Tausiyah Kristal Ramadhan, Ustadz M. Rahmat Kurnia: Ini Urgensi Bersahabat dengan Qur’an

-

Tausiyah Kristal Ramadhan, Ustadz M. Rahmat Kurnia: Ini Urgensi Bersahabat dengan Qur’an

Penulis : Cut Putri Cory

Ustadz membuka tausiyahnya dengan mengutip sebuah hadits dari Imam Muslim yang menyeru seluruh kaum Muslimin untuk membaca Alqur’an karena kelak dia akan datang di hari kiamat dengan memberi syafaat bagi sahabatnya, bagi pembacanya. “Jelas Rasulullah menyuruh kita semua untuk membaca Alqur’an. Kapan kita membaca dan mengkaji Alqur’an? Kalau disebut sebagai sahabat Qur’an artinya kapanpun, dimanapun, bagaimanapun kondisi kita, kita harus tetap bersama Alqur’an. Itu yang disebut dengan Ashabul Qur’an,” kata Ustadz Rahmat di hadapan seluruh peserta zoom ikhwan dan akhwat dalam agenda Kristal Ramadhan hari kedua, Jumat (16/04/2021).

“Kalau orang membaca dan mengkaji Alqur’an maka ada jaminan dari Allah kita akan mendapatkan sakinah, galau akan hilang, gelisah hati akan musnah. Ketenangan dan kedamaian akan masuk ke dalam jiwa kita, dan kepakan sayap malaikat akan menaungi kita, dan Allah menyebut nama-nama kita semua di forum malaikat. Masya Allah, jadi ini urgent-nya kita untuk menjadi sahabat Alqur’an,” ujarnya.

Ustadz Rahmat lalu mengisah bahwa Imam Bukhari dan Muslim menceritakan tentang Abdullah bin Amr, dia ini seorang pemuda yang luar biasa. Bertemulah Nabi dengan beliau, Rasulullah memerintahkan dia untuk membaca Alqur’an khatam dalam sebulan sekali. Lalu dia menjawab, “Aku masih kuat, Ya Rasulullah.” Ustadz Rahmat lalu menerjemah peristiwa itu dan berkata, “Jadi, para sahabat Rasul kalau disuruh kebaikan oleh Rasululllah itu selalu ingin nambah,” katanya.

Lalu Rasulullah berkata, Ustadz Rahmat melanjutkan kisahnya, “Baca dalam dua puluh hari. Abdullah lalu mengatakan bahwa dia masih kuat, kemudian dijawab oleh Rasul, ‘Baca dalam lima belas hari.’ Lalu Abdullah mengatakan bahwa dia masih kuat, sampai akhirnya sampai akhirnya Rasulullah katakan seminggu sekali.” Ustadz Rahmat lalu mengatakan, “Jadi hukum asalnya kita harus baca Qur’an itu sebulan sekali khatam. Ini perintah Nabi kita nih, ini perintah dari Yang Mulia Shallallahu ‘Alayhi Wasallam.”

“Tentu Shahibul Qur’an itu bukan sekadar baca, tapi juga mempelajari dan mengamalkan. Antum belajar di rumah bisa sambil membaca tafsir Qur’an. Karena Allah perintahkan kita untuk mentadabburi Alqur’an, nanti Alqur’an itu akan datang memberi syafaat bagi kita di akhirat. Di dunia, kita mendapatkan petunjuk. Untuk itu, ayo kita menjadi sahabat Alqur’an, targetnya sebulan sekali khatam,” tambah beliau.

Ustadz melanjutkan, “Orang yang membaca, memahami dan menghafal, dan mengamalkan Alqur’an maka dia akan memberikan mahkota terbaik bagi orang tuanya. Jadi tidak cukup hanya membacanya.”

Pada kesempatan itu Ustadz Rahmat mengajak seluruh peserta untuk merenung tentang kondisi hatinya, “Jika hatimu itu bersih tidak mungkin akan merasakan kenyang untuk terus mempelajari, membaca, dan mengkaji Alqur’an. Kalau kita malas-malasan, itu salah satu tanda yang harus antum khawatirkan, karena hati kita tidak bersih, tidak suci. Itu tanda malapetaka, karena kalau jiwa kotor maka berbagai keburukan akan datang.”

Ustadz berpesan seluruh peserta harus selalu siap untuk menjadi Shahibul Qur’an. Pelajari, hafalkan, dan amalkan di mana saja. Semoga kita semua selalu dalam kebaikan, rahmat dan ampunan dari Allah Rabbul ‘alamin. Insya Allah.

Tausiyah ini disampaikan Ustadz Rahmat sebagai rangkaian dari agenda Kristal Ramadhan hari kedua setelah sesi talkshow seluruh siswa siswi SMPIT Insantama Bogor dengan alumni Insantama yang sedang belajar di berbagai negara di antaranya Mesir, Australia, dan Turki.[]