Reportase Kepompong Ramadhan: Meniti Jalan Waliyullah dengan Perjuangan untuk Meraih Takwa dan Keberkahan di Bulan Suci Ramadhan

0
344

Reportase Kepompong Ramadhan: Meniti Jalan Waliyullah dengan Perjuangan untuk Meraih Takwa dan Keberkahan di Bulan Suci Ramadhan

Penulis : Srikanti

Ada yang berbeda pada agenda Kepompong Ramadhan (KR) hari ke tiga ini, bertepatan dengan Rabu 13/04/22 M, yaitu para siswa SDIT Insantama membuat panah-panahan dari kertas untuk bermain perang-perangan.

Kegiatan bermain panahan di lakukan oleh ananda kelas 1 sampai 5. Untuk kelas rendah dilaksanakan pada shift satu di pagi hari pukul 08.45 WIB, sedangkan kelas 4 dan 5 dilaksanakan pada shift dua siang hari setelah shalat dzuhur.

Tujuan dari kegiatan ini menumbuhkan jiwa perjuangan Islam dan mengingatkan kembali kepada kita sebagai kaum muslimin tentang aktivitas perang yang telah dilakukan oleh para waliyullah dalam rangka menolong agama Allah (Ansharullah).

Ada BSI (Bina Syakhshiyah Islamiyah) dahulu sebelum anak-anak bermain perang panahan, membahas ibrah dari perjuangan yang dilaksanakan oleh para pasukan kaum muslimin. Selanjutnya sebelum menuju ke lapangan untuk memulai perang panahan ada ikrar yang dibaca secara bersama-sama oleh para juara sebagai motivasi.

Ikrar motivasi tersebut adalah ikrar pejuang. Diucapkan oleh semua siswa yang hadir;
“Kami ikhlas ketika kalah, tidak sombong ketika menang. Kami akan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Kami akan jujur dan sportif karena Allah SWT.”

Keseruan dan semangat para juara saat melaksanakan perang panah ditunjukan saat bermain perang panah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa tempat seperti lapangan tengah, lapangan depan SDIT Insantama, dan di bagian halaman depan area kelas 1.

Kegiatan permainan perang ini dilakukan dengan cara membagi per kelompok. Ikhwan dan akhwat dibagi menjadi 3 kelompok besar yang akan terlibat dalam perang panah ini. Perang akan dihentikan ketika salah satu benteng lawan terkena panah yang ditandai dengan layangan sebagai simbol benteng.
Kelompok yang paling banyak menembus simbol benteng yang terbuat dari layangan, maka kelompok tersebut yang dinyatakan sebagai pemenangnya.

Selanjutnya setelah diketahui pemenangnya maka masing-masing dari tiap kelompok melakukan foto bersama, baik yang menang maupun yang belum berhasil menenangkan permainan perang panah tersebut.

Adapun kegiatan khusus kelas 6 kali ini dalam mengisi Kepompong Ramadhan yaitu dengan menuntaskan perjuangan di hari terakhir pelaksanaan PAT. Perjuangan selanjutnya bagi para ananda kelas 6 memulai latihan prosesi wisuda.

Perjuangan tersebut telah dilaksanakan dengan semangat dan antusias oleh para juara seperti perjuangan waliyullah dalam melaksanakan peperangan yang merupakan kewajiban sebagai hamba Allah dalam meraih ketakwaan dan keberkahan di bulan suci Ramadhan. Semoga dengan kegiatan kepompong Ramadhan di hari perjuangan ini semakin menambah shalih dan shalihah para juara untuk menjadi generasi ansharullah seperti waliyullah. Aamiin.[]