta tidak memperhatikan waktu maka anandas akan keteteran, sambung Ustadz Muhib.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat digali di Insantama. Semoga anandas dan kita semua diberikan kekuatan, keikhlasan, serta keberkahan ketika anandas menjalani proses belajar dan kesehariannya ini. Aamiin.

Di Insantama pastikan ananda memang mau sekolah di sini. Ikhlas, ridha berikan kepercayaan anandas pada Insantama. Husnudzan pada Insantama. Bantu dengan doa dan satu frekuensi.

Di akhir kegiatan, penyerahan secara simbolis ananda kepada Insantama oleh orang tua. Diterima oleh Ustadz Muhib selaku Mudir ‘Aam boarding. Anandas resmi menjadi siswa dan santri Insantama. Sekaligus ditutup dengan doa. Ini sebagai simbol kerelaan dan kebulatan tekat menerima proses di Insantama.

Semoga Anandas siap dibina menjadi pribadi tangguh yang shalih shalihah, calon pemimpin masa depan umat ansharullah. Insya Allah! La haula wa la quwwata Illa billah.[]