Hubungan guru dan murid tak selalu sesempit ruang belajar di antara kursi-kursi yang tersusun. Hubungan emosional yang baik kadang juga dibutuhkan guru saat berinterkasi dengan siswa. Untuk meningkatkan keakraban siswa dan guru inilah, maka sebagai pembuka tahun pelajaran sekaligus menutup rangkaian agenda MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) atau dikenal khas di SMAIT Insantama dengan nama SEMESTA (Sepekan Mengenal Insantama), pada hari jumat, 3 Agustus 2018, keluarga SMAIT Insantama mengadakan
agenda keakraban: sehari bersama wali kelas.

Jum’at barokah. Hari yang cerah menyambut keberangkatan keluarga besar SMAIT Insantama menuju Kebun Raya Bogor (KRB). Tempat yang dipilih untuk menghabiskan waktu seharian menjalin keakraban. Di sana panitia guru sudah menyambut seluruh peserta dengan berbagai kegiatan. Ternyata, bukan hanya panitia saja yang menyambut. Kejutan menyenangkan bahwa KRB saat itu, dengan angin berhembus bersahabat, juga menawarkan pemandangan yang tak setiap hari bisa dinikmati: salju pohon kapuk. MasyaaLLah. “Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?”

Tapi sebelum bebas menikmati “salju” lokal di musim panas ini, seluruh siswa mengikuti serangkaian acara yang telah disiapkan panitia. Setelah pembukaan oleh bapak MC yaitu Pak Sonny, dan pembacaan ayat Al-Quran oleh Ananda Albaradi, acara langsung dilanjutkan dengan kuis dari Ust Anas. Pertanyaan yang diajukan dalam kuis ini lebih pada pertanyaan ringan yang menghibur dan semakin menghangatkan suasana kegiatan keakraban.

Setelah kuis singkat dari Ust Anas, seluruh siswa berkumpul bersama wali kelasnya untuk jelajah kebun raya menuju pos-pos permainan. Ada 4 pos yang disiapkan yang seluruhnya menuntut kekompakan anggota kelas. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Belum sempat rasanya menikmati seluruh permainan di setiap pos, matahari sudah semakin meninggi dan karena hari jumat, teruatama peserta ikhwan harus segera ke masjid untuk melaksanakan shalat jumat di masjid kebun raya.

Setelah sholat, semampan nasi lengkap dengan ayam ungkep sudah menanti. Yummi.. setelah lelah bermain, rasanya kurang senampan nasi yang disajikan per kelompok. Puas makan dan minum, acara belum selesai. Tetapi dilanjut dengan jalan-jalan jelajah bebas. Tak sabar, akhirnya bisa menikmati salju kapuk bersama wali kelas. Siswa ikhwan segera mengambil bola, sementara siswa akhwat lebih tertarik berkeliling, bercengkrama dan mencari sudut yang tepat untuk foto bersama sekelas bersama wali kelas.

“Sayang waktunya terbatas, jadi belum bisa mengoptimalkan permainan di setiap pos dan jalan-jalan bersama menikmati suasana Kebun Raya. Semoga lain waktunya bisa lebih leluasa untuk bercengkrama”, ujar Bu Tia sebagai salah satu wali kelas X akhwat.

Tak terasa, acarapun akhirnya ditutup dengan evaluasi, pembagian hadiah, dan doa bersama.

Hari ini spesial, di antara begitu banyak hari yang spesial. Terutama juga untuk kelas XII yang akan berangkat ke New Zealand. Menikmati kapuk hari ini, menjadi doa kelak ia akan berubah menjadi salju saat menginjakan kaki di negeri kiwi, tanah selandia baru. Semoga selalu kompak, bertambah keakraban dan kebaikan, saling membahu mewujudkan generasi islam yang utama.