Shalihah di Masa Puber ? Harus !
Penulis: Anty Srikanty
Alhmdulillah syukur kepada Allah SWT yang tak terhingga, karena kita semua masih diberi kesempatan oleh Allah dengan berbagai nikmat… Salah satunya nikmat sehat di tengah pandemi. Kita semua semakin tersadarkan bahwa kesehatan menjadi hal yang sangat penting dan harus dijaga dengan baik.
Pada hari Jum’at 22/01/21 SDIT INSANTAMA mulai mengadakan lagi kegiatan Fiqihunnisa, tentu masih secara online. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang istimewa dan sangat menyenangkan bagi anandas di SDIT Insantama. Karena biasanya saat masih BDS (Belajar Di Sekolah) agenda Fiqhunnisa ini dilaksanakan setelah anak-anak makan siang di hari Jum’at, setelah itu dilaksanakan shalat berjama’ah.
Fiqhunnisa ini tentu dikhususkan bagi siswa akhwat dan biasanya disingkat menjadi FN. In syaa Allah, meskipun FN kali ini dilaksanakan secara online tapi tidak mengurangi makna dan keseruannya ….
Pada FN kali ini, siswa membahas tentang masalah puber. Ini materi yang sangat bagus untuk disimak, difahami dan diketahui oleh semua siswa khususnya siswa kelas tinggi (kelas 4, 5 dan 6) yang saat ini sudah mulai ada yang aqil baligh.
Jadi, mengapa ya materi ini penting dan butuh untuk dibahas ? Agar anandas yang sudah menjelang aqil baligh ataupun yang sudah aqil baligh bisa berhati-hati dalam bergaul, dan menjadi anak shalihah sesuai harapan orang tua.
Masa puber ini, terjadi secara, alami pada siswa ikhwan maupun akhwat.
Adapun pengertian puber atau aqil baligh adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan fungsi seksual. Jadi ketika akhwat dan ikhwan sudah aqil baligh maka harus menjaga pergaulannya dengan baik, karena Islam juga mengatur tentang pergaulan antara laki-laki (ikhwan) dan wanita (akhwat).
Dalam Islam antara laki-laki dan wanita tidak boleh bergaul atau berinteraksi secara bebas, jadi pergaulan bebas atau yang menjurus ke arah pergaulan bebas itu harus dihindari seperti berdua-duaan antara laki-laki dan wanita, hindari tontonan dan bacaan yang tidak pantas. Selain itu, ikutilah aturan-aturan pergaulan dalam islam seperti berpenampilan baik, bagi akhwat wajib memakai jilbab (gamis) dan khimar (kerudung) ketika keluar rumah, tidak berkhalwat (menyepi dengan yang bukan mahram), tidak ikhtilat (bercampur-aduk dengan lawan jenis yang bukan mahram), sebaliknya anandas harus selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak amalan sunah dengan melaksanakan biah (pembiasaan) shalihah atas kesadaran/niat semata-mata karena Allah SWT. Jadi, manusia wajib taat kepada syariat dengan suatu kesadaran bahwa hal tersebut bagian dari perintah dari Allah SWT.
Selanjutnya ada sesi diskusi juga dari acara FN ini bagi anandas yang ingin bertanya. Selang beberapa saat kemudian pertanyaan muncul via chat mengenai idola. Penjelasan mengenai hal ini, dijawab dengan baik oleh salah satu guru yaitu bu Ety, yang menjelaskan tentang idola dalam hidup beliau. Mengenai idola ternyata Islam pun sudah memberitahukan kepada umatnya bahwa teladan terbaik yang harus kita contoh dan ikuti adalah Rasulullah Muhammad SAW. Sehingga ketika kita sudah mengetahui sosok idola kita yang harus kita ikuti, maka pastinya kita tidak akan pernah lagi mengidolakan seseorang atau artis yang tidak pantas kita teladani.
Apabila diantara siswa ada yang masih belum faham tentang hal ini, berarti ada tugas dari teman-temannya yang sudah faham untuk mememberitahukan kepada teman-temannya yang belum mengerti tersebut.
Semoga anandas semakin faham dengan materi beserta contohnya pada FN hari ini dan mampu melaksanakan nya dalam kehidupan sehari-hari.
Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu begitu cepat pada agenda FN ini, sehingga agenda kali ini sudah harus diakhiri dan ditutup, walaupun ternyata masih ada anandas yang masih bertanya via chat, akan tetapi belum bisa terjawab pada FN hari ini, dan in syaa Allah akan dijawab pada FN berikutnya, dengan materi yang lebih bagus dan lebih menarik.
Tetap semangat dan shalihah di masa puber ya anandas ! ….
Semoga masa puber anandas semua sesuai dengan harapan orang tua, dan menjadi para juara yang semakin shalihah sebagai pemimpin dan penerus peradaban yang gemilang ….
Aamiin ….
