Menuju LMT-1 Nasional Pembekalan Guru SMPIT Insantama Cabang To be Trainer

-

Pendidikan siswa tidak cukup dengan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang tidak kalah pentingnya adalah membentuk kepribadian peserta didik. Tentu masalah kedua ini tidaklah mudah dilakukan oleh setiap pendidik. Orang tua dan guru membutuhkan teknik dan metode untuk menanamkan kepribadian kepada anak didiknya.

Tentu kepribadian yang ingin kita tanamkan kepada mereka adalah kepribadian Islam. Terutama penanaman kepribadian Islam kepada anak-anak di usia remaja. Jenjang usia dalam deretan kehidupan manusia yang sangat labil.
Maka SMPIT Insantama memiliki program untuk mengupayakan proses penanaman kepribadian Islam tersebut dalam format bernama Pembinaan Kesiswan. Salah satu kegiatannya adalah Leadership and Management Training (LMT). Ada empat etape dalam kegiatan ini, dari LMT pertama hingga keempat. Dengan goal setting mengantarkan remaja SMP ini memiliki persepsi diri bahwa mereka adalah Calon Pemimpin masa depan dengan berhias bi’ah shalihah.

Begitu penting kegiatan LMT ini sebagai wasilah Pembinaan Kesiswaan maka kegiatan ini juga wajib dilakukan oleh SMPIT Cabang Insantama di berbagai daerah. Agar tujuan LMT dapat dicapai utuh, maka perlu upaya standarisasi pelaksanaan Kegiatan LMT di setiap cabang. Sebagai langkah awal standarisasi, Insantama Pusat melakukan dua upaya, yaitu pembekalan bagi trainer dan dilanjutkan pelaksanaan LMT ke-1 online serentak untuk seluruh cabang Insantama.

“LMT adalah upaya agar setiap anak memiliki Mimpi Besar. Dan Mimpi Besar ini adalah ajaran Islam. Allah SWT memberitakan kepada Rasulullah SAW bahwa Roma akan ditaklukkan. Dan ini adalah konsep Mimpi Besar. Rasulpun meyampaikan bisarah kemenangan Islam kepada para sahabat dengan akan ditaklukkannya Romawi dan Persia. Demikian seterusnya, ajaran Mimpi Besar ini diteruskan kepada setiap generasi Islam. Hingga gemilanglah Shalahuddin Al Ayyubi, Muhammad al Fatih dan seterusnya…” , demikian pengantar Sang Master of Ceremony saat membuka acara di pagi hari.

Pembekalan bagi trainer dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 8-9 September 2020. Sejumlah 48 peserta mengikuti kegiatan pembekalan ini. Peserta terdiri dari perwakilan yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan para guru. Mereka adalah para pendidik SMPIT Insantama yang berasal dari Kota Serang, Banjar, Leuwiliang, Bandar Lampung, Kendari dan Cilegon.

Pembekalan bagi trainer bertujuan menyiapkan para guru dan manajemen sekolah agar sukses menyelenggarakan LMT-1. Dalam dua hari tersebut, dipaparkan terkait filosofi, konten dan teknis pelaksanan LMT-1. Ini merupakan Training of Trainer pertama bagi guru cabang di jenjang SMPIT.
Meski dilakukan secara daring (dalam jaringan), namun tidak mengurangi semangat peserta yang selalu fokus mengikuti pemaparan para pemateri selama dua hari. Tiga presenter dari Insantama Bogor, mereka adalah Bapak M. Arifurahman (Wakasek Kesiswaan), Bapak Ageng Budiansyah (Moslem Youth Inspirator) dan Bapak Karebet Widjajakusuma (Direktur Kesiswaan SIT Insantama).

Alhamdulillah, di penghujung acara satu orang presenter dari setiap cabang siap beraksi untuk Kegiatan LMT di kota masing-masing. “Apakah Insantama Serang siap? Siapa trainernya? ….Banjar siap…?” Tanya Pak Kar (panggilan akrab Pak Karebet) kepada setiap delegasi dari cabang secara bergantian.

Dan pekan selanjutnya selama empat hari adalah pelaksanakan LMT-1 dengan peserta seluruh siswa kelas VII hingga IX dari setiap cabang. Para guru dan calon trainer juga tetap harus mengikuti acara training online yang sekaligus memberikan contoh langsung dalam meng-aplikasikan teori yang sudah didapatkan selama dua hari. [ONO]

Penulis: Eko Agung Cahyono