QURBAN WUJUD KEPEDULIAN DAN KETAQWAAN

0
400

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.
Laa-ilaaha-illallahu wallahu akbar. Allaahu akbar walillaahil-hamd…

Lantunan takbiran terus bergema di pelataran area PAUD Insantama, menumbuhkan rasa nyaman dan rasa damai bagi yang mendengarkannya. Pagi ini, Sabtu tanggal 1 Agustus 2020, bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijjah 1441 H, SIT Insantama melaksanakan prosesi pemotongan hewan qurban. Satu demi satu hewan qurban, yang terdiri dari sapi dan domba, dieksekusi oleh para penjagal. Kegiatan yang dimulai pukul 06.20 WIB itu berlangsung penuh hidmat.

Total ada 7 ekor sapi dan 19 ekor domba yang ditangani panitia di pelaksanaan qurban tahun ini. Secara umum, jumlahnya menurun jika dibandingkan dengan pelaksanaan qurban tahun kemarin. Hal ini lebih disebabkan karena masa pandemik COVID -19 yang sepertinya belum ada tanda-tanda akan usai.

Di masa pandemic COVID -19 ini, panitia Qurban SIT Insantama membatasi jumlah panitia dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Secara umum, panitia yang terlibat terdiri dari perwakilan Unit SDIT, Unit SMPIT, Unit SMAIT, Unit Boarding, Unit General Support, dan juga Unit Dapur yang berjumlah sekitar 50 an orang. Hal ini untuk menghindari kerumunan massa yang terlalu banyak jumlahnya. Tampak juga semua panitia yang terlibat mengenakan masker pelindung.

‘Qurban untuk Pendidikan’, adalah tagline yang digunakan panitia untuk qurban tahun ini. Bukan tanpa alasan panitia menghadirkan tagline tersebut. Menurut Pak Cahyadi, selaku ketua umum pelaksanaan qurban SIT Insantama 1441 H, tagline ini diambil untuk memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seluruh civitas akademika SIT Insantama, utamanya bagi para siswa SIT Insantama.

“SIT Insantama adalah institusi pendidikan sehingga di setiap kegiatannya harus menghadirkan unsur edukasi bagi para stakeholdernya. Tidak sebatas bagi para siswanya, tapi juga bagi siapa saja yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di SIT Insantama, termasuk juga bagi para orangtua”, jelas Pak Cahyadi saat ditanyakan apa makna penggunaan tagline ‘Qurban untuk Pendidikan’ ini.

Untuk mendukung tagline tersebut, panitia juga mempersembahkan siaran streaming youtube yang bisa disaksikan oleh para guru, siswa, dan juga orangtua dari rumah. Pada acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu, panitia juga menghadirkan Ustadz Ismail Yusanto, selaku pimpinan Yayasan Insantama Cendekia. Beliau memberikan sambutan sekaligus menyampaikan hikmah pelaksanaan Qurban 1441 H SIT Insantama. Pemaparan materi Ustadz Ismail Yusanto menguatkan tema yang diusung panitia, yaitu ‘Qurban Wujud Kepedulian dan Ketaqwaan’. Daging hasil pequrban akan dibagikan ke masyarakat sebagai wujud kepedulian kepada sesama. Qurban juga merupakan wujud ketaqwaan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as. dan juga Nabi Ismail as.

Dalam tayangan streaming youtube, juga disiarkan prosesi pemotongan hewan qurban. Pada tayangan ini (merupakan siaran tunda), juga diberikan penjelasan terkait syarat hewan qurban dan cara penyembelihan yang benar, diantaranya harus dimulai dengan menyebut asma Allah, harus menggunakan pisau yang tajam, posisi kepala hewan menghadap kiblat, dan juga harus memotong bagian saluran pernafasan, saluran pencernaan serta saluran pembuluh darah. Hewan qurban juga harus diperlakukan dengan baik agar merasa nyaman dan tidak stress saat disembelih. Juga disampaikan prosesi pengulitan, penyisitan, dan pencacahan daging qurban. Nilai-nilai edukasi ini diharapkan dapat diserap oleh para stakeholder SIT Insantama, khususnya bagi para siswanya.

Pada pelaksanaan kegiatan qurban ini juga dihadiri perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta dari Kedokteran Hewan Kota Bogor. Kehadiran mereka untuk melakukan uji kelayakan daging qurban dan organ dalamnya sehingga daging qurban bisa dipastikan benar-benar layak untuk dikonsumsi masyarakat penerima daging qurban.

Ada yang berbeda juga pada prosesi pendistribusian daging qurban tahun ini. Daging qurban yang sudah dikemas didistribusikan langsung ke 3 RT yang ada di wilayah sekitar Insantama. Para warga yang berhak mendapatkan daging hewan qurban, yang ditandai dengan diberikannya kupon qurban Insantama, diharapkan mengambil langsung ke ketua RT di wilayahnya masing-masing.

“Strategi pendistribusian daging qurban ini juga untuk menghindari terjadinya penumpukan massa di area sekolah sebagaimana yang terjadi pada pendistribusian daging qurban tahun kemarin,” papar Pak Cahyadi memberikan penjelasan terkait strategi pendistribusian daging qurban pada tahun ini, sehingga tetap bersandar pada protokol kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan qurban SIT Insantama yang mengikuti aturan protokol kesehatan secara keseluruhan, dimaksudkan agar kegiatan pelaksanaan kegiatan qurban tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga nilai tagline Qurban untuk Pendidikan, tetap bisa terserap oleh para stakeholder SIT Insantama, walau di tengah wabah pandemic COVID -19 yang masih terus mengancam.

Penulis: Nono Hartono