Kegiatan Jum’at Bersih SMPIT INSANTAMA; Home Service Generation, No ! – Self Service Generation, Yes !

0
427

Kegiatan Jum’at Bersih SMPIT INSANTAMA; Home Service Generation, No ! – Self Service Generation, Yes !

Penulis: Irfah Zaidah

Generasi Home Service ini istilah untuk anak-anak yang dari kecil selalu dilayani. Selain karena kemudahan zaman, anak-anak ini juga muncul karena ‘penyakit’ orangtua”.
(Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, Ahli Parenting Islami)

Dampak perilaku ‘Home Service’ (anak selalu ingin dilayani) menjadikan anak selalu dan selalu ingin dilayani, anak merasa tidak berdaya saat menghadapi tantangan. Tidak terjadi proses pendewasaan dan kemandirian terhadap anak, karena tidak terjadi pembiasaan yang baik. Anak menjadi pribadi yang kurang bertanggung jawab, terhadap amanah yang diberikan kepadanya dan tidak care terhadap urusan rumah dan sekitarnya. Misal kebersihan dan kerapian rumah atau sekitarnya. Anak merasa tidak mampu menemukan solusi dari permasalahan yang harus ia hadapi.

SMPIT INSANTAMA memiliki kredo Sekolah Calon Pemimpin dan selalu menanamkan bahwa ‘Pemimpin Sejati tidak dilahirkan melalui kemudahan, kesenangan dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN, tak jarang AIR MATA’. Terkait TANTANGAN, salah seorang Pakar Psykologi menyatakan “Hadiah terpenting dan terindah dari orangtua pada anak-anaknya adalah TANTANGAN”.
(Carol S. Dweck, Ph.D. Standford University – California USA). Jadi, ‘TANTANGAN’ yang diberikan kepada anak itu bukan penyengsaraan terhadap anak. Bahkan ‘TANTANGAN’ menjadi ‘Hadiah terpenting dan terindah’ demi masa depan anak kelak.

Tetapi, terkadang orang tua terhambat oleh suatu ‘penyakit’ yaitu ‘tidak tega’ anaknya berproses dalam menghadapi ‘TANTANGAN’. Oleh karena itu, saat diberikan suatu ‘TANTANGAN’ kepada siswa ikhwan maupun akhwat, semua siswa SMPIT INSANTAMA akan ditanya “Hadapi atau Hindari !” tentu saja jawabannya haruslah “Hadapi !”.

‘KEGIATAN JUMSIH (JUM’AT BERSIH)’ menjadi salah satu ‘TANTANGAN’ yang diberikan oleh guru kepada siswa SMPIT INSANTAMA dan ini digagas untuk mengikis Bad Habit ‘Home Servis’ sehingga para siswa menjadi pribadi bersyakhshiyah Islam yang sekaligus care terhadap KEBERSIHAN dan KERAPIAN kelas dan lingkungan sekolah.

Insantama mengajarkan

النَّظَافَةُ مِنَ الْإيْمَانِ

Artinya, “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman.”

Program KALIMA (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan dan Kesehatan) direalisasikan di setiap unit, termasuk di SMPIT INSANTAMA. Jum’at 19/11/21 pada jam 09.20-10.00 dilaksanakan Kegiatan Jumsih (Jum’at Bersih) yang diikuti oleh semua siswa baik yang hadir secara offline di sekolah, maupun yang online. Bedanya, siswa yang offline membersihkan kelas, teras kelas, menata ulang serta merapikan Pojok Baca yaitu Perpustakaan Mini. Siswa kelas 7 dan sebagian kelas 8 yang online melaksanakan Kegiatan Jumsih dengan membersihkan dan merapikan rumah masing-masing. Hal ini sebagai wujud dari Birrul Walidayn. Sedangkan siswa kelas 8 dan 9 yang offline misalnya Aurel kelas 8 membersihkan kaca agar ‘cling’ kembali, Najla kelas 8 mengatur pigura foto pahlawan yang dipasang di tembok kelas, Rika dan Tsalisa, keduanya kelas 8 menyapu kelas. Ayra dan Fatimah Aini mengelap meja dan membersihkan lemari buku, keduanya kelas 9, yang lainnya mengepel lantai kelas dan teras serta menata lemari buku Pojok Baca. Semua bekerja bahu-membahu saling mendukung untuk bekerja dengan penuh semangat, tidak ada yang menganggur. Semua siswa tanpa terkecuali turut menyukseskan kegiatan ini.

Diharapkan Kegiatan Jumsih ini bisa menghilangkan Bad Habit ‘Home Service’ dan membentuk Good Habit ‘Self Service’ yaitu sikap mandiri, amanah, peduli, bertanggung jawab dan tentu tidak manja. Alhamdulillah, inilah salah satu hikmah penerapan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) siswa bisa merealisasikan Pendidikan Karakter. Sebagai bekal siswa meraih kesuksesan dunia akhirat.[]