Training Thibbun Nabawi; Belajar Praktik Bekam, Sehat Sesuai Sunnah

0
2260

Training Thibbun Nabawi; Belajar Praktik Bekam, Sehat Sesuai Sunnah

Penulis: Mila Sari

“Selama training ini berlangsung, silahkan antum semua untuk kembali meluruskan niat, karena niat yang benar diikuti cara yang benar pula akan mendatangkan kebaikan serta pahala dari Allah SWT. Matikan atau silent hp bagi yang membawa hp dan bawa “gelas kosong !” ”
(Ustadz Marsambas, M.Pd, CEO Therapy Center dan National Cupping Trainer )

Para santri IBS (Islamic Boarding School) Insantama dapat menjadi “dokter” bagi dirinya sendiri dan orang lain dengan cara bekam, dengan diadakannya acara ini. Selain itu, para santri juga bisa mendeteksi lebih dini dan mandiri gejala penyakit yang timbul dari dalam tubuhnya dan orang lain, yang ini juga nanti dapat dipraktikkan tidak hanya di boarding tapi di sekolah, di rumah dan di mana pun mereka berada, tentu akan membawa kemanfaatan dan solusi bagi yang menderita suatu penyakit.

Training Bulanan IBS Insantama ‘Thibbun Nabawi‘ telah terselenggara dengan lancar, diikuti oleh santri kelas sembilan (IX) SMPIT Insantama pada Ahad, 14 November 2021.

Training ini dianggap penting untuk dilaksanakan, mengingat ini adalah salah satu ilmu yang mengajarkan dan memberi pemahaman tentang bagaimana cara Rasulullah Muhammad SAW menjaga kesehatan diri dan salah satu alternatif dalam dunia pengobatan yang tidak hanya sudah teruji di dunia medis dan kedokteran, akan tetapi juga merupakan metode pengobatan yang dijelaskan dalam hadits serta telah dipraktikkan oleh Rasul Shallallahu ‘alayhi wasallam dan juga para sahabat Radhiyallahu ‘anhum.

Rasul Shallallahu ‘alayhi wasallam The Rule of Model bagi setiap muslim, tentu segala tuntunan untuk manusia yang datang dari baginda Rasul SAW kita teladani, termasuk caranya bagaimana agar tetap hidup dalam kondisi sehat dan metode pengobatan yang beliau lakukan.

Training ini diisi langsung oleh Ustadz Marsambas, M.Pd yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi praktisi bekam. Beliau juga menjelaskan, bahwa bekam dapat membantu mengobati penyakit seperti menyembuhkan kanker, meningkatkan kesuburan bagi suami istri agar mudah beroleh keturunan, amandel, benjolan di leher, menormalkan darah, menghilangkan sakit kepala, mengatasi sakit pinggang.

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.” (HR. Tirmidzi)

“Punggung itu tempat pembuangan darah akhir, kotoran-kotoran dalam darah harus dikeluarkan, bila tidak, maka akan beresiko mendatangkan penyakit dan bekam merupakan oleh-oleh isra’ mi’raj.” Jelas beliau kepada seluruh peserta yang hadir

Dalam melakukan bekam, ada titik-titik bekam berdasarkan hadits sesuai dengan fungsinya. Misalnya, bila bekam dilakukan di puncak kepala, itu akan dapat menghilangkan 100 penyakit. Selain itu, bekam dapat menambah ketajaman menghafal, menghilangkan stress, orang dalam gangguan jiwa, mengatasi kusta, sakit gigi, panas memuncak, COVID-19 dan banyak lagi.

“Bila ada yang pingsan, maka angkat kakinya setinggi-tingginya untuk supley oksigen ke otak. Karena pingsan dan rasa ngantuk yang berat, itu disebabkan oleh kekurangan oksigen sehingga butuh supplay.” Ungkap beliau menjelaskan dalam pengajarannya kepada seluruh santri yang hadir.

Dalam slide yang ditampilkan, dapat diketahui bahwa peralatan bekam itu cukup banyak, di antaranya; cupping set atau mangkok bekam yang memiliki 6 ukuran dari yang paling kecil hingga yang paling besar, cawan atau baskom untuk menyimpan mangkuk bekam, vacum atau pompa, pen lancet atau pulpen bekam, ada yang berbahan besi dan ada juga yang berbahan plastik, jarum bekam, sarung tangan, masker pelindung mulut dan hidung, tissue, minyak zaitun atau herba Jawi, botol semprot, alkohol, plastik sampah untuk darah kotor, gunting untuk mencukur rambut, pisau cukur, wadah atau ember untuk sterillisasi dan jepitan pinset.

Beliau juga menjelaskan bahwa ada orang-orang yang tidak boleh dibekam. Yaitu para penderita kanker darah, infeksi kulit merata, hamil tiga bulan pertama, sedang kesurupan, sedang kedinginan, selesai donor darah, sedang kekenyangan, dehidrasi, sedang ketidakstabilan emosi, dan orang yang sedang menderita ketakutan.

Beliau juga memberi penjelasan tentang jenis-jenis bekam untuk relaksasi.Di antaranya adalah bekam kering/angin, sedotannya hanya sekali dan dibiarkan selama 5-15 menit, kemudian bekam luncur, dan yang terakhir adalah bekam tarik, caranya dengan melakukan penghisapan beberapa detik, lalu ditarik dan ulangi lagi sampai kulit terlihat kemerahan.

Selain itu ternyata juga ada titik-titik terlarang untuk dibekam, seperti pipi, leher bagian depan, ulu hati, lipatan sikut, pembuluh darah besar dan yang lainnya.

Orang yang butuh penanganan khusus seperti wanita yang sering keguguran, orang yang diharuskan untuk cuci darah rutin, penderita diabetes, tekanan darah rendah, menderita penyakit menular tidak boleh dibekam oleh pemula tapi kalau mau dibekam, haruslah dengan orang yang sudah ahli dalam bekam.

Beliau tidak hanya memberi pengajaran dan menjelaskan tapi juga langsung mengajarkan praktik bekam dan dibekam. Setidaknya ada 8 santri yang praktik langsung di bawah pengawasan dan arahan beliau dalam training ini, sehingga para santri dan para pendamping menjadi paham bagaimana cara praktik bekam baik dan benar. Yang semua itu akan memberi manfaat bagi para santri secara nyata.[]