LIPUTAN KHAS LMT-4
Zaviariz Goes To Pare
Days 03;Insan Utama bag. pertama (27 Mei 2021)
Penulis: Nur Fajarudin
“Jadilah jawaban bagi persoalan dunia, dan jangan pernah jadi bagian dari soal tersebut”, Mendiknas Muhammad Nuh
Kita semua mungkin pernah menonton balapan formula satu. Siapa faktor utama kemenangan dalam lomba adu kecepatan jet darat tersebut? Pembalap? Tentu bukan, karena faktor sesungguhnya adalah kerjasama tim. Dan teamwork ini menjadi luar biasa apabila didukung oleh kesadaran setiap lini anggota tim.
Kamis kemarin (27/05) sesungguhnya anandas akan mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang tua via telepon. Momen yang paling ditunggu setelah 5 hari lamanya anandas tidak berjumpa dengan orang tua, sejak memasuki karantina hingga kemudian melaksanakan LMT-4 di Pare Kediri.
Namun, momen ini kemudian ambyar ketika terjadi pelanggaran kedisiplinan dan hukum syara’ yang dilakukan oleh salah seorang anandas ikhwan. Pelanggaran yang terkesan sepele, namun merusak simpul soliditas tim. Pelanggaran yang mungkin bermula dari rasa “bahwa ana lho bukan apa-apa di tim” atau bisa jadi berawal dari ketidaksadaran bahwa apa yang dilakukan tidak berdampak apapun terhadap tim. Maka konsekuensi dari kejadian ini adalah pembatalan sesi Call Parents bagi seluruh ikhwan. Ananda kemudian dikumpulkan di aula untuk membahas sekaligus memecahkan masalah tersebut. Setelah larut dengan ketegangan yang menciptakan kesunyian selama kurang lebih 2 jam. Maka diputuskanlah sebuah kesepakatan bersama agar kejadian serupa tidak terulang dan tim kembali solid.