Belajar Tajwid, Tahsin, Tafsir dan Langgam Bersama Buya Muhibuddin
Penulis: Mila Sari
“Al-Qur’an ini adalah hujjah yang akan menjadi pembelamu atau hujjah yang akan menuntutmu.” (HR. Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah)
Al-Qur’an merupakan kitab mulia yang di dalamnya tidak hanya mencakup aturan kehidupan, tapi hadirnya juga sebagai obat, petunjuk, pembela dan segala sifat yang melekat padanya, sebagai mukjizat yang terbesar bagi Rasulullah SAW. Maka sudah selayaknya kita yang mengaku sebagai kaum muslimin, harus senantiasa menjaga Al-Qur’an dengan membaca, menghafal, mengamalkan dan mendakwahkannya. Namun kita juga harus mampu membacanya dengan baik dan benar serta dapat pula memahami segala maksud yang terkandung di dalamnya.
Al-Qur’an merupakan Kalamullah yang mulia, sumber hukum Syara’ dan dalil Syara’ bagi kita. Setiap hujjah yang ada di dalamnya, mengantarkan kita kepada keselamatan dan kemuliaan hidup. Maka untuk itu, tidak boleh ada keraguan sedikitpun dalam hati kita dalam mengimaninya sebab dia datang dari Allah SWT dan kita harus senantiasa mengimani Allah SWT secara sempurna. Mengimani Allah SWT, mengharuskan kita mengimani atau mempercayai segala perkara yang datang dari-Nya. Termasuk Al-Qur’an sebagai kitab suci dan pedoman hidup bagi orang-orang yang beriman.
Membaca Al-Qur’an butuh ilmu agar apa yang kita baca itu benar dan sesuai dengan kaidah yang seharusnya. Terlebih bahasa Al-Qur’an itu menggunakan bahasa Arab yang jelas, sehingga kita harus mempelajarinya agar kemudian tidak salah pula dalam memaknainya.
Alhamdulillah dalam rangka memperbaiki dan memperbagus bacaan al-Qur’an, maka IBS (Islamic Boarding School) mengadakan pelatihan dan pembelajaran tajwid, tahsin, tafsir dan langgam bersama Buya Muhibuddin. Agenda ini dilakukan pada Jum’at pagi, 23 Juli 2021 tepatnya pada pukul 05.30 – 06.15 WIB via zoom meeting. Agenda ini tidak hanya diperuntukkan bagi para santri tapi juga untuk para orang tua santri, kedepannya ini akan menjadi agenda rutin IBS di semester ini.
Agenda ini dianggap penting karena sebagai seorang muslim, membaca Al-Qur’an dengan benar hukumnya fardhu ‘ain sehingga kita harus mempelajarinya agar dapat membacanya dengan benar. Buya menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an itu harus benar agar tidak keliru dalam membaca Al-Qur’an karena membaca Al-Qur’an yang tidak tepat, maka maknanya akan keliru pula sehingga maksud ayat menjadi salah.
Agenda ini merupakan agenda yang baru di semester ini. Tidak hanya diikuti oleh para santri dan muaddib serta muaddibah saja, tapi juga diikuti oleh para orang tua santri. Respon dari orang tua santri pun sangat positif dan ternyata ini merupakan agenda yang juga sama-sama sangat diharapkan karena begitu pentingnya ilmu tahsin ini, semua mengikuti dengan aktif, antusias dan penuh respon. Semua itu tentu karena kita sangat menginginkan bacaan Al-Qur’an kita benar sesuai kaidah yang seharusnya dan juga bisa membacanya dengan terdengar indah.
Semoga para santri, para orang tua dan kita semua terus semangat dalam menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Karena sebenarnya lebih baik terlambat bagi kita untuk belajar dari pada tidak sama sekali, terlebih ilmu Al-Qur’an yang tidak hanya bermanfaat di dunia ini tapi insyaAllah hingga ke akhirat kelak. Semoga kita layak menjadi bagian dari ahlul Qur’an dan di akhirat kelak mendapatkan syafaat darinya. Aamiin.[]