Ustadz Dr Rahmat Kurnia: Alquran adalah Nikmat yang Besar

-

Ustadz Dr Rahmat Kurnia: Alquran adalah Nikmat yang Besar

Penulis: Cut Putri Cory

“Mengapa kita harus berinteraksi dengan Alquran? Karena Alquran adalah kalamullah. Satu hal yang harus kita pahami bahwa Alquran merupakan firman Allah SWT. Di dalamnya ada petunjuk, al-huda, guidance. Alquran adalah obat. Artinya, kalau kita ingin mendapatkan petunjuk dari Allah, maka kita harus berinteraksi dengan Alquran,” ungkap Ustadz Dr Rahmat Kurnia kepada seluruh peserta Satu Insantama via Zoom Meeting, Jumat (6/8/2021).

Dalam materinya yang bertemakan Berinteraksi dengan Alquran, Ustadz Rahmat Kurnia menjelaskan bahwa kalau seseorang berinteraksi dengan Alquran, sama saja dia sedang berada di dalam petunjuk. Ustadz mengajak peserta untuk membayangkan kalau mereka jalan ke suatu tempat namun tak ada petunjuk apapun tentang tempat itu, mereka pasti bingung. “Nah sekarang ini kita sedang dalam perjalanan menuju Allah. Agar kita selalu di atas kebenaran, maka haruslah kita berinteraksi dengan Alquran, mempelajari, menghafalkan, dan membacanya,” ujarnya.

Ustadz pun mengatakan bahwa kebiasaan berinteraksi dengan Alquran akan menghilangkan perasaan tak tenang seperti takut, galau, pesimis, penyakit hati termasuk penyakit fisik. Hal itu karena Alquran adalah asy-syifa, obat.

“Alquran adalah nikmat yang besar. Kalau kita merasa bersyukur kepada Allah, salah satu yang kita tunjukkan adalah membaca dan mempelajari makna-makna Alquran yang kita baca. Orang yang membaca Alquran itu akan bercahaya, wajah dan hatinya tak gelap, tidak in darkness. Bersinar, dalam hidupnya dia bercahaya. Bahkan nanti di dalam kubur dia akan menjelma menjadi cahaya,” lanjutnya.

Ustadz lalu mengutip perkataan Utsman bin Affan bahwa ciri hati yang bersih menampakkan kondisi yang tidak pernah “kenyang” berinteraksi dengan Alquran, “Artinya, saat kita malas berinteraksi dengan Alquran, jangan-jangan hati kita tidak bersih.”

Jangan lupa, kata Ustadz, Alquran yang kita baca akan memberi syafaat bagi kita di hari akhir. Siapa yang akan mendapatkan syafaat itu? Merekalah sahabat Alquran, atau Shahibul Qur’an, yaitu yang senantiasa berinteraksi dengan Alquran dengan membaca, menghafal, mempelajari, dan mengamalkannya. “Kapanpun dimanapun, kita harus berinteraksi dengan Alquran,” tegasnya.

Mereka yang berinteraksi dengan Alquran, menurutnya, akan mendapatkan ketenangan dan dinaungi malaikat. “Viral namanya di sisi malaikat karena akan disebut-sebut oleh Allah,” katanya.

Ustadz Rahmat lalu memotivasi seluruh peserta untuk berupaya mengkhatamkan Alquran minimal satu bulan sekali khatam. Dalam paparannya, Ustadz merinci bahwa satu kebaikan dalam satu huruf Alquran yang dibaca setara dengan sepuluh kebaikan. Ustadz mengalkulasi puluhan ribu kebaikan dalam aktivitas membaca Alquran selama sepuluh menit.

Seluruh peserta Satu Insantama kemudian diberikan tips oleh Ustadz untuk memperkuat percaya diri dengan memperbaiki niat, perbanyak istighfar, dan kuatkan doa. “Jadi kita berinteraksi dengan kalamullah semata-mata karena Allah. Dengan interaksi yang banyak itu insyaallah kita akan mendapatkan barokah, akan menjadi ahli Quran. Yuk, kita tingkatkan interaksi dengan Alquran. Bacalah, pelajarilah, hafalkanlah, dan amalkanlah,” tukasnya disimak seluruh peserta kelas 7, 8, dan 9 SMPIT Insantama Bogor. []