Reportase Kegiatan Pekan Ta’aruf SDIT Insantama: “Hari Pertama Begitu Menggoda di Insantama”

0
588

Reportase Kegiatan Pekan Ta’aruf SDIT Insantama: “Hari Pertama Begitu Menggoda di Insantama”

Penulis: Rizka Nur Fajriyah.

“Masyaa Allah Insantama selalu luar biasa. Hari pertama selalu dinanti, selalu ada yang spesial. Insantama selalu menggoda. Hari pertama tak terlupakan.” Seru Bunda Lintang sumringah (kelas 1F) takjub akan kegiatan hari pertama di Pekan Ta’aruf SDIT Insantama (Senin, 18 Juli 2022)

Wajah-wajah polos dan mungil itu begitu terperangah memandang gerbang cantik penuh balon, bunga, rumbai berwarna emas dan hiasan lain. Dengan mata yang berbinar, kemeriahan gerbang penyambutan itu begitu menarik di mata anak-anak. Di samping kanan dan kiri gerbang penyambutan siswa baru, ada dua buah pohon pisang beserta buahnya berdiri tegak melambai-lambai menggoda tangan mungil itu untuk memetik buahnya. Orang tua dari ananda Haikal (Kelas 1F) mengungkapkan decak kagumnya melihat penyambutan siswa di awal masuk. “Meriah sekali, pasti ada sesuatu yang baru di hari pertama masuk sekolah. Masyaa Allah gurunya kreatif”.

Bunda Sultan (siswa kelas IF) menambahkan “Semua bagus. Guru-gurunya kreatif. Hari pertama dibuat amazing, exited banget. sambutan awal masuk menarik sesuai karakter anak-anak”.

Setelah memasuki gerbang penyambutan yang bertuliskan “Selamat datang para juara”, siswa baru disambut dengan beragam papan tulisan selamat datang lainnya. Para guru berjejer sambil memegang papan-papan tulisan tersebut bagaikan para fans yang menyambut idolanya. Ada beragam bahasa pada isi tulisannya, seperti: ahlan wa sahlan anak sholih-sholihah, wilujeng sumping, marhaban fii Insantama, welcome to lovely school, wanted the campions, dan sebagainya.

Di awal masuk sekolah ada beragam sikap yang ditunjukkan para siswa baru. Ada yang masih malu dan takut. Langkah-langkah kecil itu berjalan malu-malu melewati red carpet yang penuh bintang berkilauan. Dibalik tubuh ayah dan bundanya, ada anak yang sedang bersembunyi sambil mengulurkan tangannya untuk mencium tangan bapak-ibu guru yang sedang berjajar menyambut kedatangan siswa kelas satu baru. Ketika berjalan sambil mencium tangan para guru, ada pula siswa baru yang berjalan sendiri, namun didampingi ayah bundanya dari belakang. Selain itu ada pula siswa yang telah percaya diri dan berani berjalan sambil mencium tangan guru tanpa didampingi ayah atau bundanya. Bunda Hazarfan (siswa kelas 1B) bersyukur karena putra ke duanya senang dan telah mandiri dapat dilepas di awal masuk sekolah.

Para siswa yang telah datang ke sekolah, berkumpul di lapangan tengah untuk mengikuti rangkaian kegiatan acara. Sedangkan para orang tua berkumpul di Aula untuk melakukan komunikasi dan konsultasi dengan kepala sekolah dan management lainnya. Di lapangan tengah, Pak Sodik dan Pak Yusep selaku MC siap menyambut siswa dengan ceria. Para MC menggunakan kostum bertema Profesi. Pak Sodik menggunakan kostum koki dan Pak Yusep kostum Pemadam Kebakaran.

Penampilan Duo MC ini menarik perhatian para siswa baru. Anak-anak lucu ini teralihkan fokusnya pada MC dan untuk sejenak “lupa” dengan orang tuanya, sehingga anak-anak tidak menangis berpisah sebentar dengan umi atau abinya.

Perhatian siswa pun akhirnya tersihir oleh penampilan dongeng dari Pak Nana dan temannya, Moli alias Monyet Lincah. Moli bukan sembarang monyet. Moli adalah boneka monyet yang bisa berbicara. Kira-kira begitulah di dalam pikiran anak-anak. Mereka sangat terpukau dengan penampilan dongeng tersebut. Bahkan ada siswa yang menangis ingin membawa Moli pulang ke rumahnya untuk dijadikan teman. Bunda Azka (siswa Kelas 1C) pun mengakui terbawa oleh cerita yang disajikan “Acaranya menarik dan meriah. Dongengnya menarik. Bahasanya mudah dipahami” tuturnya.

Setelah acara dongeng, tibalah treatrikal ‘Udin dan Pak Guru’ yang sangat menghibur anak-anak. Gelak tawa anak-anak pecah menyaksikan kisah Udin yang jenaka berlari-lari ketika pertama masuk sekolah. Sampai-sampai Akbar siswa kelas 1 berceloteh “Seneng banget lihat anak SD dikejar-kejar. Lucu banget”.

Tibalah kegiatan mencari guru kelasnya. Para siswa imut ini didampingi para guru mencari guru kelasnya yang menyamar menggunakan kostum beragam profesi. Terlihat sekali anak-anak bersemangat mencari gurunya.

Setelah bertemu gurunya, siswa masuk kelas dan berkenalan dengan guru dan teman-temannya sambil makan snack dan beristirahat. Hingga para siswa pulang dan kembali dengan wajah ceria ketika bertemu kembali dengan ayah bundanya.
“Alhamdulillah rame, acaranya berbeda dari yang lain. Anak-anak terlihat senang mengikuti semua acara.” Tutur ibu Erni, bundanya Aisyah (Kelas 1D). Bunda Haikal (Kelas 1F) ikut bicara pula “Meriah sekali, seru, pasti ada sesuatu yang baru. Masyaa Allah”. Bunda Sultan pun menambahkan “Insantama adalah paket lengkap. Idenya berbeda-beda, kreatif. Pokoknya the best” Sambil mengacungkan jempolnya.[]