Sepucuk Surat dan Kartu Ucapan: Hari Rabu Istimewa di Insantama
Penulis : Uun Sundari
Kepada guru,
Dengan beribu berkah yang tercurahkan
Yang entah dengan apa kami balas seimbang
2 tahun, 1 tahun, bahkan hanya sekedar hitungan
bulan dapat menciptakan euforia yang sempurna
Dilengkapi izin Allah untuk kita saling bersinggah di rumah
Menjadikan layar kaca sebagai perantara dalam bersua
Kepada guru,
Terima kasih mungkin terlihat sederhana
Tapi memang ini adanya
Terima kasih atas ilmu dunia bahkan akhirat
Mungkin jika bukan bapak ibu guru yang ada di hadapan kami yang memberikannya
Entah masih berada di titik terbelakang mana kami
Kepada guru,
Ucap demi ucap kami memang kadang sedikit meleset
Tapi kami yakin, InsyaAllah atas izin Allah
Melalui bapak ibu,
Bukan hanya lisan yang tercurah
Tapi juga aksi nyata untuk dapat berjuang
Hari ini, esok, dan nanti
Berdiri paling depan dengan gagah
Menjadi pemimpin umat untuk masa depan
Dengan bangga,
Kami yang terlahir dari bapak ibu guru yang luar biasa
Tertanda,
Kami Calon Pemimpin Umat
Sepenggal surat untuk guru itu disampaikan oleh Alina, salah seorang perwakilan siswi kelas XII pada peringatan Hari Guru Nasional di Insantama, yang diselenggarakan spesial oleh OSIS SMAIT Insantama untuk para guru.
Tanggal 25 November, memang tidak berwarna merah di kalender. Tapi tetap saja ia istimewa, untuk guru dan seluruh siswanya yang sedang menuntut ilmu.
Begitulah yang terjadi pada hari Rabu, tanggal 25 November 2020 di SMAIT Insantama. Kesederhanaan tidak mengurangi makna peringatan yang dilaksanakan. Ucapan dari setiap perwakilan angkatan, balas bersambut ucapan dari perwakilan guru, suasana haru senantiasa mewarnai waktu yang berjalan.
Berbagai doa dan harap guru untuk seluruh anandas tersayang:
“Besar cita-cita dan harapan kami, para guru, yang kami letakkan di pundak-pundak kalian. Semata karena kami yakin akan melihat, kehidupan nanti akan menjadi jauh lebih baik karena kalian. Doa kami para guru senantiasa mengalir, untuk kalian, agar kalian menjadi anak yang sholih dan sholihah, mengabdikan diri untuk Islam dan Kaum Muslimin. Berbekal kesholihan dan kedekatan dengan Allah menjadi pemimpin masa depan”, ujar Bu Yuce mewakili segenap guru.
Acara yang sejatinya hanya 30 menit itu, sungguh terasa padat berisi. Diakhiri dengan lagu dan persembahan secara simbolik penyerahan kartu ucapan virtual yang diwakilkan oleh duo MC yang memandu jalannya acara sore itu, yaitu Farhan Ubaidillah dan Anwar Fazli. Menutup segala keharuan sore yang singkat itu.
Happy Teacher’s Day.