“Wahid…itsnain…tsalasah…” terdengar suara Wakil Mudir IBS Bidang Kesiswaan Choerul Anas menggema di aula Auditorium Insatama. Ia bukan sedang mengajari para santri belajar berhitung Arab, akan tetapi memberikan sangsi bending kepada seluruh anggota salah satu kamar, yang berdasarkan laporan kamar (akhbarul ghurof), kamar mereka belum dinilai rapih dan bersih. Selanjutnya, ia membacakan laporan kamar lainnya hingga seluruh kamar. Seperti itulah salah satu program harian rutin IBS Insantama setiap harinya.
“Akhbarul ghuraf” merupakan salah satu program harian boarding untuk menekankan kerapian dan kebersihan kamar para santri setiap hari. Laporan tersebut diumumkan setiap harinya dihadapan para santri selepas shalat maghrib dan sebelum mereka masuk kelas tahfidz. Tujuannya adalah mengingatkan para santri akan tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjaga kerapian dan kebersihan kamar.[]