Angkatan Ghazior Menebar Vibes Positive

0
574

Angkatan Ghazior Menebar Vibes Positive

Penulis: Irfah Zaidah

“Dengan mengikuti LMT 3 PLUS ini, kami jadi bisa lebih menghargai teman, belajar sabar, mereview materi-materi dari Kepanduan, dan juga mapel (mata pelajaran), belajar ber-argumentasi, belajar tidur bareng-bareng di tenda dan di tempat yang sederhana, sabar mengantri untuk mandi dan lain-lain …”
(Ayra Alifia Amir 9F Kelompok 10)

Angkatan Ghazior baik yang ikhwan maupun akhwat, yang online maupun offline semuanya memiliki kesan tersendiri terkait pengalaman mereka mengikuti LMT 3 PLUS.
Tak terkecuali bagi Ayra, ia memiliki kesan istimewa terhadap LMT 3 PLUS sebagaimana tertera di atas. Tentu kesan tersebut bisa disebut mewakili pengalaman Angkatan Ghazior -terutama yang offline- setelah mengikuti LMT 3 PLUS.

Dalam setiap kegiatannya, LMT 3 PLUS dilaksanakan secara infishal (terpisah) antara ikhwan dan akhwat. Namun tetap dengan rundown acara yang satu. Sehingga pengalaman di lapangan yang dirasakan oleh peserta ikhwan dan akhwat pun sama. Mulai dari mengantri kamar mandi, qiyamul layl, shalat berjamaah, shalat dhuha, jelajah desa, qaylullah, menu makanan, acara Kepanduan dan Bedah Desa, hingga tidur di tenda atau tempat yang sederhana.

Kebersamaan setelah masa-masa Stay at Home dan BDR, kebersamaan jelang kelulusan di penghujung masa study di SMPIT INSANTAMA. Sungguh terasa nikmat dan berarti sekali bagi Angkatan Ghazior. Angkatan yang di dalamnya memiliki person siswa yang PD, memiliki public speaking yang bagus, kritis dalam diskusi, dan yang amazing Angkatan Ghazior adalah Angkatan yang “Ngena Banget” dalam memilih tema dan judul taklim atau kultum. Mulai dari judul “Jangan salahkan hujan !”, “Kejujuran”, “Kebahagiaan yang hakiki”, “Jangan Merasa Kesepian, Allah selalu ada bersama kita”, “Aturan Pergaulan dalam Islam” … Masyaa Allah.

Endorsement yang diungkapkan oleh Ayra di atas, sungguh itulah kenyataannya terutama tentang latihan kesabaran. Di saat mengantri bersih diri, berwudhu, mandi dan lain-lain di kamar mandi, Ayra dan teman-teman seangkatan akhwat berusaha menghibur diri dengan bersenandung riang “Naik kereta api tut, tut, tuuuuut… Siapa hendak turuuuut ?…. Ke Bandung – Surabaya…. Ini cara mereka untuk “Asyik”, suatu cara mengusir kebosanan menunggu giliran saat mengantri. Tak ayal vibes di sekitaran pun mampu berubah menjadi positive. Demikian pula di forum-forum diskusi Ayra selalu menjadi motor yang menggerakkan Angkatan Ghazior wabil khusus akhwat untuk menghidupkan suasana forum lebih energic dan power full dengan yel-yel yang bikin seger, unik, ekspresif dan fun namun tetap syar’i.[]