MENABUR KEBAIKAN UNTUK GENERASI TERBAIK
Penulis: Irfah Zaidah
مَن جَاءَ بِٱلحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشرُ أَمثَالِهَا وَمَن جَاءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجزَىٰ إِلَّا مِثلَهَا وَهُم لَا يُظلَمُونَ
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)” (Surah al-An’am [6]: 160)
Awal yang baik, in syaa Allah akan membawa kebaikan untuk seterusnya. Tahun ajaran baru 2020-2021 pun dipersiapkan dan disambut dengan sebaik-baiknya. Terkait penyambutan terhadap siswa baru (kelas 7) dan beberapa siswa pindahan juga siswa lama (kelas 8 dan 9), SMPIT Insantama Bogor tetap melaksanakan agenda yang sudah berjalan secara rutin sebelum wabah COVID-19.
Maka, tak mau mengurangi kebaikan apa pun terkait proses pendidikan siswa, maka
Agenda Satu (Masa Ta’aruf) Insantama dihelat 13 Juli – 8 Agustus 2020, secara daring.
Pada sesi sambutan dari bapak ketua yayasan, di acara Satu Insantama para siswa diingatkan bahwa SMPIT INSANTAMA kredonya adalah Sekolah Calon Pemimpin, dan para siswa adalah mutiara umat yang akan menjadi pemimpin umat di masa depan sebagaimana Muhammad Al Fatih yang pernah menaklukkan Konstantinopel dengan gilang-gemilang sehingga cahaya Islam ‘kan menyinari dunia kembali in syaa Allah aamiin.
Dan salah satu perwakilan RnD yang memberikan sambutan adalah ibu Dedeh Wahidah Ahmad, beliau sangat terkesan dengan motto dan sekaligus menjadi tema sentral Satu Insantama ini ” “Beradab Mulia, Bersyakhshiyah Islamiyah, Merajut Ukhuwah” maa syaa Allah bagus sekali temanya, semoga apa yang tertera pada tema mampu diwujudkan oleh seluruh siswa SMPIT INSANTAMA ya” demikian do’a dan harapan ibu Dedeh mewakili seluruh ibu-ibu RnD Yayasan Insantama Cendekia.
Tak mau kalah dalam kebaikan, maka para siswa pun terpacu oleh firman Allah SWT berikut ini:
…. فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ….
“…. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. ….”
(QS. Al-Baqarah, 2: 148)
Sebagai pembuktian berlomba dalam kebaikan, maka pada sesi selanjutnya para siswa berlomba merajut ukhuwah dengan saling ta’aruf satu sama lain: Siswa baru (kelas 7) berta’aruf dengan siswa lama (kelas 8 dan 9) dan sebaliknya, juga antar siswa lama saling melepas kerinduan dengan sapa ceria dan celoteh riang mereka.
Sayangnya, semuanya dilaksanakan secara online sehingga tak ada saling peluk (siswa ikhwan dengan ikhwan, siswa akhwat dengan akhwat) di sana dan tak ada pula salim kepada guru sebagaimana biasanya. Duh sedihnya !
Bismillahi tawakkaltu ‘alallah la hawla wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim. In syaa Allah, pasti ada hikmah dibalik semua yang terjadi ini. Aamiin ….
Protokol kesehatan siaga COVID-19 harus selalu diterapkan oleh para siswa salah satunya dalam bentuk social/physical distancing, tapi kewajiban mempererat ukhuwah Islamiyah demi kejayaan Islam harus terus diwujudkan dimasa wabah ini. Caranya dengan saling berbagi ilmu dan kebaikan, saling sapa, salam, senyum, sopan, santun via daring. Dan siswa SMPIT INSANTAMA sudah melaksanakan hal itu, dalam langkah awal belajar secara daring mereka. Alhamdulillah ….
Renungkan firman Allah SWT:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
(QS. Al-Hujurat Ayat 10)