ANBK SDIT Insantama: Tetap Konsisten Terapkan Kejujuran

0
337

ANBK SDIT Insantama: Tetap Konsisten Terapkan Kejujuran

Penulis: Nono Hartono

Alhamdulillah, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselenggarakan SDIT Insantama Bogor berjalan lancar. Semua berjalan tanpa ada kecurangan dan sesuai dengan kemampuan peserta. Tidak terlihat siswa meminta jawaban, mencontek, ataupun melakukan bentuk-bentuk kecurangan lain. Jujur Mulia, Nyontek Hina menjadi jargon yang senantiasa para siswa terapkan di tempat manapun, di kegiatan dan juga di situasi apapun. Luar biasa. Sesuatu hal yang sangat perlu untuk mendapatkan apresiasi yang tinggi.

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) memiliki tujuan untuk mengevaluasi dan memetakan mutu pendidikan bagi tiap satuan pendidikan. Asesmen Nasional sendiri terdiri dari beberapa instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yaitu Literasi-Numerasi, Survei Karakter, dan juga Survei Lingkungan Belajar. Keseluruhan instrumen ini kelak akan bisa menggambarkan kondisi mutu pendidikan sekolah.

Bertempat di ruang Laboratorium Komputer (Labkom) 1 dan 2 SIT Insantama, siswa-siswi kelas V SDIT Insantama yang diwakili oleh 30 orang siswa melangsungkan kegiatan ANBK. Kegiatan yang memakan waktu selama 2 hari, yaitu Senin dan Selasa, 22 dan 23 November 2021, sejatinya diikuti oleh 35 orang siswa. Hanya saja, 5 orang siswa diposisikan sebagai cadangan, yang akan menggantikan siswa sampling yang berhalangan hadir saat pelaksanaan ANBK. Mereka terpilih secara acak. Pemilihan secara acak ini menjadi landasan agar hasil ANBK dapat mencerminkan kondisi riil dan juga objektif berkaitan dengan pemetaan mutu pendidikan sekolah.

Secara umum kegiatan ANBK ini dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap awal ANBK dimulai dengan kegiatan simulasi berjenjang 1 dan 2. Pada tahap ini, karena situasi masih pandemi, pengerjaan simulasi dilakukan oleh guru-guru kelas V. Tahap ini berfungsi sebagai pemetaan materi uji dan juga pengenalan teknis pelaksanaan ANBK.

Tahap berikutnya adalah tahap gladi bersih. Pada tahap ini semua siswa peserta ANBK, baik sampling maupun cadangan diharuskan hadir di sekolah. Peserta ANBK dihadapkan secara langsung pada teknis pelaksanaan ANBK, dimulai dari login dengan mengisi nomor khusus peserta dan password yang sudah disiapkan. Pengisian identitas diri menjadi tahap berikutnya, dengan data yang diisi meliputi nama diri, data kelahiran, dan dilanjutkan dengan mengisi kode token yang diberikan panitia. Harapannya, peserta ANBK menjadi lancar dan tidak menemui kesulitan saat pelaksanaan ANBK yang sesungguhnya.

Pada pelaksanaan kegiatan ANBK di hari sesungguhnya, alhamdulillah semua berjalan relatif lancar. Para siswa peserta ANBK mengerjakan dengan santai dan cenderung lebih cepat dari alokasi waktu yang disiapkan. Pada hari pertama ANBK, Senin (22 November 2021), peserta dihadapkan pada soal-soal yang berkenaan dengan literasi membaca. Peserta diharuskan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berdasarkan isi bacaan, di literasi membaca ini. Ketelitian dan kesabaran menjadi kunci saat mengerjakan soal dengan tipe ini. Apalagi bila ditemui bacaan dengan banyak paragraf. Pada hari pertama ini, peserta juga harus mengerjakan survei berkenaan dengan karakter diri.

Peserta ANBK lumayan harus memeras keringat saat berhadapan dengan soal-soal literasi numerasi di hari ke-2, Selasa (23 November 2021). Soal-soal matematika dengan proses berhitung dan penalaran logika menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta. Tentu saja diperlukan ketelitian, kecermatan, kemampuan analisis, dan kecakapan logika untuk menuntaskan jawaban dari soal-soal numerasi ini. Tidak lupa, peserta di hari kedua ini juga mengerjakan survei berkenaan dengan lingkungan belajar.

Apa kesan yang para peserta ANBK rasakan saat mengikuti ANBK? Di akhir pelaksanaan ANBK, para siswa baru mengungkapan perasaannya. “Ana merasa grogi saat melaksanakan ANBK. Tapi alhamdulillah ana bisa melaksanakannya dengan baik,” ungkap Zhakila Adelia Putri (siswa V C), salah satu peserta ANBK. Hal senada juga disampaikan ananda Azzahra Maulida Fatkhurahman (siswa V B), ”Ana sangat deg-degan dan grogi saat mengerjakan (soal-soal) ANBK, karena takut salah.” Sementara ananda Amirah Fatin Kindy (siswa V C) lebih menyoroti perasaan bahagianya karena terpilih menjadi peserta ANBK. “Ana sangat senang terpilih menjadi peserta ANBK karena ana menjadi tahu dan (mendapat) pengalaman mengikuti ANBK, juga membuat ana bisa belajar dan mengingat kembali materi-materi pelajaran sehingga jadi bisa mengerjakan soal ANBK,” jawab ananda Amirah saat ditanya kesannya mengikuti ANBK.

Apapun hasilnya, para peserta ANBK sudah mampu menyelesaikan misinya. Misi menjadi representatif SDIT Insantama dalam memotret wajah mutu, karakter, dan lingkungan belajar sekolah tercinta kita. Terima kasih banyak untuk para ananda peserta ANBK, yang sudah mempersiapkan diri dan berjuang dengan sangat baik. Insya Allah, hasilnya memuaskan.[]